June 2019 2 15 Report
Rindu adalah persembahan Tere Liye ditahun 2014 yang betul betul dirindukan.
Rindu merupakan buku ke-20 karya pengarang produktif tersebut. Semua karyanya memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda. Saya tidak habis pikir, lagi lago Tere Liye menyuguhkan tema yang tidak biasa. Menurut saya, ide penulisan novel RINDU belum pernah ada didunia perbukuan indonesia. Sederhana, tidak muluk-muluk, tetapi segar.
Novel ini bercerita tentang perjalanan panjang jamaah haji indonesia tahun 1938. Tentang kapal uap Blitar Holland, sejarah Nusantara, dan tentang pertanyaan pertanyaan seputar masa lalu, kebencian, takdir, cinta, serta kemunafikan.
Novel ini ditulis dengan alur, maju sehingga memudahkan pembaca untuk mengikuti jalan cerita. namun, dibeberapa bagian, penulis menyuguhkan cerita cerita lain dalam bentuk dialog yang berkorelasi pada kisah yang tengah disajikan. Hal tersebut membuat pembaca mengenal racikan cerita di novel ini sehingga setting novel yang didominasi aktivitas penumpang dikapal Holland tidak merasa membosankan.
Gaya kepenulisan novel Rindu terbilang sederhana dan membumi. Disisipi dialog bahasa belanda, meski tidak disertai artinya, pembaca terbantu memahami maksud kalimat dengan deskripsi yang ditulis Tere Liye.

Kutipan teks bagian ulasan buku tersebut merupakan......
A. Orientasi
B. Tafsiran
C. Evaluasi
D. Rangkuman

Dimohon untuk menjawab dengan benar ya kak....
Jangan asal asalan

More Questions From This User See All

Perhatikan kedua kutipan cerpen berikut. . . . . !!! Kutipan cerpen 1 "Kita tunggu sebentar lagi. Ia pasti datang!" "Tapi ini sudah malam, abilio. Aku belum mengerjakan PR!" "Sebentar lagi. Sepuluh menit lagi!" Abilio berbisik. "Kau ini memang menyebalkan, Aku sudah tak tahan mendengar omelan Bu Joana." "Memang menyebalkan dia! Apa setiap guru Matematika begitu?" Abilio menghela napas. "Kenapa tidak natasha saja?" "Maksudmu?" "Mengajari kita" Abilio memejamkan mata dan tersenyum. Dan jarak tampak orang-orang lalu lalang. Beberapa botol minuman berserakan di jalan. Kami telah melalui jalan pintas melewati dua kampung. "Abilio, apa ini yang dinamakan cinta?" "Kau kedengaran seperti orang dewasa saja, Justino." Abilio tersenyum tipis. Di langit bintang kerlap-kerlip seperti warna emas. Pada bulan yang bulat tampak guratan mirip pohon di tanah tandus. "Mungkin iya." Matanya berbinar. "Hei, bukankah natasha itu memang menarik?, kalau tidak untuk apa kita kemari?" Abilio tersenyum menatapku. Aku menggingit sebatang ranting kering. "Kukira kita memang sedang jatuh cinta, Justino. Jatuh cinta pada natasha." Kutipan cerpen 2 Waktu itu, spre hari diawal maret, telepon rumah landra berdering saat ia baru saja meletakkan bungkusan bunga dalam jambangan. Ia bergerak ke meja telepon. Selama ini telepon itu seakan sudah mati. Sudah lama sekali tidak berbunyi. Landra lupa kapan persisnya benda itu menjadi tak lebih berguna dari kaleng-kaleng biskuit yang disusun di atas lemari dan dengan alasan tertentu-meski tanpa nilai guna sekalipun-tetap ia pertahankan keberadaanya. Paling tidak telepon itu-seperti juga apapun yang ada di dalam rumahnya-pernah menjadi benda kesayangan salah seorang anggota keluarga. Seperti nenek yang suka kaleng biskuit, seperti kakek yang sangat sayang pasa kursi goyang, maka yang paling suka bunyi telepon ialah ibunya. Ibu memang orang yang ssenang menanti kabar. Setiap mendengar telepon berdering, ia akan berlari ke meja telepon. Setelah kematian ibunya, telepon itu tetap di tempatnya. Landra percaya akan ada saja teman-teman ibunya yang menelepon orang-orang yang kesepian dan menganggap kenangan bisa mengobatinya Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan cerpen tersebut adalah menggunakan. . . . . . A. Cerpen 1:bahasa resmi Cerpen 2: bahasa santai B. Cerpen 1: bahasa kiasan Cerpen 2: bahasa lugas C. Cerpen 1: Bahasa dialog Cerpen 2: bahasa narasi D. Cerpen 1: Bahasa asing Cerpen 2: Bahasa daerah Tolong dijawab dgn benar.... Pliiisss jangan asal-asalan
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.