Tulah-tulah yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Mesir sebagai hukuman karena Firaun tidak membebaskan bangsa Israel yaitu; air jadi darah, katak, nyamuk, serangga, penyakit pada ternak, bisul, badai hujan es bercampur api, belalang, kegelapan selama 3 hari, kematian anak anak sulungnya.
Penjelasan:
Tulah-tulah yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Mesir sebagai hukuman karena Firaun tidak membebaskan bangsa Israel adalah sebagai berikut:
1. Air menjadi darah
Sungai dan semua sumber air berubah menjadi darah hingga menewaskan ikan-ikan dan semua kehidupan air lainnya. Maka seluruh sungai Nil menjadi darah dan ikan-ikan di dalamnya mati. Tulah ini berhenti setelah tujuh hari berlalu.
2. Binatang amfibi (biasanya diyakini sebagai katak)
Adanya katak-katak yang memenuhi seluruh negeri Mesir, oleh karena Firaun sekali lagi menolak untuk melepaskan orang Israel. Harun melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke atas negeri Mesir. Ahli-ahli sihir Firaun juga dapat membuat hal yang sama dengan mantera-mantera mereka.
Tulah ini berhenti setelah Musa meminta kepada Tuhan untuk melenyapkan katak-katak itu. Tuhan mengabulkan. Namun, kendati katak-katak itu mati, bangkai katak-katak itu tidak lenyap dari muka bumi negeri Mesir, sehingga ketika dikumpulkan orang-orang bangkai katak-katak itu hingga bertumpuk-tumpuk, seluruh negeri Mesir berbau busuk.
3. Nyamuk
Debu menjadi nyamuk . Debu itu ada di seluruh tanah Mesir, oleh karena itu, nyamuk-nyamuk itu pun menjadi ada di seluruh tanah Mesir. Harun melakukannya dengan memukulkan tongkatnya ke debu tanah. Ahli-ahli sihir Firaun pun mencoba untuk membuat hal yang sama dengan mantera mereka, tetapi tidak dapat.
Bahkan ahli-ahli sihir itu sendiri yang menyatakan kepada Firaun bahwa «inilah tangan Allah». Namun Firaun masih tetap bersikeras hati.
4. Lalat pikat ( serangga)
Tulah Mesir ke-4 adalah makhluk yang mampu melukai manusia dan ternak. Taurat menekankan bahwa ‘arob hanya datang melawan orang Mesir, dan bahwa itu tidak mempengaruhi Tanah Gosyen .
Firaun meminta Musa untuk menghapus tulah Mesir ke-4 ini dan berjanji untuk mengizinkan kebebasan orang Israel.
5. penyakit (sampar) pada ternak
Seluruh ternak di negeri Mesir terkena sampar, sehingga seluruh ternak orang Mesir mati. Namun seluruh ternak-ternak Israel yang diam di negeri Gosyen tidak ada mati sama sekali. Musa dan Harun tidak melakukan apa-apa agar tulah ini terjadi.
6. bisul
Tulah Mesir ke-6 adalah barah (bisul) yang berbentuk gelembung yang memecah, pada manusia dan binatang yang tersisa di seluruh Mesir. Harun dan Musa melakukannya dengan mengambil jelaga dari dapur peleburan, kemudian menghamburkannya ke udara.
7. Badai hujan es bercampur api
Tuhan sudah menyuruh Musa mengumumkan kepada Firaun tentang tulah ketujuh. Tulah yang ketujuh adalah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di antara es tersebut. Musa melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke langit. Seperti sebelumnya, hanya di tanah Gosyen yang tidak ditimpa oleh hujan es ini.
Di Alkitab, hujan es bercampur api ini digambarkan dengan kata-kata «terlalu dashyat» dan «seperti yang belum pernah terjadi».
Tulah itu berhenti atas permintaan Firaun kepada Musa.
8 .Belalang
Maka bertiuplah angin Timur yang membawa belalang-belalang «sehari-harian, semalam-malaman, dan setelah pagi hari,» angin Timur itu masih membawa belalang. Kedashyatan belalang-belalang ini digambarkan oleh Alkitab dengan kata-kata «sangat banyak», «sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya». Maka Tuhan mengirimkan angin dari jurusan sebaliknya, yakni angin Barat yang kencang, sehingga meniup belalang-belalang itu masuk ke dalam laut Teberau. Satupun belalang tidak ada yang tinggal di tanah Mesir.
9. kegelapan selama tiga hari
Musa melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke langit. Kegelapan itu sangat dashyat, digambarkan oleh Alkitab dengan kata-kata «orang dapat meraba gelap itu», «tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya». Dengan membuat Matahari tidak dapat bersinar selama tiga hari, Tuhan «mengklaim» kemenangan atas dewa orang Mesir dan mempermalukan seluruh dewa orang Mesir dan orang Mesir yang beribadah kepadanya.
10. Kematian anak - anak sulung dari semua keluarga mesir
Tulah Mesir ke-10, dan yang terakhir, adalah tulah yang akan menyebabkan semua anak sulung di negeri Mesir mati. Pada sembilan Tulah Mesir yang sebelumnya, tulah-tulah tersebut hanya mengenai tanah Mesir, sementara lokasi tempat orang Israel tinggal , sekalipun juga berada di dalam bagian tanah Mesir, luput dari tulah tersebut. Sebab Tuhan memberikan suatu pembatas yang tidak membenarkan tulah-tulah itu melewati pembatas itu. Namun, pada tulah yang kesepuluh, yang juga adalah tulah penghabisan karena setelah itu bangsa Mesir melepaskan orang Israel, tulah tersebut juga dapat mengenai anak-anak sulung Israel.
