Sel-sel hewan, tumbuhan ataupun sel bakteri yang bersifat mikroskopik yang tidak atau belum diwarnai umumnya tampak hampir tembus pandang atau transparan bila diamati dengan mikroskop cahaya biasa sehingga akan sukar dilihat karena sitoplasma selnya mempunyai warna sama dengan warna lingkungannya yang bersifat cair.
Untuk mempermudah pengamatan, maka diperlukan kontras warna yang cukup mencolok antara sel dengan latar belakangnya.
Kontras warna antara sel dan latar belakangnya dapat dipertajam dengan cara mewarnai sel-sel tersebut dengan zat-zat warna khusus.
Dalam Pengamatan Objek Di Bawah Mikroskop, misalnya dalam proses mengamati bakteri, maka dapat dipermudah untuk mengamati sel bakteri tersebut dengan cara mewarnai bakteri sebelum diamati dengan mikroskop.
Berdasarkan adanya muatan dalam dinding bakteri yang berbeda beda, maka dapat dibedakan dua macam pewarna, yaitu : - pewarna asam - pewarna basa
Disebut sebagai pewarna asam dapat tejadi karena bila senyawa pewarna tersebut bermuatan negatif. Sehingga dalam kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewarna negatif. Contoh pewarna asam misalnya : - tinta cina, - larutan Nigrosin, - asam pikrat, - eosin - dan lain-lain.
Pewarnaan basa bisa terjadi karena bila senyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh dinding sel bakteri dan sel bakteri jadi terwarna dan terlihat. Contoh dari pewarna basa misalnya : - metilin biru, - kristal violet, - safranin - dan lain-lain.
kelas : smp/sma
pembahasan :
Sel-sel hewan, tumbuhan ataupun sel bakteri yang bersifat mikroskopik yang tidak atau belum diwarnai umumnya tampak hampir tembus pandang atau transparan bila diamati dengan mikroskop cahaya biasa sehingga akan sukar dilihat karena sitoplasma selnya mempunyai warna sama dengan warna lingkungannya yang bersifat cair.
Untuk mempermudah pengamatan, maka diperlukan kontras warna yang cukup mencolok antara sel dengan latar belakangnya.
Kontras warna antara sel dan latar belakangnya dapat dipertajam dengan cara mewarnai sel-sel tersebut dengan zat-zat warna khusus.
Dalam Pengamatan Objek Di Bawah Mikroskop, misalnya dalam proses mengamati bakteri, maka dapat dipermudah untuk mengamati sel bakteri tersebut dengan cara mewarnai bakteri sebelum diamati dengan mikroskop.
Berdasarkan adanya muatan dalam dinding bakteri yang berbeda beda, maka dapat dibedakan dua macam pewarna, yaitu :
- pewarna asam
- pewarna basa
Disebut sebagai pewarna asam dapat tejadi karena bila senyawa pewarna tersebut bermuatan negatif.
Sehingga dalam kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna.
Pewarna asam ini disebut pewarna negatif.
Contoh pewarna asam misalnya :
- tinta cina,
- larutan Nigrosin,
- asam pikrat,
- eosin
- dan lain-lain.
Pewarnaan basa bisa terjadi karena bila senyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh dinding sel bakteri dan sel bakteri jadi terwarna dan terlihat.
Contoh dari pewarna basa misalnya :
- metilin biru,
- kristal violet,
- safranin
- dan lain-lain.