Untuk menghitung titik beku larutan X2Y, pertama kita perlu menentukan jumlah mol partikel yang dihasilkan dari ionisasi elektrolit dalam air.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah mol partikel setelah tahap pertama ionisasi:
Derajat ionisasi pertama = 80% = 0,8
Jumlah mol partikel setelah tahap pertama ionisasi = 1 mol X2Y x derajat ionisasi pertama
Jumlah mol partikel setelah tahap pertama ionisasi = 1 mol x 0,8 = 0,8 mol
2. Hitung jumlah mol partikel setelah tahap kedua ionisasi:
Derajat ionisasi kedua = 10% = 0,1
Jumlah mol partikel setelah tahap kedua ionisasi = 0,8 mol (hasil dari tahap pertama) x derajat ionisasi kedua
Jumlah mol partikel setelah tahap kedua ionisasi = 0,8 mol x 0,1 = 0,08 mol
3. Hitung total jumlah mol partikel yang terionisasi:
Total jumlah mol partikel yang terionisasi = jumlah mol partikel setelah tahap pertama + jumlah mol partikel setelah tahap kedua
Total jumlah mol partikel yang terionisasi = 0,8 mol + 0,08 mol = 0,88 mol
4. Hitung molalitas larutan X2Y:
Molalitas (m) = jumlah mol partikel / massa pelarut (dalam kg)
Molalitas (m) = 0,88 mol / 5 kg = 0,176 mol/kg
Terakhir, kita dapat menghitung penurunan titik beku larutan menggunakan konstanta penurunan titik beku air (Kf) yang memiliki nilai 1,86 °C kg/mol.
ΔTb = Kf x molalitas
ΔTb = 1,86 °C kg/mol x 0,176 mol/kg ≈ 0,3288 °C
Titik beku larutan X2Y adalah:
Titik beku air (0°C) - Penurunan titik beku larutan (0,3288°C) ≈ -0,3288°C
Jadi, titik beku larutan X2Y adalah sekitar -0,3288°C. Perlu dicatat bahwa suhu negatif menandakan bahwa larutan akan membeku pada suhu tersebut.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Untuk menghitung titik beku larutan X2Y, pertama kita perlu menentukan jumlah mol partikel yang dihasilkan dari ionisasi elektrolit dalam air.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah mol partikel setelah tahap pertama ionisasi:
Derajat ionisasi pertama = 80% = 0,8
Jumlah mol partikel setelah tahap pertama ionisasi = 1 mol X2Y x derajat ionisasi pertama
Jumlah mol partikel setelah tahap pertama ionisasi = 1 mol x 0,8 = 0,8 mol
2. Hitung jumlah mol partikel setelah tahap kedua ionisasi:
Derajat ionisasi kedua = 10% = 0,1
Jumlah mol partikel setelah tahap kedua ionisasi = 0,8 mol (hasil dari tahap pertama) x derajat ionisasi kedua
Jumlah mol partikel setelah tahap kedua ionisasi = 0,8 mol x 0,1 = 0,08 mol
3. Hitung total jumlah mol partikel yang terionisasi:
Total jumlah mol partikel yang terionisasi = jumlah mol partikel setelah tahap pertama + jumlah mol partikel setelah tahap kedua
Total jumlah mol partikel yang terionisasi = 0,8 mol + 0,08 mol = 0,88 mol
4. Hitung molalitas larutan X2Y:
Molalitas (m) = jumlah mol partikel / massa pelarut (dalam kg)
Molalitas (m) = 0,88 mol / 5 kg = 0,176 mol/kg
Terakhir, kita dapat menghitung penurunan titik beku larutan menggunakan konstanta penurunan titik beku air (Kf) yang memiliki nilai 1,86 °C kg/mol.
ΔTb = Kf x molalitas
ΔTb = 1,86 °C kg/mol x 0,176 mol/kg ≈ 0,3288 °C
Titik beku larutan X2Y adalah:
Titik beku air (0°C) - Penurunan titik beku larutan (0,3288°C) ≈ -0,3288°C
Jadi, titik beku larutan X2Y adalah sekitar -0,3288°C. Perlu dicatat bahwa suhu negatif menandakan bahwa larutan akan membeku pada suhu tersebut.