Sebelum era kolonialisme-imperialisme Barat, Konstantinopel merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di eropa karena... a. letaknya sangat strategis b. didirikan oleh kaisar konstantinus agung c. dilalui para peziarah menuju palestina d. merupakan penghasil rempah-rempah dunia e. banyak didatangi saudagar arab
diahviolin
Kelas: XI Mata pelajaran: PPKN Materi: Kolonialisme dan Imperialisme Kata kunci: Konstantinopel
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Sebelum era kolonialisme-imperialisme Barat, Konstantinopel merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di Eropa karena...
a. letaknya sangat strategis
Jaeaban panjang:
Kota Konstantinople didirikan oleh Kaisar Konstantin Agung dari Romawi pada 330 M. Kota ini berlokasi sangat strategis di sebuah semenanjung yang terletak di antara dua benua, Benua Eropa dan Benua Asia. Kota ini juga terletak di selat Bosporus yang sempit, yang membuat kota ini terletak di penghubung antara dua laut, Laut Hitam dan Laut Tengah (Mediteran).
Dengan lokasi samgat strategis ini Konstantinople berada di pertemuan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia, sehingga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, sutera, perhiasan, keramik dan komoditas berharga lainnya.
Secara religius kota ini juga penting sebagai lokasi kedudukan Patriach Konstantinople, salah satu dari lime pemimpin agama Kriaten menurut ajaran Kristen Orthodox.
Lokasi ini juga sangat strategis dari sisi militer. Karena Konstantinople terletak di sebuah semenanjung, kota ini susah ditaklukkan dengan pengepungan darat, karena dapat dengan mudah disuplai dengan makanan dan bala bantuan dari laut. Untuk memperkuat pertahanan kota ini, di sisi darat semenanjung dibangun benteng dan tembok kota oleh Kaisar Theodosius pada abad 4 hingga 5 Masehi.
Karena lokasi ini, Konstantinople menjadi ibukota Romawi Timur dan menjadi kota terbesar di dunia selama ratusan tahun pada Abad Pertengahan.
Karena lokasi ini pula, banyak bangsa asing mencoba menaklukkanya, mulai dari bangsa Hun, Avar, Bulgaria, Russia, hingga Arab. Namun kota ini baru bisa takluk setelah penemuan meriam dan penggunaannya secara besar-besaran oleh pasukan Turki Usmani. Takluknya Konstantinople pada tahun 1453 menjadi akhir dari kekaisaran Romawi Timur.
Takluknya kota ini juga menutup jalur perdagangan bangsa Eropa, ini mengakibatkan bangsa Eropa seperti Portugal dan Spanyol mencoba mencari jalur lain lewat laut ke Asia, yang memicu munculnya Masa Penjelajahan dan munculnya kolonialisme serta imperialisme.
Mata pelajaran: PPKN
Materi: Kolonialisme dan Imperialisme
Kata kunci: Konstantinopel
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Sebelum era kolonialisme-imperialisme Barat, Konstantinopel merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di Eropa karena...
a. letaknya sangat strategis
Jaeaban panjang:
Kota Konstantinople didirikan oleh Kaisar Konstantin Agung dari Romawi pada 330 M. Kota ini berlokasi sangat strategis di sebuah semenanjung yang terletak di antara dua benua, Benua Eropa dan Benua Asia. Kota ini juga terletak di selat Bosporus yang sempit, yang membuat kota ini terletak di penghubung antara dua laut, Laut Hitam dan Laut Tengah (Mediteran).
Dengan lokasi samgat strategis ini Konstantinople berada di pertemuan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia, sehingga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, sutera, perhiasan, keramik dan komoditas berharga lainnya.
Secara religius kota ini juga penting sebagai lokasi kedudukan Patriach Konstantinople, salah satu dari lime pemimpin agama Kriaten menurut ajaran Kristen Orthodox.
Lokasi ini juga sangat strategis dari sisi militer. Karena Konstantinople terletak di sebuah semenanjung, kota ini susah ditaklukkan dengan pengepungan darat, karena dapat dengan mudah disuplai dengan makanan dan bala bantuan dari laut. Untuk memperkuat pertahanan kota ini, di sisi darat semenanjung dibangun benteng dan tembok kota oleh Kaisar Theodosius pada abad 4 hingga 5 Masehi.
Karena lokasi ini, Konstantinople menjadi ibukota Romawi Timur dan menjadi kota terbesar di dunia selama ratusan tahun pada Abad Pertengahan.
Karena lokasi ini pula, banyak bangsa asing mencoba menaklukkanya, mulai dari bangsa Hun, Avar, Bulgaria, Russia, hingga Arab. Namun kota ini baru bisa takluk setelah penemuan meriam dan penggunaannya secara besar-besaran oleh pasukan Turki Usmani. Takluknya Konstantinople pada tahun 1453 menjadi akhir dari kekaisaran Romawi Timur.
Takluknya kota ini juga menutup jalur perdagangan bangsa Eropa, ini mengakibatkan bangsa Eropa seperti Portugal dan Spanyol mencoba mencari jalur lain lewat laut ke Asia, yang memicu munculnya Masa Penjelajahan dan munculnya kolonialisme serta imperialisme.