Tentukan tema, latar, tokoh,watak tokoh,konflik,amanat,cara penceritaan,tujuan komunikasi fabel,alur/rentetan peristiwa dan pesan pada cerita fabel burung bangau dan seekor Dog
Tidak disebutkan, namun dapat diasumsikan sebagai sebuah lingkungan di mana burung bangau dan Dog hidup bersama.
Tokoh:
Burung bangau
Seekor Dog
Watak Tokoh:
Burung bangau: rendah hati, sopan, dan baik hati.
Seekor Dog: sombong, angkuh, dan sombong.
Konflik:
Seekor Dog merasa lebih tinggi dan lebih penting dari burung bangau karena Dog
dapat membawa barang dan memperlihatkan kekuatannya, sementara burung bangau hanya dapat terbang. Dog merasa bahwa burung bangau tidak berguna dan tidak memiliki nilai.
Amanat:
Cerita ini memberikan pesan tentang pentingnya untuk tidak merendahkan orang lain dan memiliki sikap rendah hati. Kita tidak boleh memandang rendah kemampuan orang lain atau menganggap diri kita lebih unggul daripada orang lain hanya karena kemampuan atau posisi yang dimiliki.
Cara Penceritaan:
Cerita ini disampaikan melalui gaya narasi.
Tujuan Komunikasi:
Cerita ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada pembaca, terutama untuk
menghargai orang lain dan memiliki sikap rendah hati.
Alur/Rentetan Peristiwa:
Seekor Dog merasa lebih unggul dari burung bangau karena Dog dapat membawa barang dan menunjukkan kekuatannya.
Burung bangau merasa sedih dan kecewa karena merasa bahwa Dog tidak menghargainya dan tidak menganggapnya penting.
Suatu hari, Dog terperangkap di dalam rawa yang dalam dan tidak bisa keluar. Burung bangau mendengar teriakan Dog dan segera terbang ke tempat itu.
Burung bangau menemukan Dog yang terjebak dan burung bangau mengajak para hewan untuk membantu menyelamatkan Dog.
Setelah Dog diselamatkan, Dog merasa malu karena telah meremehkan burung bangau dan menyadari bahwa burung bangau mempunyai nilai dan kemampuan yang tak kalah pentingnya.
Pesan:
Pesan dari cerita ini adalah bahwa kita harus menghargai semua orang, bahkan jika kita merasa bahwa mereka tidak memiliki kemampuan yang sama dengan kita. Kita tidak boleh merendahkan orang lain dan harus selalu memiliki sikap rendah hati.
Judul Cerita: Burung Bangau dan Seekor Dog
Tema: Kerendahan hati
Latar:
Tidak disebutkan, namun dapat diasumsikan sebagai sebuah lingkungan di mana burung bangau dan Dog hidup bersama.
Tokoh:
Burung bangau
Seekor Dog
Watak Tokoh:
Burung bangau: rendah hati, sopan, dan baik hati.
Seekor Dog: sombong, angkuh, dan sombong.
Konflik:
Seekor Dog merasa lebih tinggi dan lebih penting dari burung bangau karena Dog
dapat membawa barang dan memperlihatkan kekuatannya, sementara burung bangau hanya dapat terbang. Dog merasa bahwa burung bangau tidak berguna dan tidak memiliki nilai.
Amanat:
Cerita ini memberikan pesan tentang pentingnya untuk tidak merendahkan orang lain dan memiliki sikap rendah hati. Kita tidak boleh memandang rendah kemampuan orang lain atau menganggap diri kita lebih unggul daripada orang lain hanya karena kemampuan atau posisi yang dimiliki.
Cara Penceritaan:
Cerita ini disampaikan melalui gaya narasi.
Tujuan Komunikasi:
Cerita ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada pembaca, terutama untuk
menghargai orang lain dan memiliki sikap rendah hati.
Alur/Rentetan Peristiwa:
Seekor Dog merasa lebih unggul dari burung bangau karena Dog dapat membawa barang dan menunjukkan kekuatannya.
Burung bangau merasa sedih dan kecewa karena merasa bahwa Dog tidak menghargainya dan tidak menganggapnya penting.
Suatu hari, Dog terperangkap di dalam rawa yang dalam dan tidak bisa keluar. Burung bangau mendengar teriakan Dog dan segera terbang ke tempat itu.
Burung bangau menemukan Dog yang terjebak dan burung bangau mengajak para hewan untuk membantu menyelamatkan Dog.
Setelah Dog diselamatkan, Dog merasa malu karena telah meremehkan burung bangau dan menyadari bahwa burung bangau mempunyai nilai dan kemampuan yang tak kalah pentingnya.
Pesan:
Pesan dari cerita ini adalah bahwa kita harus menghargai semua orang, bahkan jika kita merasa bahwa mereka tidak memiliki kemampuan yang sama dengan kita. Kita tidak boleh merendahkan orang lain dan harus selalu memiliki sikap rendah hati.