andez3 1. Topan Nargis di Myanmar Siklon Nargis atau juga dikenali sebagai Very Severe Cyclonic Storm Nargis merupakan sebuah siklon tropika kencang yang bertemu daratan di Myanmar. Pada tanggal 2 Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Topan Nargis merupakan badai tropika pertama yang melanda Myanmar sejak Badai Mala menemui daratan pada tahun 2006. Akibat bencana ini rumah penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan tropis yang terparah di Asia.
2. Banjir di Malaysia Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan salah satu negara yang sering dilanda banjir. Penyebab utama banjir di Malaysia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November hingga Februari. Pada tahun 2006 Malaysia banjir yang merupakan banjir terburuk di Malaysia abad ini. Banjir ini juga melanda beberapa negara bagian seperti Pahang, Melaka dan Negeri Sembilan.
3. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina Peristiwa alam paling menonjol yang terjadi di Filipina adalah peristiwa gunung meletus dan badai tropis. Gunung yang sering meletus bernama Gunung Mayon dan Parker. Gunung Mayon terakhir meletus pada tanggal 17 Juli 2006. Pada tahun 1995 kawah Gunung Parker pernah berlubang hingga terjadi banjir lumpur yang membawa banyak korban jiwa.
Badai tropis di Filipina pada umumnya terjadi pada bulan September hingga November. Filipina merupakan salah satu daerah yang sering mengalami badai tropis. Jenis badai terkenal di Filipina adalah badai tropis durian dan fengshen. Badai tropis durian yang pernah meluluhlantakkan Filipina pada tahun 2006 mengakibatkan 37 penduduk meninggal dunia.
Akibat badai tersebut musim kemarau di wilayah Indonesia bertambah lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatra dan Jawa. Akibatnya, awan yang mestinya menjadi hujan di Sumatra dan Jawa pun gagal. Badai fengshen dengan kekuatan 195 km/jam yang terjadi di Manila dan Provinsi Iloilo pada tanggal 22 Juni 2008 menyebabkan terjadinya banjir setinggi dua meter di sejumlah tempat. Korban tewas akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.
4. Angin Topan dan Banjir di Australia Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang bertiup sangat keras. Angin topan tropis dapat merusakkan bangunan, satwa, dan mengancam hidup manusia. Pada tahun 1975 angin topan Olivia merusakkan sebagian besar Kota Darwin dan menyebabkan 49 orang meninggal serta 16 orang hilang di laut. Angin topan merupakan masalah sekitar bulan November sampai Maret. Satelit cuaca melacak angin topan ini untuk mengetahui kedatangannya dan memperingatkan penduduk mengenai hal ini. Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1–5 sesuai dengan kecepatan anginnya.
Selain itu Banjir pada tahun 2011 dianggap sebagai peristiwa bencana terbesar dalam sejarah negara bagian Queensland dan merupakan banjir terbesar dalam sejarah Australia. 35 orang ditegaskan tewas, lebih dari 70 kota dan lebih dari 200-ribu orang menderita dampaknya. Kerugian diperkirakan 2,38 milyar dolar Australia.
5. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara Gempa bumi yang terjadi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul dengan terjadinya tsunami. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih dari 220.000 orang. Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.
Gempa bumi di dasar laut ini merupakan faktor utama penyebab terjadinya tsunami. Tsunami yang menghancurkan kota Banda Aceh tahun berasal dari adanya gempa bumi yang berpusat di bawah laut. Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut dan samudera, Indonesia sangat berpotensi terkena tsunami. Tidak semua gempa bumi di bawah laut berpotensi menimbulkan tsunami. badai haiyan
6. Badai di Vietnam Ratusan orang meninggal di Vietnam pada tahun 2006 akibat terjadinya badai tropis. Badai tropis chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering melanda daerah utara Vietnam. Pada bulan Oktober 2007 pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya serangan badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86 orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus orang meninggal dunia akibat bencana ini.
semoga membantu
1. Topan Nargis di Myanmar
Siklon Nargis atau juga dikenali sebagai Very Severe Cyclonic Storm Nargis merupakan sebuah siklon tropika kencang yang bertemu daratan di Myanmar. Pada tanggal 2 Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Topan Nargis merupakan badai tropika pertama yang melanda Myanmar sejak Badai Mala menemui daratan pada tahun 2006. Akibat bencana ini rumah penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan tropis yang terparah di Asia.
