Rasullulah dan para sahabat untuk pindah dari Mekah bukan yang.....
281203
Setelah kaum muslimin Makkah hijrah ke Yastrib atas perintah Nabi, maka kaum muslimin yang masih berada di Makkah amat sedikit sekali jumlahnya. Dua orang sahabat utama Nabi, yaitu Abu Bakar Siddiq dan Ali bin Abi Thalib masih tetap berada di Makkah bersama Nabi. Nabi Muhammad SAW belum melakukan hijrah sebelum ada perintah dari Allah SWT.
Kaum kafir Quraisy mengetahui bahwa orang - orang Islam banyak yang telah hijrah ke Madinah. Oleh karena itu, mereka harus bertindak cepat terhadap Nabi Muhammad selagi beliau belum berangkat pindah ke Madinah.
Maka bersidanglah para pemuka Quraisy di suatu tempat yang bernama Darun Nadwah untuk merencanakan tindakan yang akan diambil terhadap Nabi Muhammad SAW. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Nabi Muhammad harus dibunuh.
Rencana jahat kaum kafir Quraisy itu telah dketahui pula oleh Nabi Muhammad. Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk pindah ke negeri Yastrib (Madinah). Nabi memberitahukan kepada sahabatnya Abu Bakar. Kepada Nabi, Abu Bakar meminta agar diizinkan menemani beliau dalam perjalanan. Nabi menyetujui, lalu Abu Bakar menyediakan persediaan untuk perjalanan tersebut.
Pada waktu Nabi bersiap - siap untuk berangkat meninggalkan rumah, beliau berpesan kepada Ali bin Abi Thalib supaya Ali tidur di tempat tidurnya. Beliau juga berpesan kepada Ali untuk mengembalikan barang titipan kepada para pemiliknya. Semua tugas ini dikerjakan dengan baik oleh Ali, meskipun jiwanya terancam oleh kafir Quraisy.
Sewaktu para pemuda Quraisy mengepung rumah Nabi, tanpa diketahui mereka, Nabi keluar rumah menuju ke rumah Abu Bakar. Setelah sampai di rumah Abu Bakar, Nabi mengajak Abu Bakar menuju ke Gua Tsur untuk mencari tempat persembunyian yang aman sebelum mereka ke Madinah.
Kaum kafir Quraisy mengetahui bahwa orang - orang Islam banyak yang telah hijrah ke Madinah. Oleh karena itu, mereka harus bertindak cepat terhadap Nabi Muhammad selagi beliau belum berangkat pindah ke Madinah.
Maka bersidanglah para pemuka Quraisy di suatu tempat yang bernama Darun Nadwah untuk merencanakan tindakan yang akan diambil terhadap Nabi Muhammad SAW. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Nabi Muhammad harus dibunuh.
Rencana jahat kaum kafir Quraisy itu telah dketahui pula oleh Nabi Muhammad. Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk pindah ke negeri Yastrib (Madinah). Nabi memberitahukan kepada sahabatnya Abu Bakar. Kepada Nabi, Abu Bakar meminta agar diizinkan menemani beliau dalam perjalanan. Nabi menyetujui, lalu Abu Bakar menyediakan persediaan untuk perjalanan tersebut.
Pada waktu Nabi bersiap - siap untuk berangkat meninggalkan rumah, beliau berpesan kepada Ali bin Abi Thalib supaya Ali tidur di tempat tidurnya. Beliau juga berpesan kepada Ali untuk mengembalikan barang titipan kepada para pemiliknya. Semua tugas ini dikerjakan dengan baik oleh Ali, meskipun jiwanya terancam oleh kafir Quraisy.
Sewaktu para pemuda Quraisy mengepung rumah Nabi, tanpa diketahui mereka, Nabi keluar rumah menuju ke rumah Abu Bakar. Setelah sampai di rumah Abu Bakar, Nabi mengajak Abu Bakar menuju ke Gua Tsur untuk mencari tempat persembunyian yang aman sebelum mereka ke Madinah.