Rukyatul hilal (melihat bulan sabit) Yaitu melihat hilal (bulan baru/sabit) setelah ijtima' (konjungsi) dan setelah wujud/muncul di atas ufuk pada akhir bulan dengan mata telanjang atau melalui alat. ...
Menyempurnakan bulan Sya'ban menjadi 30 hari. ...
Memperkirakan bulan sabit.
Menggunakan kalender Hijriyah (sudah ditentukan tanggal bulan islam)
Jelaskan 3 cara menentukan awal dan akhir Ramadhan!
Jawaban:
ada 3 cara menentukan awal dan akhir Ramadhan, diantaranya adalah :
1.Rukyatul hilal (melihat bulan sabit)
Yaitu melihat hilal (bulan baru/sabit) setelah ijtima’ (konjungsi) dan setelah wujud/muncul di atas ufuk pada akhir bulan dengan mata telanjang atau melalui alat.
2.Menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi 30 hari
Ketika proses rukyat tidak berhasil melihat hilal pada tanggal 29 bulan Sya’ban baik keadaan langit berawan, mendung atau cerah, maka cara menentukan awal bulan Ramadhan dalam keadaan seperti ini adalah menjadikan bilangan bulan Sya’ban menjadi 30.
3.Memperkirakan bulan sabit.
Cara ketiga untuk penentuan awal bulan mengundang perhatian lebih luas bagi para ulama kontemporer dan ahli dengan berkembangnya ilmu falaq modern.
Penjelasan:
Soal kuis:
Jelaskan 3 cara menentukan awal dan akhir Ramadhan!
Jawaban:
ada 3 cara menentukan awal dan akhir Ramadhan, diantaranya adalah :
1. Rukyatul hilal (melihat bulan sabit)
Yaitu melihat hilal (bulan baru/sabit) setelah ijtima’ (konjungsi) dan setelah wujud/muncul di atas ufuk pada akhir bulan dengan mata telanjang atau melalui alat.
2. Menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi 30 hari
Ketika proses rukyat tidak berhasil melihat hilal pada tanggal 29 bulan Sya’ban baik keadaan langit berawan, mendung atau cerah, maka cara menentukan awal bulan Ramadhan dalam keadaan seperti ini adalah menjadikan bilangan bulan Sya’ban menjadi 30.
3. Memperkirakan bulan sabit.
Cara ketiga untuk penentuan awal bulan mengundang perhatian lebih luas bagi para ulama kontemporer dan ahli dengan berkembangnya ilmu falaq modern.
semoga membantu dan semoga benar :)