Kelas : VII SMP mapel : PPKN kategori : mengenal pahlawan kata kunci : nama pahlawan dan perjuangannya
Pembahasan:
bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal para pahlawannya, bangsa yang dapat berterima kasih pada jasa pahlawan dengan cara meneruskan perjuangan atau mengisi kemerdekaan yang kita peroleh karena pengorbanan mereka (para pahlawan)
adapun pahlawan indonesia diantaranya:
1) Cut Nyak Meutia tempat dan tahun lahir : Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870 bentuk perjuanagan : Berjuang melawan Belanda di Aceh bersama suaminya yang bernama Teuku Muhammad (Teuku Tjik Tunong).
2) Cut Nyak Dien tempat dan tahun lahir : Lampadang, Aceh tahun 1850 bentuk perjuangan : Berjuang melawan Belanda di Aceh dengan niat awal menuntut balas atas kematian suaminya Teuku Cik Ibrahim Lamanga namun pada ahirnya niat itu bergeser demi kemerdekaan rakyatnya, dan berniat menikah dengan laki-laki yang mau berjuang menuntut balas atas kematian suaminya dan berjuang demi kemerdekaan rakyatnya. dan ahirnya cut nyak dien menikah dengan Teuku Umar, dan berjuang bersama suami barunya dengan taktik yang mereka susun bersama.
3) Martha Christina Tiahahu tempat dan tahun lahir : Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800 bentuk perjuangan : Martha Christina Tiahahu berjuang melawan Belanda membantu ayah handanya, yang pada waktu itu christina masih sangat muda, namun pada ahirnya christina dan ayahnya tertangkap belanda, dan ayahnya dihukum mati sedang christina dibebaskan. setelah dibebaskan, christina melakukan pemberontakan lagi, dan tertangkap lagi.
4) Pangeran diponegoro tempat dan tahun lahir : Yogyakarta, 11 November 1785 bentuk perjuangannya : pangeran diponegoro mengutus bawahannya untuk mencabut patok-patok yang dibuat belanda diatas makan leluhur pangeran, karena dianggap telah memberontak, pangeran dikepung, dan ahirnya terjadilah perang diponegoro
5) Tuanku Imam Bonjol tempat dan tahun lahir : Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat 1772 bentuk perjuangan : mendirikan Benteng di kaki bukit Tajadi yang kemudian diberi nama Imam Bonjol. Sejak saat itu ia dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Tuanku Imam Bonjol wafat karena adanya Perang Paderi.
Verified answer
Kelas : VII SMPmapel : PPKN
kategori : mengenal pahlawan
kata kunci : nama pahlawan dan perjuangannya
Pembahasan:
bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal para pahlawannya, bangsa yang dapat berterima kasih pada jasa pahlawan dengan cara meneruskan perjuangan atau mengisi kemerdekaan yang kita peroleh karena pengorbanan mereka (para pahlawan)
adapun pahlawan indonesia diantaranya:
1) Cut Nyak Meutia
tempat dan tahun lahir : Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870
bentuk perjuanagan : Berjuang melawan Belanda di Aceh bersama suaminya yang bernama Teuku Muhammad (Teuku Tjik Tunong).
2) Cut Nyak Dien
tempat dan tahun lahir : Lampadang, Aceh tahun 1850
bentuk perjuangan : Berjuang melawan Belanda di Aceh dengan niat awal menuntut balas atas kematian suaminya Teuku Cik Ibrahim Lamanga namun pada ahirnya niat itu bergeser demi kemerdekaan rakyatnya, dan berniat menikah dengan laki-laki yang mau berjuang menuntut balas atas kematian suaminya dan berjuang demi kemerdekaan rakyatnya.
dan ahirnya cut nyak dien menikah dengan Teuku Umar, dan berjuang bersama suami barunya dengan taktik yang mereka susun bersama.
3) Martha Christina Tiahahu
tempat dan tahun lahir : Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800
bentuk perjuangan : Martha Christina Tiahahu berjuang melawan Belanda membantu ayah handanya, yang pada waktu itu christina masih sangat muda, namun pada ahirnya christina dan ayahnya tertangkap belanda, dan ayahnya dihukum mati sedang christina dibebaskan. setelah dibebaskan, christina melakukan pemberontakan lagi, dan tertangkap lagi.
4) Pangeran diponegoro
tempat dan tahun lahir : Yogyakarta, 11 November 1785
bentuk perjuangannya : pangeran diponegoro mengutus bawahannya untuk mencabut patok-patok yang dibuat belanda diatas makan leluhur pangeran, karena dianggap telah memberontak, pangeran dikepung, dan ahirnya terjadilah perang diponegoro
5) Tuanku Imam Bonjol
tempat dan tahun lahir : Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat 1772
bentuk perjuangan : mendirikan Benteng di kaki bukit Tajadi yang kemudian diberi nama Imam Bonjol. Sejak saat itu ia dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Tuanku Imam Bonjol wafat karena adanya Perang Paderi.