Teori Nebula juga dikenal sebagai teori kabut. Teori Nebula merupakan salah satu teori yang menyebutkan terbentuknya tata surya. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688–1772), disempurnakan oleh Immanuel Kant dan dikembangkan oleh Piere Simon de Laplace.
Menurut Immanuel Kant (1724 – 1804), pada mulanya terdapat massa kabut gasa panas yang luas namun tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripetal (gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar) atau berputar ke arah dalam. Lama- lama massa jenis dari kabut tersebut menjadi semakin tinggi hingga membentuk sebuah inti massa di beberapa tempat. Inti massa yang berada di bagian tengah memiliki panas yang paling tinggi dan berpijar. Inti massa yang berpijar inilah yang kemudian membentuk menjadi matahari. Sedangkan inti massa yang berada di tepi-tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet-planet.
Menurut Piere Simon de Laplace (1749 – 1827), pada mulanya terdapat bola kabut gas yang berukuran besar dan juga panas. Bola gas tersebut berputar secara cepat secara sentrifugal atau ke arah luar. Karena perputaran yang cepat itulah sebagian materi bola gas tersebut terlempar ke sekelilingnya. Materi gas yang terlempar tersebut lama-lama akan mendingin dengan sendirinya hingga akhirnya membentuk planet. Sementara bola gas yang awal akan panas dan berpijar dan membentuk matahari.
Di dalam Teori Nebula, titik awal pembentukan planet terjadi saat sebagian besar piringan terdiri dari komposisi gas dengan 1 – 2% materi padat dan temperatur yang semakin dingin dengan pertambahan jarak.
Pembahasan
Kelebihan Teori Nebula:
Kelebihan dari teori nebula adalah teori ini berhasil mengemukakan bahwa tata surya ini datar, orbit berbentuk ellips planet mengelilingi matahari.
Kelemahan Teori Nebula:
James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tidak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat hingga menjadi planet.
F. R. Moulton juga menyatakan bahwa teori kabut tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari.
Kesimpulan
Teori Nebula merupakan salah satu teori yang menyebutkan terbentuknya tata surya. Teori ini berhasil mengemukakan bahwa tata surya ini datar, orbit berbentuk ellips planet mengelilingi matahari. Namun memiliki kelemahan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tidak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat hingga menjadi planet dan teori nebula tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari.
5 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TEORI NEBULA
Jawaban
Pendahuluan
Teori Nebula juga dikenal sebagai teori kabut. Teori Nebula merupakan salah satu teori yang menyebutkan terbentuknya tata surya. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688–1772), disempurnakan oleh Immanuel Kant dan dikembangkan oleh Piere Simon de Laplace.
Menurut Immanuel Kant (1724 – 1804), pada mulanya terdapat massa kabut gasa panas yang luas namun tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripetal (gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar) atau berputar ke arah dalam. Lama- lama massa jenis dari kabut tersebut menjadi semakin tinggi hingga membentuk sebuah inti massa di beberapa tempat. Inti massa yang berada di bagian tengah memiliki panas yang paling tinggi dan berpijar. Inti massa yang berpijar inilah yang kemudian membentuk menjadi matahari. Sedangkan inti massa yang berada di tepi-tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet-planet.
Menurut Piere Simon de Laplace (1749 – 1827), pada mulanya terdapat bola kabut gas yang berukuran besar dan juga panas. Bola gas tersebut berputar secara cepat secara sentrifugal atau ke arah luar. Karena perputaran yang cepat itulah sebagian materi bola gas tersebut terlempar ke sekelilingnya. Materi gas yang terlempar tersebut lama-lama akan mendingin dengan sendirinya hingga akhirnya membentuk planet. Sementara bola gas yang awal akan panas dan berpijar dan membentuk matahari.
Di dalam Teori Nebula, titik awal pembentukan planet terjadi saat sebagian besar piringan terdiri dari komposisi gas dengan 1 – 2% materi padat dan temperatur yang semakin dingin dengan pertambahan jarak.
Pembahasan
Kelebihan Teori Nebula:
Kelebihan dari teori nebula adalah teori ini berhasil mengemukakan bahwa tata surya ini datar, orbit berbentuk ellips planet mengelilingi matahari.
Kelemahan Teori Nebula:
Kesimpulan
Teori Nebula merupakan salah satu teori yang menyebutkan terbentuknya tata surya. Teori ini berhasil mengemukakan bahwa tata surya ini datar, orbit berbentuk ellips planet mengelilingi matahari. Namun memiliki kelemahan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tidak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat hingga menjadi planet dan teori nebula tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang Teori terbentuknya tata suryabrainly.co.id/tugas/3461519
-----------------------------
Detil Jawaban
Kelas : 10
Mapel : Geografi
Bab : Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Kode : 10.8.3
Kata Kunci: teori nebula, bumi dan tata surya