Sebutkan 3 keterampilan yg diperoleh dari kinerja ilmiah ipa, jabarkan dan jelaskan dalam kehidupan nyata" nah,keterampilan yg dimaksud itu kayak gmn?
kelvinpratama
A. Mengkelompokan/klasifikasi Kemampuan melakukan observasi dapat diterapkan untuk mengamati objek-objek yang berada di sekitar sekolah. Untuk menyusun suatu objek penelitian perlu dilakukan pengamatan terhadap persamaan dan perbedaan, kemudian mengelompokan objek berdassarkan tujuan tertentu. Keterampilan proses mengelompokan ini disebut dengan penggolongan/klasifikasi. Dalam sains, klasifikasi membantu untuk menyederhanakan objek sehingga mudah dipelajaridan dipahami. Klasifikasi sangat diperlukan dalam proses pembentukan konsep. Oleh sebab itu, klasifikasi merupakan keterampilan proses yang mutlak harus dikembangkan pada para ilmuwan-ilmuwan muda. Beberapa cara untuk melakukan klasifikasi objek-objek sains, antara lain sebagai berikut: b. Menafsirkan dan memprediksi Keterampilan proses yang lain, setelah mengelompokkan adalah menafsirkan dan memprediksi. Menafsirkan adalah upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yang kurang jelas dari hasil suatu pengamatan/observasi. Memprediksi adalah meramalkan mengenai sesuatu yang akan terjadi berdasarkan hasil pengamatan. Contoh dalam pengamatan diperoleh data: 1). Saat ini awal bulan November, 2). Matahari tertutup awan tebal, 3). Udara terasa lembab, 4). Arus angin lambat. Berdasarkan data hasil pengamatan tersebut diprediksi bahwa siang nanti hujan akan turun. c. Mengajukan pertanyaan Keterampilan proses yang tidak kalah penting dan harus ditumbuhkembangkan adalah mengajukan beberapa pertanyaan. Keterampilan ini akan sangat membantu dalam kerja ilmiah yaitu merumuskan masalah. Bertanya meupakan bukti rasa keingintahuan dan bertanya adalah setengah dari pengetahuan Sebuah pertanyaan adalah kalimat introgatif yang membutuhkan jawaban. Sedangkan bertanya adalah kegiatan untuk meminta keterangan atau penjelasan tentang sesuatu atau merupakan salah satu usaha untuk tahu tentang sesuatu. Rasa ingin tahu terhadap sesuatu diwujudkan dalam bentuk bertanya. Ini harus ditumbuhkembangkan karena rasa ingin tahu merupakan awal dari suatu penemuan. Ada beberapa tipe pertanyaan. menurut sifatnya kita mengenal pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka apabila pertanyaan tersebut menuntun berbagai alternatif jawaban/penyelesaian (jawaban bersifat divergen). Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang menuntut jawaban tunggal atau jawaban bersifat konvergen. Misalnya pertanyaan yang menuntut jawaban ya atau tidak saja. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul, ada yang dapat dijawab melalui membaca buku atau berdasarkan pengalaman, tetapi ada yang dijawab melalui eksperimen. Pertanyaanpertanyaan yang bermutu akan memberikan motifasi kepada siswa untuk mencari jawaban. Oleh sebab itu, perlu dilatih untuk mengembangkan pertanyaan/pertanyaan yang berkualitas serta didorong untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, berapa dan kapan, hendaknya senantiasa diajukan sebelum melakukan eksperimen terhadap objek-objek penelitian.
Kemampuan melakukan observasi dapat diterapkan untuk mengamati objek-objek yang berada di sekitar sekolah. Untuk menyusun suatu objek penelitian perlu dilakukan pengamatan terhadap persamaan dan perbedaan, kemudian mengelompokan objek berdassarkan tujuan tertentu. Keterampilan proses mengelompokan ini disebut dengan penggolongan/klasifikasi. Dalam sains, klasifikasi membantu untuk menyederhanakan objek sehingga mudah dipelajaridan dipahami. Klasifikasi sangat diperlukan dalam proses pembentukan konsep. Oleh sebab itu, klasifikasi merupakan keterampilan proses yang mutlak harus dikembangkan pada para ilmuwan-ilmuwan muda. Beberapa cara untuk melakukan klasifikasi objek-objek sains, antara lain sebagai berikut:
b. Menafsirkan dan memprediksi
Keterampilan proses yang lain, setelah mengelompokkan adalah menafsirkan dan memprediksi. Menafsirkan adalah upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yang kurang jelas dari hasil suatu pengamatan/observasi. Memprediksi adalah meramalkan mengenai sesuatu yang akan terjadi berdasarkan hasil pengamatan. Contoh dalam pengamatan diperoleh data:
1). Saat ini awal bulan November,
2). Matahari tertutup awan tebal,
3). Udara terasa lembab,
4). Arus angin lambat.
Berdasarkan data hasil pengamatan tersebut diprediksi bahwa siang nanti hujan akan turun.
c. Mengajukan pertanyaan
Keterampilan proses yang tidak kalah penting dan harus ditumbuhkembangkan adalah mengajukan beberapa pertanyaan. Keterampilan ini akan sangat membantu dalam kerja ilmiah yaitu merumuskan masalah. Bertanya meupakan bukti rasa keingintahuan dan bertanya adalah setengah dari pengetahuan Sebuah pertanyaan adalah kalimat introgatif yang membutuhkan jawaban. Sedangkan bertanya adalah kegiatan untuk meminta keterangan atau penjelasan tentang sesuatu atau merupakan salah satu usaha untuk tahu tentang sesuatu.
Rasa ingin tahu terhadap sesuatu diwujudkan dalam bentuk bertanya. Ini harus ditumbuhkembangkan karena rasa ingin tahu merupakan awal dari suatu penemuan. Ada beberapa tipe pertanyaan. menurut sifatnya kita mengenal pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka apabila pertanyaan tersebut menuntun berbagai alternatif jawaban/penyelesaian (jawaban bersifat divergen). Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang menuntut jawaban tunggal atau jawaban bersifat konvergen. Misalnya pertanyaan yang menuntut jawaban ya atau tidak saja. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul, ada yang dapat dijawab melalui membaca buku atau berdasarkan pengalaman, tetapi ada yang dijawab melalui eksperimen. Pertanyaanpertanyaan yang bermutu akan memberikan motifasi kepada siswa untuk mencari jawaban. Oleh sebab itu, perlu dilatih untuk mengembangkan pertanyaan/pertanyaan yang berkualitas serta didorong untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, berapa dan kapan, hendaknya senantiasa diajukan sebelum melakukan eksperimen terhadap objek-objek penelitian.