Sebut kan Contoh Aspek Sosial Dan Aspek Geografi . masing masing 5
fola41
1. Konsep Lokasi Konsep lokasi dalam geografi menganalisis aspek-aspek positif dan negatif dari suatu tempat di permukaan bumi. Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan di mana lokasi geografis dibagi dalam dua jenis, yaitu: i. Lokasi absolut, yaitu lokasi suatu daerah berdasarkan garis lintang dan bujur. ii. Relatif lokasi, yaitu lokasi suatu daerah di permukaan bumi yang memiliki sifat berubah karena dipengaruhi oleh daerah sekitarnya. Contoh: Tanah di daerah perkotaan biasanya lebih mahal. 2. Konsep Jarak Jarak adalah pemisah alami. Jarak berhubungan dengan lokasi dan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Contoh: a. Perjalanan jarak untuk mengangkut bahan baku ke pabrik, mempengaruhi jumlah biaya tranportational. b. Lahan yang terletak jauh dari jalan raya lebih murah. 3. Konsep achievability Achievability terkait dengan kondisi permukaan bumi. Sebagai contoh: suatu daerah terisolasi karena kondisi permukaan bumi yang yang menyebabkan ia sulit untuk mencapai. Ketergantungan umumnya perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi dan transportasi. Contoh: Sebuah desa yang dikelilingi oleh rawa-rawa dan hutan biasanya sulit untuk dicapai daripada sebuah desa yang terletak di pantai. 4. Konsep Pola Pola ini terkait dengan ketergantungan pada berbagai fenomena geografis di permukaan bumi. Geografi belajar tentang bentuk dan pola penyebaran fenomena geografis. Contoh: a. Pola pemukiman di daerah pegunungan yang didominasi oleh pola menyebar. b. Pola sungai di daerah lipat umumnya teralis. 5. Konsep Morfologi Konsep morfologi sesuai dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari kekuatan endogenic dan exogenic. Contoh: tanah rendah di sepanjang pantai utara Jawa didominasi oleh perkebunan tebu. 6. Konsep Aglomerasi Aglomerasi tersebar yang cenderung kelompok di daerah yang relatif sempit dan paling menguntungkan. 7. Konsep Nilai Utilitas Nilai utilitas adalah fenomena geografis atau sumber daya alam di permukaan bumi yang relatif satu sama lain antar daerah. Contoh: a. Laut memiliki nilai utilitas lebih untuk nelayan, dibandingkan dengan petani. b. Hutan memiliki nilai utilitas lebih untuk pecinta alami dibandingkan dengan siswa. 8. Konsep Interaksi Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua daerah atau lebih yang dapat menghasilkan fenomena baru, penampilan dan masalah. Dalam interaksi, satu fenomena tergantung pada yang lain. Contoh: Interaksi kota-desa terjadi karena ada perbedaan potensi alam, misalnya: desa memproduksi bahan baku, sementara kota ini menghasilkan produk industri. Karena kedua daerah saling membutuhkan, maka interaksi yang terjadi. 9. Konsep Diferensiasi Daerah Diferensiasi sesuai dengan karakteristik wilayah antardaerah di permukaan bumi. Konsep diferensiasi area digunakan untuk mempelajari fenomena perbedaan geografis antara satu daerah lain di permukaan bumi. Contoh: jenis tanaman dibudidayakan di dataran tinggi akan berbeda dari jenis-jenis tanaman di dataran rendah. Contoh rinci ditemukan di iklim Junghuhn, misalnya: a. Zona ketinggian 0-700m, jenis-jenis tanaman budidaya adalah: tebu, kelapa dan jagung. b. Zona ketinggian 700-1500m, jenis-jenis tanaman budidaya adalah: teh, kopi, kakao, tembakau dan kina. c. Zona ketinggian 1500-2500m, memiliki tanaman seperti pinus dan pohon Casuarinas. d. Zona ketinggian lebih dari 2500m, jenis tanaman yang didominasi oleh jamur. Selain itu, konsep diferensiasi daerah juga dapat digunakan untuk melihat jenis mata pencaharian, misalnya penduduk yang hidup di wilayah pesisir memiliki tudung berarti dominan sebagai nelayan, yang berbeda dari orang-orang yang hidup di dataran rendah yang cenderung bekerja sebagai petani sebagai alat mereka mata pencaharian. 10. Konsep keterkaitan spasial Keterkaitan spasial menunjukkan hubungan antara satu fenomena tersebar dan lainnya, baik dari segi fenomena fisik atau non-fisik. Contoh: Daerah pedesaan dan perkotaan, misalnya: penduduk di wilayah perkotaan perlu makanan dari daerah pedesaan, di sebaliknya penduduk dari daerah pedesaan perlu memasarkan produk alami mereka ke kota.
Konsep lokasi dalam geografi menganalisis
aspek-aspek positif dan negatif dari suatu
tempat di permukaan bumi.
Konsep lokasi biasanya digunakan untuk
menjawab pertanyaan di mana lokasi
geografis dibagi dalam dua jenis, yaitu:
i. Lokasi absolut, yaitu lokasi suatu daerah
berdasarkan garis lintang dan bujur.
ii. Relatif lokasi, yaitu lokasi suatu daerah di
permukaan bumi yang memiliki sifat
berubah karena dipengaruhi oleh daerah
sekitarnya. Contoh: Tanah di daerah
perkotaan biasanya lebih mahal.
2. Konsep Jarak
Jarak adalah pemisah alami. Jarak
berhubungan dengan lokasi dan upaya
untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup.
Contoh:
a. Perjalanan jarak untuk mengangkut
bahan baku ke pabrik, mempengaruhi
jumlah biaya tranportational.
b. Lahan yang terletak jauh dari jalan raya
lebih murah.
3. Konsep achievability
Achievability terkait dengan kondisi
permukaan bumi. Sebagai contoh: suatu
daerah terisolasi karena kondisi permukaan
bumi yang yang menyebabkan ia sulit
untuk mencapai. Ketergantungan
umumnya perubahan sesuai dengan
perkembangan ekonomi, ilmu
pengetahuan dan teknologi dan
transportasi.
Contoh: Sebuah desa yang dikelilingi oleh
rawa-rawa dan hutan biasanya sulit untuk
dicapai daripada sebuah desa yang terletak
di pantai.
4. Konsep Pola
Pola ini terkait dengan ketergantungan pada
berbagai fenomena geografis di
permukaan bumi. Geografi belajar tentang
bentuk dan pola penyebaran fenomena
geografis.
Contoh:
a. Pola pemukiman di daerah pegunungan
yang didominasi oleh pola menyebar.
b. Pola sungai di daerah lipat umumnya
teralis.
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi sesuai dengan bentuk
permukaan bumi sebagai hasil dari
kekuatan endogenic dan exogenic.
Contoh: tanah rendah di sepanjang pantai
utara Jawa didominasi oleh perkebunan
tebu.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi tersebar yang cenderung
kelompok di daerah yang relatif sempit dan
paling menguntungkan.
7. Konsep Nilai Utilitas
Nilai utilitas adalah fenomena geografis atau
sumber daya alam di permukaan bumi
yang relatif satu sama lain antar daerah.
Contoh:
a. Laut memiliki nilai utilitas lebih untuk
nelayan, dibandingkan dengan petani.
b. Hutan memiliki nilai utilitas lebih untuk
pecinta alami dibandingkan dengan siswa.
8. Konsep Interaksi
Interaksi adalah hubungan timbal balik
antara dua daerah atau lebih yang dapat
menghasilkan fenomena baru, penampilan
dan masalah. Dalam interaksi, satu
fenomena tergantung pada yang lain.
Contoh: Interaksi kota-desa terjadi karena
ada perbedaan potensi alam, misalnya:
desa memproduksi bahan baku,
sementara kota ini menghasilkan produk
industri. Karena kedua daerah saling
membutuhkan, maka interaksi yang
terjadi.
9. Konsep Diferensiasi Daerah
Diferensiasi sesuai dengan karakteristik
wilayah antardaerah di permukaan bumi.
Konsep diferensiasi area digunakan untuk
mempelajari fenomena perbedaan
geografis antara satu daerah lain di
permukaan bumi.
Contoh: jenis tanaman dibudidayakan di
dataran tinggi akan berbeda dari jenis-jenis
tanaman di dataran rendah. Contoh rinci
ditemukan di iklim Junghuhn, misalnya:
a. Zona ketinggian 0-700m, jenis-jenis
tanaman budidaya adalah: tebu, kelapa dan
jagung.
b. Zona ketinggian 700-1500m, jenis-jenis
tanaman budidaya adalah: teh, kopi, kakao,
tembakau dan kina.
c. Zona ketinggian 1500-2500m, memiliki
tanaman seperti pinus dan pohon
Casuarinas.
d. Zona ketinggian lebih dari 2500m, jenis
tanaman yang didominasi oleh jamur.
Selain itu, konsep diferensiasi daerah juga
dapat digunakan untuk melihat jenis mata
pencaharian, misalnya penduduk yang
hidup di wilayah pesisir memiliki tudung
berarti dominan sebagai nelayan, yang
berbeda dari orang-orang yang hidup di
dataran rendah yang cenderung bekerja
sebagai petani sebagai alat mereka mata
pencaharian.
10. Konsep keterkaitan spasial
Keterkaitan spasial menunjukkan hubungan
antara satu fenomena tersebar dan lainnya,
baik dari segi fenomena fisik atau non-fisik.
Contoh:
Daerah pedesaan dan perkotaan, misalnya:
penduduk di wilayah perkotaan perlu
makanan dari daerah pedesaan, di
sebaliknya penduduk dari daerah pedesaan
perlu memasarkan produk alami mereka
ke kota.