2. Banjir di Malaysia
Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan salah satu negara yang sering dilanda banjir. Penyebab utama banjir di Malaysia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November hingga Februari. Pada tahun 2006 Malaysia banjir yang merupakan banjir terburuk di Malaysia abad ini. Banjir ini juga melanda beberapa negara bagian seperti Pahang, Melaka dan Negeri Sembilan.
3. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina
Peristiwa alam paling menonjol yang terjadi di Filipina adalah peristiwa gunung meletus dan badai tropis. Gunung yang sering meletus bernama Gunung Mayon dan Parker. Gunung Mayon terakhir meletus pada tanggal 17 Juli 2006. Pada tahun 1995 kawah Gunung Parker pernah berlubang hingga terjadi banjir lumpur yang membawa banyak korban jiwa.
Badai tropis di Filipina pada umumnya terjadi pada bulan September hingga November. Filipina merupakan salah satu daerah yang sering mengalami badai tropis. Jenis badai terkenal di Filipina adalah badai tropis durian dan fengshen. Badai tropis durian yang pernah meluluhlantakkan Filipina pada tahun 2006 mengakibatkan 37 penduduk meninggal dunia.
Akibat badai tersebut musim kemarau di wilayah Indonesia bertambah lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatra dan Jawa. Akibatnya, awan yang mestinya menjadi hujan di Sumatra dan Jawa pun gagal. Badai fengshen dengan kekuatan 195 km/jam yang terjadi di Manila dan Provinsi Iloilo pada tanggal 22 Juni 2008 menyebabkan terjadinya banjir setinggi dua meter di sejumlah tempat. Korban tewas akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.
4. Angin Topan dan Banjir di Australia
Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang bertiup sangat keras. Angin topan tropis dapat merusakkan bangunan, satwa, dan mengancam hidup manusia. Pada tahun 1975 angin topan Olivia merusakkan sebagian besar Kota Darwin dan menyebabkan 49 orang meninggal serta 16 orang hilang di laut. Angin topan merupakan masalah sekitar bulan November sampai Maret. Satelit cuaca melacak angin topan ini untuk mengetahui kedatangannya dan memperingatkan penduduk mengenai hal ini. Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1–5 sesuai dengan kecepatan anginnya.
Selain itu Banjir pada tahun 2011 dianggap sebagai peristiwa bencana terbesar dalam sejarah negara bagian Queensland dan merupakan banjir terbesar dalam sejarah Australia. 35 orang ditegaskan tewas, lebih dari 70 kota dan lebih dari 200-ribu orang menderita dampaknya. Kerugian diperkirakan 2,38 milyar dolar Australia.
5. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
Gempa bumi yang terjadi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul dengan terjadinya tsunami. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih dari 220.000 orang. Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.
Gempa bumi di dasar laut ini merupakan faktor utama penyebab terjadinya tsunami. Tsunami yang menghancurkan kota Banda Aceh tahun berasal dari adanya gempa bumi yang berpusat di bawah laut. Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut dan samudera, Indonesia sangat berpotensi terkena tsunami. Tidak semua gempa bumi di bawah laut berpotensi menimbulkan tsunami.
badai haiyan
6. Badai di Vietnam
Ratusan orang meninggal di Vietnam pada tahun 2006 akibat terjadinya badai tropis. Badai tropis chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering melanda daerah utara Vietnam. Pada bulan Oktober 2007 pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya serangan badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86 orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus orang meninggal dunia akibat bencana ini.