Sebutkan 20 penyakit pada sistem pencernaan manusia, penyebab - penyebabnya dan cara mencengahnya
Mohon dibantu
seokjish
1. Askorbut Askorbut atau disebut juga sariawan merupakan gangguan pencernaan yang menyerang daerah mulut pada bibir dan lidah. Gangguan ini disebatkan oleh defisiensi vitamin C yang berperan sebagai dalam kekebalan tubuh. Sariawan diawali dengan gejala panas dalam kemudian muncul luka pada daerah sekitar bibir dan lidah. Meskipun tergolong gangguan ringan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan.
2. Xerostomia Xerostomia merupakan kelainan yang menyebabkan produksi saliva sangat sedikit. Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam mulut yang berfungsi menghasilkan ludah atau saliva yang membantu pencernaan secara kimiawi. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase yang berperan dalam memecah amilum suatu senyawa karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat sederhana
3. Ulitis Ulitis merupakan gangguan yang menyerang gusi. Gejala yang ditimbulkan ialah gusi bengkak sehingga menimbulkan rasa sakit saat mengunyah makanan.
4. Karies gigi Gigi berlubang merupakan gangguan yang menyerang gigi. Pengeroposan gigi ini diakibatkan oleh infeksi bakteri karena adanya penumpukan makanan pada sela – sela gigi. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut sehingga menghasilkan senyawa yang membuat pengeroposan gigi.
5. Parotitis Parotitis atau disebut juga dengan gondongan adalah suatu gangguan yang menyerang kelenjar parotis yaitu kelenjar ludah yang terdapat di bawah telinga. Gangguan ini disebabkan oleh adanya infeksi virus gondong.
6. Stomatitis Stomatitits adalah gangguan yang menyerang jaringan mulut dan gusi. Bisa jadi stomatitits adalah tingkat akut gejala sariawan yang tak kunjung sembuh.
7. Peritonitis Adalah gangguan yang menyerang selaput pelindung perut atau peritonium yang disebabkan oleh infeksi patogen atau kerusakan akibat kecelakaan.
8. Gastritis Gastritis adalah radang yag menyerang lambung. Gangguan ini terjadi karena adanya infeksi patogen yang masuk bersama makanan. Kebersihan makanan sangat penting dan memengaruhi organ penyusun sistem pencernaan.
9. Ulkus Ulkus atau tukak lambung yaitu gangguan yang menyerang lambung yang diakibatkan oleh tingginya asam lambung sementara makanan yang masuk sangat sedikit. Hipersekresi HCL ini menyebabkan dinding lambung terbakar.
10. Kolik Kolik adalah rasa terbakar yang ditimbulkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas atau beralkohol.
11. Diare Gangguan ini menyebabkan terganggunya proses penyerapan air di dalam usus besar. Hal ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri E.coli yang jumlahnya diambang batas normal. Sanitasi yang kurang merupakan salah satu alasan seringnya terjadi gangguan ini.
12. Tipus Tipus atau tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii yang menyeranng usus halus. Penyebaran penyakit ini sangat cepat pada lingkungan dengan kebersihan yang rendah. Bakteri penyebab tipus terbawa feses dan penularannya dapat melalui lalat.
13. Konstipasi Konstipasi atau sembelit adalah gangguan pencernaan dikarenakan kurannya asupan berserat dalam makanan. Penyerapan air pada feses yang berlebihan membuat feses memiliki tekstur yang padat dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
14. Enteritis Enteritis adalah gangguan pencernaan pada usus halus yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Racun – racun yang dihasilkan oleh bakteri mengikis dinding usus sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan makanan.
15. Kolitis Kolitis adalah gangguan yang terjadi pada usus besar. Dinding – dinding kolon (usus besar) mengalami perlukaan akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sehingga dapat mengggu proses penyerapan air yang dapat menyebabkan diare disertai pendarahan.
16. Appendisitis Appendisitis atau infeksi umbai cacing ialah gangguan yang disebabkan oleh perlukaan pada bagian umbai cacing. Umbai cacing merupakan bagian usus yang mereduksi terdapat diantara persimpangan usus besar dari usus halus. Iritasi pada bagian ini dapat ditangani dengan pemotongan usus buntu
17. Haemoroid Haemoroid atau wasir juga termasuk gangguan pada sistem sirkulasi. Gangguan ini terjadi karena adanya pembengkakan pembuluh vena di sekitar anus. Sehingga ketika defekasi dapat menyebabkan keluarnya darah. Hal ini terjadi pada orang yang sering duduk atau pada orang hami.
18. Hepatitis Haepatitis merupakan penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme (virus). Hati merupakan kelenjar pencernaann yang berfungsi menghasilkan cairan empedu untuk pencernaa lemak. Jika fungsi hati terganggu maka akan mengganggu proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
19. Heartburn Heartburn adalah rasaterbakar ditenggorokan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung dan sampai ke dinding esofagus saat sfringter terbuka.
20. Batu empedu Tersumbatnya saluran empedu karena ditemukannya endapan akan menyebabkan batu empedu. Kelainan ini akan menghalangi sekresi cairan empedu di dalam usus halus yang berperan dalam pencernaan lemak. Sehingga metabolisme lemak akan terganggu.
Askorbut atau disebut juga sariawan merupakan gangguan pencernaan yang menyerang daerah mulut pada bibir dan lidah. Gangguan ini disebatkan oleh defisiensi vitamin C yang berperan sebagai dalam kekebalan tubuh. Sariawan diawali dengan gejala panas dalam kemudian muncul luka pada daerah sekitar bibir dan lidah. Meskipun tergolong gangguan ringan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan.
2. Xerostomia
Xerostomia merupakan kelainan yang menyebabkan produksi saliva sangat sedikit. Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam mulut yang berfungsi menghasilkan ludah atau saliva yang membantu pencernaan secara kimiawi. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase yang berperan dalam memecah amilum suatu senyawa karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat sederhana
3. Ulitis
Ulitis merupakan gangguan yang menyerang gusi. Gejala yang ditimbulkan ialah gusi bengkak sehingga menimbulkan rasa sakit saat mengunyah makanan.
4. Karies gigi
Gigi berlubang merupakan gangguan yang menyerang gigi. Pengeroposan gigi ini diakibatkan oleh infeksi bakteri karena adanya penumpukan makanan pada sela – sela gigi. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut sehingga menghasilkan senyawa yang membuat pengeroposan gigi.
5. Parotitis
Parotitis atau disebut juga dengan gondongan adalah suatu gangguan yang menyerang kelenjar parotis yaitu kelenjar ludah yang terdapat di bawah telinga. Gangguan ini disebabkan oleh adanya infeksi virus gondong.
6. Stomatitis
Stomatitits adalah gangguan yang menyerang jaringan mulut dan gusi. Bisa jadi stomatitits adalah tingkat akut gejala sariawan yang tak kunjung sembuh.
7. Peritonitis
Adalah gangguan yang menyerang selaput pelindung perut atau peritonium yang disebabkan oleh infeksi patogen atau kerusakan akibat kecelakaan.
8. Gastritis
Gastritis adalah radang yag menyerang lambung. Gangguan ini terjadi karena adanya infeksi patogen yang masuk bersama makanan. Kebersihan makanan sangat penting dan memengaruhi organ penyusun sistem pencernaan.
9. Ulkus
Ulkus atau tukak lambung yaitu gangguan yang menyerang lambung yang diakibatkan oleh tingginya asam lambung sementara makanan yang masuk sangat sedikit. Hipersekresi HCL ini menyebabkan dinding lambung terbakar.
10. Kolik
Kolik adalah rasa terbakar yang ditimbulkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas atau beralkohol.
11. Diare
Gangguan ini menyebabkan terganggunya proses penyerapan air di dalam usus besar. Hal ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri E.coli yang jumlahnya diambang batas normal. Sanitasi yang kurang merupakan salah satu alasan seringnya terjadi gangguan ini.
12. Tipus
Tipus atau tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii yang menyeranng usus halus. Penyebaran penyakit ini sangat cepat pada lingkungan dengan kebersihan yang rendah. Bakteri penyebab tipus terbawa feses dan penularannya dapat melalui lalat.
13. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit adalah gangguan pencernaan dikarenakan kurannya asupan berserat dalam makanan. Penyerapan air pada feses yang berlebihan membuat feses memiliki tekstur yang padat dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
14. Enteritis
Enteritis adalah gangguan pencernaan pada usus halus yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Racun – racun yang dihasilkan oleh bakteri mengikis dinding usus sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan makanan.
15. Kolitis
Kolitis adalah gangguan yang terjadi pada usus besar. Dinding – dinding kolon (usus besar) mengalami perlukaan akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sehingga dapat mengggu proses penyerapan air yang dapat menyebabkan diare disertai pendarahan.
16. Appendisitis
Appendisitis atau infeksi umbai cacing ialah gangguan yang disebabkan oleh perlukaan pada bagian umbai cacing. Umbai cacing merupakan bagian usus yang mereduksi terdapat diantara persimpangan usus besar dari usus halus. Iritasi pada bagian ini dapat ditangani dengan pemotongan usus buntu
17. Haemoroid
Haemoroid atau wasir juga termasuk gangguan pada sistem sirkulasi. Gangguan ini terjadi karena adanya pembengkakan pembuluh vena di sekitar anus. Sehingga ketika defekasi dapat menyebabkan keluarnya darah. Hal ini terjadi pada orang yang sering duduk atau pada orang hami.
18. Hepatitis
Haepatitis merupakan penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme (virus). Hati merupakan kelenjar pencernaann yang berfungsi menghasilkan cairan empedu untuk pencernaa lemak. Jika fungsi hati terganggu maka akan mengganggu proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
19. Heartburn
Heartburn adalah rasaterbakar ditenggorokan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung dan sampai ke dinding esofagus saat sfringter terbuka.
20. Batu empedu
Tersumbatnya saluran empedu karena ditemukannya endapan akan menyebabkan batu empedu. Kelainan ini akan menghalangi sekresi cairan empedu di dalam usus halus yang berperan dalam pencernaan lemak. Sehingga metabolisme lemak akan terganggu.