1.Kulitterbuka dan membentuk luka disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti luka gores, luka tusukan, ataupun luka tertutup yang disebabkan oleh benturan benda tumpul.
2.Pembekuan darah (hemostasis)adalah proses pembekuan darah, darah yang tadinya cair akan mengental dan menggumpal. Selama proses pembekuan darah berlangsung, trombosit bertugas menyumbat pembuluh darah yang rusak.
3.Peradangan (inflamasi) adalah proses pembuluh darah akan terbuka sedikit untuk mengalirkan darah kembali. Hal ini bertujuan untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi pada jaringan yang rusak.
4.Pembentukan jaringan baru (proliferasi)adalah proses sel darah merah mulai memproduksi senyawa kimia yang mendorong pembentukan kolagen pada luka. Kolagen adalah serat protein yang membentuk jaringan kulit yang baru pada luka atau jaringan parut.
5.penguatan jaringan (maturasi)adalah proses penguatan jaringan yang baru terbentuk atau proses maturasi. Dalam fase ini, bekas luka benar-benar sudah tertutup oleh lapisan kulit baru.
6.Tertutupnya luka,luka sudah tertutup oleh lapisan kulit baru Namun, lapisan kulit ini bisa tampak lebih keras, kencang, dan tidak selentur kulit normal.
Reza01Gaming
☞ pembahasan : → Saat Anda terluka, ada beberapa tahap dalam proses penyembuhan luka, di antaranya sebagai berikut .
• Tahap hemostasis (pembekuan darah). Tahap pertama dalam proses penyembuhan luka adalah tahap pembekuan darah. Darah biasanya akan keluar saat kulit tersayat, tergores, atau tertusuk. Beberapa detik atau menit ( biasanya 5 menit ) setelah mengalami luka, darah akan menggumpal untuk menutup dan menyembuhkan luka, serta mencegah tubuh kehilangan darah terlalu banyak. Gumpalan darah ini kemudian akan berubah menjadi keropeng saat mengering.
• Tahap inflamasi (peradangan). Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar untuk mengalirkan darah segar ke area tubuh yang terluka. Darah segar dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Inilah alasan mengapa luka bisa terasa hangat, membengkak, dan kemerahan selama beberapa waktu. Pada tahap inflamasi, sel darah putih akan menghancurkan kuman di area luka. Hal ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencegah infeksi. Sel darah putih juga memproduksi senyawa kimia yang dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selanjutnya, sel-sel kulit baru akan tumbuh dan menutup area luka.
• Tahap proliferatif (pembentukan jaringan baru). Tahap ini merupakan tahap pembentukan jaringan parut setelah luka. Pada tahap ini, kolagen mulai tumbuh di dalam luka. Kolagen merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur yang elastis pada kulit. Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk menyusut dan menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler terbentuk di luka untuk memberi asupan darah pada kulit yang baru terbentuk.
• Tahap pematangan atau penguatan jaringan. Proses pematangan jaringan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Inilah alasan mengapa semakin lama usia bekas luka, akan semakin memudar pula tampilannya. Setelah jaringan yang rusak benar-benar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami luka. Meski demikian, penampilan bekas luka mungkin akan berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun dari dua protein, yaitu kolagen yang memberi kekuatan kulit dan elastin yang memberi kelenturan kulit. Pada bekas luka, kulit tidak dapat memproduksi elastin baru sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari kolagen. Kulit baru yang terbentuk pada bekas luka ini kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan kulit di sekitarnya.
by @Reza01Gaming ________________________________ Detail jawaban : • Kelas : 8 • Mapel : IPA • