sebuah benda dengan tinggi 6 cm diletakkan 20 cm di depan lensa cembung yang bergerak fokus 12 cm Tentukan sifat bayangan dan lukisan pembentukan bayangan
lukisan pembentukan bayangan menjadi gambar terbalik yang lebih kecil dari benda asli.
Penjelasan:
SIFATDANLUKISANBAYANGAN
Untuk menentukan sifat bayangan dan lukisan pembentukan bayangan, kita dapat menggunakan rumus lensa yang disebut persamaan lensa. Persamaan lensa adalah:
1/f = 1/o + 1/i
di mana f adalah jarak fokus lensa, o adalah jarak objek dari lensa, dan i adalah jarak bayangan dari lensa.
Dalam kasus ini, f = 12 cm, o = 20 cm - 6 cm = 14 cm (karena benda diletakkan 20 cm di depan lensa dan memiliki tinggi 6 cm), dan kita ingin menentukan i.
Mari kita masukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan lensa:
1/12 = 1/14 + 1/i
Kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai i:
1/i = 1/12 - 1/14
1/i = (7/168)
i = 24 cm
Jadi, jarak bayangan dari lensa adalah 24 cm. Kita dapat menentukan sifat bayangan dengan memeriksa apakah bayangan tersebut nyata atau virtual, dan apakah bayangan tersebut terbalik atau tidak terbalik.
Dalam kasus ini, o lebih besar dari f, sehingga lensa cembung akan menciptakan bayangan nyata. Karena jarak bayangan i positif, bayangan akan terbentuk di sebelah kanan lensa (sejajar dengan objek). Oleh karena itu, bayangan tersebut terbalik.
Untuk lukisan pembentukan bayangan, kita dapat menggambar gambar sketsa untuk memperjelas hal tersebut. Bayangan yang terbentuk di sisi kanan lensa akan lebih kecil dari objek aslinya, dan akan berada di sebelah yang terbalik. Oleh karena itu, lukisan pembentukan bayangan akan menjadi gambar terbalik yang lebih kecil dari benda asli.
Verified answer
Jawaban:
Sifat bayangan nyata terbalik
lukisan pembentukan bayangan menjadi gambar terbalik yang lebih kecil dari benda asli.
Penjelasan:
SIFAT DAN LUKISAN BAYANGAN
Untuk menentukan sifat bayangan dan lukisan pembentukan bayangan, kita dapat menggunakan rumus lensa yang disebut persamaan lensa. Persamaan lensa adalah:
1/f = 1/o + 1/i
di mana f adalah jarak fokus lensa, o adalah jarak objek dari lensa, dan i adalah jarak bayangan dari lensa.
Dalam kasus ini, f = 12 cm, o = 20 cm - 6 cm = 14 cm (karena benda diletakkan 20 cm di depan lensa dan memiliki tinggi 6 cm), dan kita ingin menentukan i.
Mari kita masukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan lensa:
1/12 = 1/14 + 1/i
Kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai i:
1/i = 1/12 - 1/14
1/i = (7/168)
i = 24 cm
Jadi, jarak bayangan dari lensa adalah 24 cm. Kita dapat menentukan sifat bayangan dengan memeriksa apakah bayangan tersebut nyata atau virtual, dan apakah bayangan tersebut terbalik atau tidak terbalik.
Dalam kasus ini, o lebih besar dari f, sehingga lensa cembung akan menciptakan bayangan nyata. Karena jarak bayangan i positif, bayangan akan terbentuk di sebelah kanan lensa (sejajar dengan objek). Oleh karena itu, bayangan tersebut terbalik.
Untuk lukisan pembentukan bayangan, kita dapat menggambar gambar sketsa untuk memperjelas hal tersebut. Bayangan yang terbentuk di sisi kanan lensa akan lebih kecil dari objek aslinya, dan akan berada di sebelah yang terbalik. Oleh karena itu, lukisan pembentukan bayangan akan menjadi gambar terbalik yang lebih kecil dari benda asli.
JADIKAN JAWABAN TERBAIK !