sebagian besar historiografi modern sudah menggunakan sudut pandang indonesiasentris. akan tetapi, penggunaan sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan berdampak buruk terhadap penulisan sejarah karena A. mengabaikan sumber-sumber lokal B. cenderung menjauh dari unsur objektif C. penelitian tidak diungkapkan secara akurat D. kekurangan data kualitatif dari sumber asing E. pembahasan terpusat pada peristiwa nasional saja
Penggunaan sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan dalam penulisan sejarah dapat memiliki beberapa dampak negatif, termasuk:
A. Mengabaikan sumber-sumber lokal:
Dalam menulis sejarah, penting untuk mengakui dan mempertimbangkan sumber-sumber lokal yang beragam. Jika sudut pandang indonesiasentris berlebihan, penulis sejarah mungkin cenderung mengabaikan atau mengesampingkan sumber-sumber lokal yang berasal dari kelompok etnis, budaya, atau daerah yang berbeda di Indonesia. Hal ini dapat menghasilkan pandangan yang tidak seimbang atau kurang lengkap tentang sejarah suatu periode atau peristiwa.
B. Cenderung menjauh dari unsur objektif:
Penulisan sejarah yang baik harus berusaha untuk mencapai objektivitas sebanyak mungkin. Sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan dapat membuat penulis cenderung melihat sejarah dengan cara yang sangat subjektif, memihak, atau mengesampingkan sudut pandang lainnya. Ini dapat mengurangi keandalan dan keobjektifan penelitian sejarah.
C. Penelitian tidak diungkapkan secara akurat:
Jika sudut pandang indonesiasentris berlebihan, penulis sejarah mungkin cenderung mengungkapkan atau menafsirkan penelitian mereka dengan cara yang tidak akurat atau tidak lengkap. Informasi atau fakta yang tidak sesuai dengan narasi indonesiasentris dapat diabaikan atau dihilangkan, menghasilkan keterbatasan dalam pemahaman sejarah yang sebenarnya.
D. Kekurangan data kualitatif dari sumber asing:
Sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan dapat mengarah pada pengabaian atau minimnya penggunaan sumber-sumber asing dalam penulisan sejarah. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan data kualitatif yang berharga dari perspektif non-Indonesia, mengurangi keberagaman dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah.
E. Pembahasan terpusat pada peristiwa nasional saja:
Jika sudut pandang indonesiasentris berlebihan, cenderung terjadi keterbatasan dalam cakupan penelitian dan pembahasan sejarah. Penulis mungkin cenderung hanya memusatkan perhatian pada peristiwa nasional tertentu, sementara peristiwa atau aspek sejarah lainnya yang mungkin tidak terkait langsung dengan Indonesia diabaikan atau kurang diperhatikan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaklengkapan dalam pemahaman sejarah secara keseluruhan.
Penting untuk mencapai keseimbangan dalam penulisan sejarah, mengakui sudut pandang yang berbeda, dan menggunakan sumber-sumber yang beragam untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat tentang masa lalu.
Jawaban:
E. pembahasan terpusat pada peristiwa nasional
Jawaban:
Penggunaan sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan dalam penulisan sejarah dapat memiliki beberapa dampak negatif, termasuk:
A. Mengabaikan sumber-sumber lokal:
Dalam menulis sejarah, penting untuk mengakui dan mempertimbangkan sumber-sumber lokal yang beragam. Jika sudut pandang indonesiasentris berlebihan, penulis sejarah mungkin cenderung mengabaikan atau mengesampingkan sumber-sumber lokal yang berasal dari kelompok etnis, budaya, atau daerah yang berbeda di Indonesia. Hal ini dapat menghasilkan pandangan yang tidak seimbang atau kurang lengkap tentang sejarah suatu periode atau peristiwa.
B. Cenderung menjauh dari unsur objektif:
Penulisan sejarah yang baik harus berusaha untuk mencapai objektivitas sebanyak mungkin. Sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan dapat membuat penulis cenderung melihat sejarah dengan cara yang sangat subjektif, memihak, atau mengesampingkan sudut pandang lainnya. Ini dapat mengurangi keandalan dan keobjektifan penelitian sejarah.
C. Penelitian tidak diungkapkan secara akurat:
Jika sudut pandang indonesiasentris berlebihan, penulis sejarah mungkin cenderung mengungkapkan atau menafsirkan penelitian mereka dengan cara yang tidak akurat atau tidak lengkap. Informasi atau fakta yang tidak sesuai dengan narasi indonesiasentris dapat diabaikan atau dihilangkan, menghasilkan keterbatasan dalam pemahaman sejarah yang sebenarnya.
D. Kekurangan data kualitatif dari sumber asing:
Sudut pandang indonesiasentris yang berlebihan dapat mengarah pada pengabaian atau minimnya penggunaan sumber-sumber asing dalam penulisan sejarah. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan data kualitatif yang berharga dari perspektif non-Indonesia, mengurangi keberagaman dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah.
E. Pembahasan terpusat pada peristiwa nasional saja:
Jika sudut pandang indonesiasentris berlebihan, cenderung terjadi keterbatasan dalam cakupan penelitian dan pembahasan sejarah. Penulis mungkin cenderung hanya memusatkan perhatian pada peristiwa nasional tertentu, sementara peristiwa atau aspek sejarah lainnya yang mungkin tidak terkait langsung dengan Indonesia diabaikan atau kurang diperhatikan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaklengkapan dalam pemahaman sejarah secara keseluruhan.
Penting untuk mencapai keseimbangan dalam penulisan sejarah, mengakui sudut pandang yang berbeda, dan menggunakan sumber-sumber yang beragam untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat tentang masa lalu.