Sebuah agen pemasaran barang-barang kebutuhan pokok pada tahun 2023 memperoleh pendapatan sebesar Rp. 50 juta rupiah, di proyeksikan meningkat rata-rata 10% dari tahun sebelumnya, kecuali tahun 2027 diperkirakan krisis global sehingga pendapatan hanya 50% dari target seharusnya, jika suku bunga 18%, Hitung pendapatan yang diperoleh pada tahun 2032
Untuk menghitung pendapatan yang diperoleh pada tahun 2032, mari kita ikuti langkah-langkah berikut:
1. Dalam rangka memproyeksikan pendapatan, pertama-tama kita harus mengetahui pendapatan pada tahun sebelumnya (tahun 2023). Pendapatan pada tahun 2023 adalah Rp. 50 juta.
2. Selanjutnya, kita akan meningkatkan pendapatan rata-rata 10% dari tahun sebelumnya (tidak termasuk tahun 2027). Jadi, kita akan menambahkan 10% dari pendapatan tahun sebelumnya setiap tahunnya, kecuali tahun 2027.
3. Untuk mendapatkan pendapatan pada tahun 2027, karena ada krisis global yang diperkirakan, pendapatannya hanya 50% dari target seharusnya. Jadi, kita akan mengalikan pendapatan tahun sebelumnya (2026) dengan 50% (0.5).
4. Setelah itu, kita akan melanjutkan meningkatkan pendapatan rata-rata 10% lagi dari pendapatan tahun sebelumnya, mulai dari tahun 2028 sampai tahun 2032.
Mari kita lakukan perhitungannya:
2023: Rp. 50 juta
2024: Rp. 50 juta + (10% x Rp. 50 juta) = Rp. 55 juta
2025: Rp. 55 juta + (10% x Rp. 55 juta) = Rp. 60.5 juta
2026: Rp. 60.5 juta + (10% x Rp. 60.5 juta) = Rp. 66.55 juta
2027: Rp. 66.55 juta x 0.5 = Rp. 33.275 juta
2028: Rp. 33.275 juta + (10% x Rp. 33.275 juta) = Rp. 36.6025 juta
2029: Rp. 36.6025 juta + (10% x Rp. 36.6025 juta) = Rp. 40.26275 juta
2030: Rp. 40.26275 juta + (10% x Rp. 40.26275 juta) = Rp. 44.289025 juta
2031: Rp. 44.289025 juta + (10% x Rp. 44.289025 juta) = Rp. 48.7179275 juta
2032: Rp. 48.7179275 juta + (10% x Rp. 48.7179275 juta) = Rp. 53.58972025 juta
Jadi, pendapatan yang diperoleh pada tahun 2032 diestimasikan sebesar Rp. 53.589.720,25 atau sekitar Rp. 53,59 juta.
Jawaban:
Untuk menghitung pendapatan yang diperoleh pada tahun 2032, mari kita ikuti langkah-langkah berikut:
1. Dalam rangka memproyeksikan pendapatan, pertama-tama kita harus mengetahui pendapatan pada tahun sebelumnya (tahun 2023). Pendapatan pada tahun 2023 adalah Rp. 50 juta.
2. Selanjutnya, kita akan meningkatkan pendapatan rata-rata 10% dari tahun sebelumnya (tidak termasuk tahun 2027). Jadi, kita akan menambahkan 10% dari pendapatan tahun sebelumnya setiap tahunnya, kecuali tahun 2027.
3. Untuk mendapatkan pendapatan pada tahun 2027, karena ada krisis global yang diperkirakan, pendapatannya hanya 50% dari target seharusnya. Jadi, kita akan mengalikan pendapatan tahun sebelumnya (2026) dengan 50% (0.5).
4. Setelah itu, kita akan melanjutkan meningkatkan pendapatan rata-rata 10% lagi dari pendapatan tahun sebelumnya, mulai dari tahun 2028 sampai tahun 2032.
Mari kita lakukan perhitungannya:
2023: Rp. 50 juta
2024: Rp. 50 juta + (10% x Rp. 50 juta) = Rp. 55 juta
2025: Rp. 55 juta + (10% x Rp. 55 juta) = Rp. 60.5 juta
2026: Rp. 60.5 juta + (10% x Rp. 60.5 juta) = Rp. 66.55 juta
2027: Rp. 66.55 juta x 0.5 = Rp. 33.275 juta
2028: Rp. 33.275 juta + (10% x Rp. 33.275 juta) = Rp. 36.6025 juta
2029: Rp. 36.6025 juta + (10% x Rp. 36.6025 juta) = Rp. 40.26275 juta
2030: Rp. 40.26275 juta + (10% x Rp. 40.26275 juta) = Rp. 44.289025 juta
2031: Rp. 44.289025 juta + (10% x Rp. 44.289025 juta) = Rp. 48.7179275 juta
2032: Rp. 48.7179275 juta + (10% x Rp. 48.7179275 juta) = Rp. 53.58972025 juta
Jadi, pendapatan yang diperoleh pada tahun 2032 diestimasikan sebesar Rp. 53.589.720,25 atau sekitar Rp. 53,59 juta.