1. Bellina berdiri di antara dua tebing. Saat ia berteriak dengan keras, ia mendengar bunyi pantul dari tebing A setelah 0,3 sekon dan 0,5 sekon terdengar bunyi pantul dari tebing B. Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu sebesar 340 m/s, maka tentukan jarak antara dua tebing tersebut !
2. Seorang anak berdiri di sebuah lembah yang berada di antara dua tebing T dan S. Anak tersebut berteriak dengan keras, sehingga terdengar gemanya. Gema dari tebing pertama terdengar 1 sekon sesudah anak tersebut berteriak dan 1,5 sekon sesudah gema pertama terdengar lagi gema dari tebing yang lainnya. Diketahui cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 340 m/s. Berdasarkan data tersebut, tentukan jarak tebing T dan S!
Untuk menghitung jarak antara dua tebing, kita dapat menggunakan prinsip dasar waktu tempuh dan kecepatan rambat bunyi. Jarak dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Jarak = (Kecepatan × Waktu) / 2
Dalam kasus ini, kita memiliki waktu pantulan bunyi dari tebing A (0,3 sekon) dan waktu pantulan bunyi dari tebing B (0,5 sekon). Karena bunyi memerlukan waktu untuk pergi ke tebing dan kembali, waktu yang harus kita gunakan adalah waktu total untuk pergi dan kembali. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan rumus:
Jarak = (Kecepatan × (Waktu A + Waktu B)) / 2
Jarak = (340 m/s × (0,3 s + 0,5 s)) / 2
= (340 m/s × 0,8 s) / 2
= (272 m) / 2
= 136 meter
Jadi, jarak antara dua tebing tersebut adalah 136 meter.
Dalam kasus ini, waktu yang harus kita gunakan adalah waktu total antara berteriak dan mendengar gema dari masing-masing tebing. Kita dapat menggunakan rumus yang sama:
Jarak = (Kecepatan × (Waktu T + Waktu S)) / 2
Waktu T = 1 sekon (waktu antara berteriak dan mendengar gema dari tebing T)
Waktu S = 1,5 sekon (waktu antara mendengar gema dari tebing T dan mendengar gema dari tebing S)
Jarak = (340 m/s × (1 s + 1,5 s)) / 2
= (340 m/s × 2,5 s) / 2
= (850 m) / 2
= 425 meter
Jadi, jarak antara tebing T dan S adalah 425 meter.
Untuk menghitung jarak antara dua tebing, kita dapat menggunakan prinsip dasar waktu tempuh dan kecepatan rambat bunyi. Jarak dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Jarak = (Kecepatan × Waktu) / 2
Dalam kasus ini, kita memiliki waktu pantulan bunyi dari tebing A (0,3 sekon) dan waktu pantulan bunyi dari tebing B (0,5 sekon). Karena bunyi memerlukan waktu untuk pergi ke tebing dan kembali, waktu yang harus kita gunakan adalah waktu total untuk pergi dan kembali. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan rumus:
Jarak = (Kecepatan × (Waktu A + Waktu B)) / 2
Jarak = (340 m/s × (0,3 s + 0,5 s)) / 2
= (340 m/s × 0,8 s) / 2
= (272 m) / 2
= 136 meter
Jadi, jarak antara dua tebing tersebut adalah 136 meter.
Dalam kasus ini, waktu yang harus kita gunakan adalah waktu total antara berteriak dan mendengar gema dari masing-masing tebing. Kita dapat menggunakan rumus yang sama:
Jarak = (Kecepatan × (Waktu T + Waktu S)) / 2
Waktu T = 1 sekon (waktu antara berteriak dan mendengar gema dari tebing T)
Waktu S = 1,5 sekon (waktu antara mendengar gema dari tebing T dan mendengar gema dari tebing S)
Jarak = (340 m/s × (1 s + 1,5 s)) / 2
= (340 m/s × 2,5 s) / 2
= (850 m) / 2
= 425 meter
Jadi, jarak antara tebing T dan S adalah 425 meter.