4. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari setiap malam.
Penjelasan
Revolusi Bumi
Negara kita hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jika musim hujan tiba, Bumi kita basah terkena air yang terus-menerus. Jika musim kemarau, Bumi kita kering dan banyak tumbuhan yang layu.
Pergantian musim di dunia merupakan akibat dari revolusi bumi. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi Matahari. Ketika Bumi berevolusi, ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang sama membantuk sudut 23,5°. Periode revolusi bumi adalah 365¼ hari dan dinamakan satu tahun surya. Terdapat 4 kedudukan bumi pada orbitnya seperti berikut.
Berdasarkan penjelasan di atas, kedudukan matahari seolah-olah bergeser dari khatulistiwa (21 Maret), ke 23,5° LU (21 Juni), ke khatulistiwa lagi (23 September), ke 23,5° LS (22 Desember) dan kembali lagi ke khatulistiwa (21 Maret). Gerakan pergeseran seperti itu disebut gerak semu matahari.
Akibat dari revolusi bumi adalah sebagai barikut:
1. Terjadi pergantian musim.
2. Terjadi perubahan lamanya siang dan malam.
3. Terjadi gerak semu tahunan matahari.
4. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari setiap malam.
Rotasi Bumi
1. GarisLintang
Garis lintang adalah garis-garis datar yang mengelilingi Bumi dari arah barat ke timur sejajar dengan garis khatulistiwa. Garis lintang 0° (nol derajat) dinamakan garis khatulistiwa atau ekuator. Garis khatulistiwa membagi bola bumi menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Semua garis lintang yang berada di belahan bumi utara dinamakan garis Lintang Utara (LU). Semua garis lintang yang berada di belahan bumi selatan dinamakan garis Lintang Selatan (LS).
Garis lintang berguna untuk membagi wilayah iklim di bumi. Daerah iklim dari khatulistiwa ke arah Kutub Utara atau Kutub Selatan terbagi atas daerah beriklim panas (tropika), iklim sejuk (subtropika), dan iklim dingin (kutub).
2. GarisBujur
Garis bujur adalah garis-garis tegak yang menghubungkan kedua kutub bumi dan tegak lurus dengan garis khatulistiwa. Garis bujur 0° disebut juga garis meridian.
Garis bujur berguna untuk menentukan perbedaan daerah waktu. Dalam sehari semalam ada 24 jam. Satu jam sama dengan 60 menit. Satu putaran bumi 360°. Jadi tiap perbedaan garia bujur 1° terdapat selisih waktu 4 menit. Perhitungan ini diperoleh dari (24 × 60) : 360 = 4. Garis bujur 0° telah disepakati di daerah Kota Greenwich di London, Inggris. Indonesia terletak pada 95° Bujur Timur - 141° Bujur Timur. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa setiap 15° berbeda 1 jam. Berdasarkan perhitungan tersebut, wikayah Indonesia dibagi atas tiga daerah waktu sebagai berikut.
1. DaerahWaktuIndonesiaBarat(WIB)
Daerah Waktu Indonesi Barat mengikuti garis patokan 150° BT. Daerahnya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta pulau-pulau kecil di antar pulau besar tersebut. Waktu Indonesia Barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal dari waktu Greenwich (yaitu 150 : 15 = 7). Oleh karena itu, jika di Greenwich pukul 04.00, di wilayah Indonesia barat pukul 11.00.
2. DaerahWaktuIndonesiaTengah(WITA)
Daerah Waktu Indonesia Tengah mengikuti garis patokan 120° BT. Daerahnya meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, da Sulawesi serta pulau-pulau kecil di antaranya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lwbih awal dari waktu Greenwich (yaitu 120 : 15 = 8). Atau lebih awal 1 jam dari waktu Indonesia Barat.
3. DaerahWaktuIndonesiaTimur(WIT)
Daerah Waktu Indonesia Timur mengikuti garis patokan 135° BT. Daerahnya meliputi Papua, dan Maluku swrta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Waktu Indonesia Timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari waktu Greenwich (135 : 15 = 9) atau lebih awal 2 jam dari Waktu Indonesia Barat.
