Untuk menghitung massa molekul relatif zat A (Mr), kita dapat menggunakan persamaan koligatif larutan:
∆T = Kf × m × i
Dimana:
- ∆T adalah penurunan suhu larutan
- Kf adalah konstanta krioscopik air (diberikan, yaitu 1,86 °C kg/mol)
- m adalah molalitas larutan (mol zat A per kg pelarut)
- i adalah faktor van't Hoff (biasanya 1 untuk zat non-elektrolit)
Dalam kasus ini, kita diberikan bahwa 20 gram zat A nonelektrolit dilarutkan dalam 250 gram air. Untuk menghitung molalitas larutan, kita perlu mengubah massa zat A dan massa air menjadi mol.
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. Menghitung mol zat A:
Mol zat A = massa zat A / massa molar zat A
2. Menghitung mol air:
Mol air = massa air / massa molar air
3. Menghitung molalitas larutan:
Molalitas = mol zat A / massa air (dalam kg)
4. Menggunakan persamaan koligatif larutan untuk menghitung penurunan suhu (∆T):
∆T = Kf × molalitas × i
5. Menggunakan nilai ∆T yang diberikan di soal (-2,48 °C) dan konstanta krioscopik air (1,86 °C kg/mol) untuk mencari molalitas:
-2,48 = 1,86 × molalitas × 1
6. Menyelesaikan persamaan di atas untuk molalitas:
molalitas = -2,48 / 1,86
Setelah kita memiliki molalitas, kita dapat menghitung massa molar zat A dengan menggunakan persamaan berikut:
Molalitas = mol zat A / massa air (dalam kg)
massa zat A = Molalitas × massa air (dalam kg)
Dalam kasus ini, massa air adalah 250 gram (atau 0,25 kg). Mari kita hitung:
Molalitas = -2,48 / 1,86 = -1,333 mol/kg
massa zat A = -1,333 mol/kg × 0,25 kg = -0,33325 mol
Karena kita diberikan 20 gram zat A, kita dapat menghitung massa molar dengan membagi massa oleh mol:
massa molar zat A = massa zat A / mol zat A
massa molar zat A = 20 g / -0,33325 mol = -59,997 g/mol (massa molar seringkali dinyatakan sebagai bilangan positif)
Jadi, massa molekul relatif zat A adalah sekitar 60 g/mol.
Jawaban:
Untuk menghitung massa molekul relatif zat A (Mr), kita dapat menggunakan persamaan koligatif larutan:
∆T = Kf × m × i
Dimana:
- ∆T adalah penurunan suhu larutan
- Kf adalah konstanta krioscopik air (diberikan, yaitu 1,86 °C kg/mol)
- m adalah molalitas larutan (mol zat A per kg pelarut)
- i adalah faktor van't Hoff (biasanya 1 untuk zat non-elektrolit)
Dalam kasus ini, kita diberikan bahwa 20 gram zat A nonelektrolit dilarutkan dalam 250 gram air. Untuk menghitung molalitas larutan, kita perlu mengubah massa zat A dan massa air menjadi mol.
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. Menghitung mol zat A:
Mol zat A = massa zat A / massa molar zat A
2. Menghitung mol air:
Mol air = massa air / massa molar air
3. Menghitung molalitas larutan:
Molalitas = mol zat A / massa air (dalam kg)
4. Menggunakan persamaan koligatif larutan untuk menghitung penurunan suhu (∆T):
∆T = Kf × molalitas × i
5. Menggunakan nilai ∆T yang diberikan di soal (-2,48 °C) dan konstanta krioscopik air (1,86 °C kg/mol) untuk mencari molalitas:
-2,48 = 1,86 × molalitas × 1
6. Menyelesaikan persamaan di atas untuk molalitas:
molalitas = -2,48 / 1,86
Setelah kita memiliki molalitas, kita dapat menghitung massa molar zat A dengan menggunakan persamaan berikut:
Molalitas = mol zat A / massa air (dalam kg)
massa zat A = Molalitas × massa air (dalam kg)
Dalam kasus ini, massa air adalah 250 gram (atau 0,25 kg). Mari kita hitung:
Molalitas = -2,48 / 1,86 = -1,333 mol/kg
massa zat A = -1,333 mol/kg × 0,25 kg = -0,33325 mol
Karena kita diberikan 20 gram zat A, kita dapat menghitung massa molar dengan membagi massa oleh mol:
massa molar zat A = massa zat A / mol zat A
massa molar zat A = 20 g / -0,33325 mol = -59,997 g/mol (massa molar seringkali dinyatakan sebagai bilangan positif)
Jadi, massa molekul relatif zat A adalah sekitar 60 g/mol.
Penjelasan:
20×A+250°1,86-234 zat A= zat b