Jawaban:
Tulah-tulah yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Mesir sebagai hukuman karena Firaun tidak membebaskan bangsa Israel yaitu; air jadi darah, katak, nyamuk, serangga, penyakit pada ternak, bisul, badai hujan es bercampur api, belalang, kegelapan selama 3 hari, kematian anak anak sulungnya.
Penjelasan:
Tulah-tulah yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Mesir sebagai hukuman karena Firaun tidak membebaskan bangsa Israel adalah sebagai berikut:
1. Air menjadi darah
Sungai dan semua sumber air berubah menjadi darah hingga menewaskan ikan-ikan dan semua kehidupan air lainnya. Maka seluruh sungai Nil menjadi darah dan ikan-ikan di dalamnya mati. Tulah ini berhenti setelah tujuh hari berlalu.
2. Binatang amfibi (biasanya diyakini sebagai katak)
Adanya katak-katak yang memenuhi seluruh negeri Mesir, oleh karena Firaun sekali lagi menolak untuk melepaskan orang Israel. Harun melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke atas negeri Mesir. Ahli-ahli sihir Firaun juga dapat membuat hal yang sama dengan mantera-mantera mereka.
Tulah ini berhenti setelah Musa meminta kepada Tuhan untuk melenyapkan katak-katak itu. Tuhan mengabulkan. Namun, kendati katak-katak itu mati, bangkai katak-katak itu tidak lenyap dari muka bumi negeri Mesir, sehingga ketika dikumpulkan orang-orang bangkai katak-katak itu hingga bertumpuk-tumpuk, seluruh negeri Mesir berbau busuk.
3. Nyamuk
Debu menjadi nyamuk . Debu itu ada di seluruh tanah Mesir, oleh karena itu, nyamuk-nyamuk itu pun menjadi ada di seluruh tanah Mesir. Harun melakukannya dengan memukulkan tongkatnya ke debu tanah. Ahli-ahli sihir Firaun pun mencoba untuk membuat hal yang sama dengan mantera mereka, tetapi tidak dapat.
Bahkan ahli-ahli sihir itu sendiri yang menyatakan kepada Firaun bahwa «inilah tangan Allah». Namun Firaun masih tetap bersikeras hati.
4. Lalat pikat ( serangga)
Tulah Mesir ke-4 adalah makhluk yang mampu melukai manusia dan ternak. Taurat menekankan bahwa ‘arob hanya datang melawan orang Mesir, dan bahwa itu tidak mempengaruhi Tanah Gosyen .
Firaun meminta Musa untuk menghapus tulah Mesir ke-4 ini dan berjanji untuk mengizinkan kebebasan orang Israel.
5. penyakit (sampar) pada ternak
Seluruh ternak di negeri Mesir terkena sampar, sehingga seluruh ternak orang Mesir mati. Namun seluruh ternak-ternak Israel yang diam di negeri Gosyen tidak ada mati sama sekali. Musa dan Harun tidak melakukan apa-apa agar tulah ini terjadi.
6. bisul
Tulah Mesir ke-6 adalah barah (bisul) yang berbentuk gelembung yang memecah, pada manusia dan binatang yang tersisa di seluruh Mesir. Harun dan Musa melakukannya dengan mengambil jelaga dari dapur peleburan, kemudian menghamburkannya ke udara.
7. Badai hujan es bercampur api
Tuhan sudah menyuruh Musa mengumumkan kepada Firaun tentang tulah ketujuh. Tulah yang ketujuh adalah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di antara es tersebut. Musa melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke langit. Seperti sebelumnya, hanya di tanah Gosyen yang tidak ditimpa oleh hujan es ini.
Di Alkitab, hujan es bercampur api ini digambarkan dengan kata-kata «terlalu dashyat» dan «seperti yang belum pernah terjadi».
Tulah itu berhenti atas permintaan Firaun kepada Musa.
8 .Belalang
Maka bertiuplah angin Timur yang membawa belalang-belalang «sehari-harian, semalam-malaman, dan setelah pagi hari,» angin Timur itu masih membawa belalang. Kedashyatan belalang-belalang ini digambarkan oleh Alkitab dengan kata-kata «sangat banyak», «sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya». Maka Tuhan mengirimkan angin dari jurusan sebaliknya, yakni angin Barat yang kencang, sehingga meniup belalang-belalang itu masuk ke dalam laut Teberau. Satupun belalang tidak ada yang tinggal di tanah Mesir.
9. kegelapan selama tiga hari
Musa melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke langit. Kegelapan itu sangat dashyat, digambarkan oleh Alkitab dengan kata-kata «orang dapat meraba gelap itu», «tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya». Dengan membuat Matahari tidak dapat bersinar selama tiga hari, Tuhan «mengklaim» kemenangan atas dewa orang Mesir dan mempermalukan seluruh dewa orang Mesir dan orang Mesir yang beribadah kepadanya.
10. Kematian anak - anak sulung dari semua keluarga mesir
Tulah Mesir ke-10, dan yang terakhir, adalah tulah yang akan menyebabkan semua anak sulung di negeri Mesir mati. Pada sembilan Tulah Mesir yang sebelumnya, tulah-tulah tersebut hanya mengenai tanah Mesir, sementara lokasi tempat orang Israel tinggal , sekalipun juga berada di dalam bagian tanah Mesir, luput dari tulah tersebut. Sebab Tuhan memberikan suatu pembatas yang tidak membenarkan tulah-tulah itu melewati pembatas itu. Namun, pada tulah yang kesepuluh, yang juga adalah tulah penghabisan karena setelah itu bangsa Mesir melepaskan orang Israel, tulah tersebut juga dapat mengenai anak-anak sulung Israel.