Akibat dari revolusi bumi adalah sebagai barikut:
1. Terjadi pergantian musim.
2. Terjadi perubahan lamanya siang dan malam.
3. Terjadi gerak semu tahunan matahari.
4. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari setiap malam.
Penjelasan
Revolusi Bumi
Negara kita hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jika musim hujan tiba, Bumi kita basah terkena air yang terus-menerus. Jika musim kemarau, Bumi kita kering dan banyak tumbuhan yang layu.
Pergantian musim di dunia merupakan akibat dari revolusi bumi. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi Matahari. Ketika Bumi berevolusi, ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang sama membantuk sudut 23,5°. Periode revolusi bumi adalah 365¼ hari dan dinamakan satu tahun surya. Terdapat 4 kedudukan bumi pada orbitnya seperti berikut.
Berdasarkan penjelasan di atas, kedudukan matahari seolah-olah bergeser dari khatulistiwa (21 Maret), ke 23,5° LU (21 Juni), ke khatulistiwa lagi (23 September), ke 23,5° LS (22 Desember) dan kembali lagi ke khatulistiwa (21 Maret). Gerakan pergeseran seperti itu disebut gerak semu matahari.
Akibat dari revolusi bumi adalah sebagai barikut:
1. Terjadi pergantian musim.
2. Terjadi perubahan lamanya siang dan malam.
3. Terjadi gerak semu tahunan matahari.
4. Terlihat rasi bintang yang berbeda dari setiap malam.
Rotasi Bumi
1. Garis Lintang
Garis lintang adalah garis-garis datar yang mengelilingi Bumi dari arah barat ke timur sejajar dengan garis khatulistiwa. Garis lintang 0° (nol derajat) dinamakan garis khatulistiwa atau ekuator. Garis khatulistiwa membagi bola bumi menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Semua garis lintang yang berada di belahan bumi utara dinamakan garis Lintang Utara (LU). Semua garis lintang yang berada di belahan bumi selatan dinamakan garis Lintang Selatan (LS).
Garis lintang berguna untuk membagi wilayah iklim di bumi. Daerah iklim dari khatulistiwa ke arah Kutub Utara atau Kutub Selatan terbagi atas daerah beriklim panas (tropika), iklim sejuk (subtropika), dan iklim dingin (kutub).
2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis-garis tegak yang menghubungkan kedua kutub bumi dan tegak lurus dengan garis khatulistiwa. Garis bujur 0° disebut juga garis meridian.
Garis bujur berguna untuk menentukan perbedaan daerah waktu. Dalam sehari semalam ada 24 jam. Satu jam sama dengan 60 menit. Satu putaran bumi 360°. Jadi tiap perbedaan garia bujur 1° terdapat selisih waktu 4 menit. Perhitungan ini diperoleh dari (24 × 60) : 360 = 4. Garis bujur 0° telah disepakati di daerah Kota Greenwich di London, Inggris. Indonesia terletak pada 95° Bujur Timur - 141° Bujur Timur. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa setiap 15° berbeda 1 jam. Berdasarkan perhitungan tersebut, wikayah Indonesia dibagi atas tiga daerah waktu sebagai berikut.
1. Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB)
Daerah Waktu Indonesi Barat mengikuti garis patokan 150° BT. Daerahnya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta pulau-pulau kecil di antar pulau besar tersebut. Waktu Indonesia Barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal dari waktu Greenwich (yaitu 150 : 15 = 7). Oleh karena itu, jika di Greenwich pukul 04.00, di wilayah Indonesia barat pukul 11.00.
2. Daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Daerah Waktu Indonesia Tengah mengikuti garis patokan 120° BT. Daerahnya meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, da Sulawesi serta pulau-pulau kecil di antaranya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lwbih awal dari waktu Greenwich (yaitu 120 : 15 = 8). Atau lebih awal 1 jam dari waktu Indonesia Barat.
3. Daerah Waktu Indonesia Timur (WIT)
Daerah Waktu Indonesia Timur mengikuti garis patokan 135° BT. Daerahnya meliputi Papua, dan Maluku swrta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Waktu Indonesia Timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari waktu Greenwich (135 : 15 = 9) atau lebih awal 2 jam dari Waktu Indonesia Barat.