Sebut proses tahapan transpor aktif pompa kalium natrium, beserta penjelasan singkat nya :) thx
JoshuaJR7c
Transpor aktif diperlukan adanya protein pembawa atau pengemban dan memerlukan energi metabolik yang tersimpan dalam bentuk ATP. Energi diperlukan karena ada zat yang harus dipindahkan melawan kecenderungan alami berdifusi ke arah yang berlawanan. Berbeda dengan difusi yang dapat berjalan ke dua arah, transpor aktif merupakan gerakan satu arah dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel. Muatan listrik ini terutama ditentukan oleh ion-ion Natrium (Na+), Kalium (K+), dan ion klor (Cl-). Keluar masuknya ion Na+, dan K+ dilakukan oleh pompa natrium-kalium (pompa Na+-K-) dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP (adenosin triphospate). Pompa Na+- K- bekerja memompa ion Na+ ke luar sel dan memasukkan ion K- ke dalam sel. Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Transpor aktif primer Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel. Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu protein transmembran yang berperan sebagai enzim. 2. Transpor Aktif Sekunder Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain. Misalnya pengangkutan asam amino dan glukosa dari lumen usus halus menembus membran sel epitel usus selalu bersama dengan pengangkutan ion-ion Na+. Pada transpor aktif sekunder juga melibatkan protein pembawa dan membutuhkan energi dari hasil hidrolisis ATP. Transpor aktif terbagi menjadi 3 yaitu :1. Pompa ion2. Kontranspor3. Endositosis 1. Pompa Ion Transpor ion melewati membran plasma yang melawan gradien konsentrasi. Semua sel memiliki perbedaan energi potensial listrik antara sitoplasma dengan lingkungan sekitarnya, yang disebut potensial membran. Potensial membran bertindak seperti sebuah baterai, yaitu sebagai sumber energi yang mempengaruhi transfor ion masuk dan keluar sel. Ini berfungsi untuk menjaga kestabilan. Contoh nya pompa ion Na-K pada sel hewan. Tahapan Proses Terjadinya Pompa Ion :a. Pengikatan Na+ pada sitoplasma dengan protein sehingga menstimulasi atau merangsang terjadinya fosforilasi oleh ATP. (Gambar 1 dan 2)b. Terjadinya fosforilasi menyebabkan perubahan bentuk arah pada protein ke arah luar sel (Gambar 3)c. Perubahan bentuk arah pada protein ini menyebabkan lepasnya Na+ (Gambar 3).d. Pelepasan Na+ ini menyebabkan terikatnya K+ (Gambar 4)e. Pengikatan K+ memicu terjadinya pelepasan gugus fosfat (Gambar 5)f. Karna kehilangan fosfat, protein pun kembali ke bentuk atau arah seperti semula (Gambar 6)g. K+ pun dilepaskan, dan Na+ pun kembali terikat. Dan siklus berulang kembali 2. Kontranspor Kontranspor adalah suatu zat transpor yang mengaktifkan transport zat lain melewati membran plasma. Kotranspor melibatkan dua protein membran. Sebagai contoh, sel-sel tumbuhan memompakan ion hidrogen untuk mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel. Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui protein membran melawan gradien konsentrasi jika bersamaan dengan ion hidrogen. 3. Endositosis Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil kedalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Langkah-langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalammembentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit membentuk vesikula yang berisi materi yang didapat dari luar selnya. Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel,karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses sepertipengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen,neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dandiferensiasi, dan masuknya obat. Endositosis pada sel dapat terjadi secara :a. Pinositosis Pada pinositosis, materi yang masuk berupa larutan / bahan cair dan vakuola endositik yang terbentuk berukuran kecil, yaitu kurang dari 150 nm. Vakuola yang terbentuk pada pinositosis dinamakan pinosom. Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel,mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.
3 votes Thanks 11
dokhkhsihjj
Traspor aktif adalah sebuah natrium yang ada zat natrium pada makana atau minuman
Muatan listrik ini terutama ditentukan oleh ion-ion Natrium (Na+), Kalium (K+), dan ion klor (Cl-). Keluar masuknya ion Na+, dan K+ dilakukan oleh pompa natrium-kalium (pompa Na+-K-) dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP (adenosin triphospate). Pompa Na+- K- bekerja memompa ion Na+ ke luar sel dan memasukkan ion K- ke dalam sel.
Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Transpor aktif primer
Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel. Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu protein transmembran yang berperan sebagai enzim.
2. Transpor Aktif Sekunder Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain. Misalnya pengangkutan asam amino dan glukosa dari lumen usus halus menembus membran sel epitel usus selalu bersama dengan pengangkutan ion-ion Na+. Pada transpor aktif sekunder juga melibatkan protein pembawa dan membutuhkan energi dari hasil hidrolisis ATP.
Transpor aktif terbagi menjadi 3 yaitu :1. Pompa ion2. Kontranspor3. Endositosis
1. Pompa Ion Transpor ion melewati membran plasma yang melawan gradien konsentrasi. Semua sel memiliki perbedaan energi potensial listrik antara sitoplasma dengan lingkungan sekitarnya, yang disebut potensial membran. Potensial membran bertindak seperti sebuah baterai, yaitu sebagai sumber energi yang mempengaruhi transfor ion masuk dan keluar sel. Ini berfungsi untuk menjaga kestabilan. Contoh nya pompa ion Na-K pada sel hewan. Tahapan Proses Terjadinya Pompa Ion :a. Pengikatan Na+ pada sitoplasma dengan protein sehingga menstimulasi atau merangsang terjadinya fosforilasi oleh ATP. (Gambar 1 dan 2)b. Terjadinya fosforilasi menyebabkan perubahan bentuk arah pada protein ke arah luar sel (Gambar 3)c. Perubahan bentuk arah pada protein ini menyebabkan lepasnya Na+ (Gambar 3).d. Pelepasan Na+ ini menyebabkan terikatnya K+ (Gambar 4)e. Pengikatan K+ memicu terjadinya pelepasan gugus fosfat (Gambar 5)f. Karna kehilangan fosfat, protein pun kembali ke bentuk atau arah seperti semula (Gambar 6)g. K+ pun dilepaskan, dan Na+ pun kembali terikat. Dan siklus berulang kembali
2. Kontranspor Kontranspor adalah suatu zat transpor yang mengaktifkan transport zat lain melewati membran plasma. Kotranspor melibatkan dua protein membran. Sebagai contoh, sel-sel tumbuhan memompakan ion hidrogen untuk mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel. Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui protein membran melawan gradien konsentrasi jika bersamaan dengan ion hidrogen.
3. Endositosis Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil kedalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Langkah-langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalammembentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit membentuk vesikula yang berisi materi yang didapat dari luar selnya.
Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel,karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses sepertipengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen,neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dandiferensiasi, dan masuknya obat.
Endositosis pada sel dapat terjadi secara :a. Pinositosis Pada pinositosis, materi yang masuk berupa larutan / bahan cair dan vakuola endositik yang terbentuk berukuran kecil, yaitu kurang dari 150 nm. Vakuola yang terbentuk pada pinositosis dinamakan pinosom. Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel,mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.