Sebutkan 4 dampak positif tanam paksa bagi masyarakat indonesia
diahviolin
Kelas: XI Mata Pelajaran: IPS/Sejarah Materi: Penjajahan Belanda Kata Kunci: Tanam Paksa
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Dampak positif tanam paksa bagi masyarakat Indonesia:
1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia, seperti teh, kopi, kina dan karet 2. Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti irigasi 3. Dilakukannya politik Balas Budi akibat reaksi sistem Tanam Paksa yang menghasilkan kalangan terdidik dari kalangan rakyat Indonesia 4. Dikenalnya teknik pertanian baru
Jawaban panjang:
Sistem Tanam Paksa adalah sistem ekonomi yang diterapkan di Hindia Belanda dengan memaksakan penanaman tanaman produksi yang kemudian diwajibkan untuk dijual kepada penjajah Belanda. Sistem ini diterapkan pertama oleh Gibernur Jenderal Johannes Van Den Bosch yang menjabat pada tahun 1830-1833.
Sistem ini mengeksploitasi kesuburan tanah dan tenaga kerja para petani Indonesia untuk menghasilkan tanaman yang dapat dijual dengan keuntungan besar oleh Belanda.
Dampak dari sistem ini adalah kelaparan akibat banyaknya lahan pertanian dan tenaga kerja yang digunakan untuk Tanam Paksa.
Namun sistem ini juga membawa beberapa manfaat:
1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia, seperti teh, kopi, kina dan karet
Sistem Tanam Paksa mengenalkan tanaman yang sebelumnya tidak dibudidayakan di Indonesia. Saat penjajahan Belanda perkebunan yang menghasilkan tanaman ini menghasilkan keuntungan besar bagi para penjajah.
Namun setelah Indonesia merdeka perkebunan ini menjadi sumber lapangan kerja dan devisa penting bagi Indonesia.
2. Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti irigasi
Untuk mengeksploitasi dan meningkatkan hasil tanam paksa, pemerintah Belanda membangun infrastruktur penunjang. Misalnya adalah jalur kerera api untuk mengangkut hasil perkebunan, pabrik gula, bendungab dan saluran irigasi untuk mengairi perkebunan ini. Setelah merdeka banyak infrastruktur ini masih bisa digunakan oleh masyarakat.
3. Dilakukannya politik Balas Budi akibat reaksi sistem Tanam Paksa yang menghasilkan kalangan terdidik dari kalangan rakyat Indonesia
Sistem Tanam Paksa dilakukan dengan kejam oleh Belanda karena mengeksploitasi para tenaga kerja yang digaji kecil dan bekerja dalam kondisi berat. Hal ini membuat simpati bagi rakyat Indonesia, yang akhirnya membuat Belanda menjalankan Politik Etis, atau Politik Balas Budi.
Dalam politik ini Belanda membangun sekolah untuk orang Indonesia sebagai kompensasi atas keuntungan yang didapat Belanda selama Tanam Paksa. Dengan Politik Etis, mulai muncul kalangan terdidik dari rakyat Indonesia.
Mereka inilah yang kemudian menjadi penggerak kebangkitan nasional yang kemudian menghasilkan kemerdekaan Indonesia. Para tokoh ini misalnya adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr Cipto Mangunkusumo dan Ir Sukarno.
4. Dikenalnya teknik pertanian baru
Selain jenis fanaman baru, teknik pertanian baru seperti penanaman intensi dan penyerbukan buatan juga mulai dikenal masyarakat Indonesia dari perkebunan Belanda.
Mata Pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Penjajahan Belanda
Kata Kunci: Tanam Paksa
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Dampak positif tanam paksa bagi masyarakat Indonesia:
1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia, seperti teh, kopi, kina dan karet
2. Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti irigasi
3. Dilakukannya politik Balas Budi akibat reaksi sistem Tanam Paksa yang menghasilkan kalangan terdidik dari kalangan rakyat Indonesia
4. Dikenalnya teknik pertanian baru
Jawaban panjang:
Sistem Tanam Paksa adalah sistem ekonomi yang diterapkan di Hindia Belanda dengan memaksakan penanaman tanaman produksi yang kemudian diwajibkan untuk dijual kepada penjajah Belanda. Sistem ini diterapkan pertama oleh Gibernur Jenderal Johannes Van Den Bosch yang menjabat pada tahun 1830-1833.
Sistem ini mengeksploitasi kesuburan tanah dan tenaga kerja para petani Indonesia untuk menghasilkan tanaman yang dapat dijual dengan keuntungan besar oleh Belanda.
Dampak dari sistem ini adalah kelaparan akibat banyaknya lahan pertanian dan tenaga kerja yang digunakan untuk Tanam Paksa.
Namun sistem ini juga membawa beberapa manfaat:
1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia, seperti teh, kopi, kina dan karet
Sistem Tanam Paksa mengenalkan tanaman yang sebelumnya tidak dibudidayakan di Indonesia. Saat penjajahan Belanda perkebunan yang menghasilkan tanaman ini menghasilkan keuntungan besar bagi para penjajah.
Namun setelah Indonesia merdeka perkebunan ini menjadi sumber lapangan kerja dan devisa penting bagi Indonesia.
2. Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti irigasi
Untuk mengeksploitasi dan meningkatkan hasil tanam paksa, pemerintah Belanda membangun infrastruktur penunjang.
Misalnya adalah jalur kerera api untuk mengangkut hasil perkebunan, pabrik gula, bendungab dan saluran irigasi untuk mengairi perkebunan ini. Setelah merdeka banyak infrastruktur ini masih bisa digunakan oleh masyarakat.
3. Dilakukannya politik Balas Budi akibat reaksi sistem Tanam Paksa yang menghasilkan kalangan terdidik dari kalangan rakyat Indonesia
Sistem Tanam Paksa dilakukan dengan kejam oleh Belanda karena mengeksploitasi para tenaga kerja yang digaji kecil dan bekerja dalam kondisi berat. Hal ini membuat simpati bagi rakyat Indonesia, yang akhirnya membuat Belanda menjalankan Politik Etis, atau Politik Balas Budi.
Dalam politik ini Belanda membangun sekolah untuk orang Indonesia sebagai kompensasi atas keuntungan yang didapat Belanda selama Tanam Paksa.
Dengan Politik Etis, mulai muncul kalangan terdidik dari rakyat Indonesia.
Mereka inilah yang kemudian menjadi penggerak kebangkitan nasional yang kemudian menghasilkan kemerdekaan Indonesia. Para tokoh ini misalnya adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr Cipto Mangunkusumo dan Ir Sukarno.
4. Dikenalnya teknik pertanian baru
Selain jenis fanaman baru, teknik pertanian baru seperti penanaman intensi dan penyerbukan buatan juga mulai dikenal masyarakat Indonesia dari perkebunan Belanda.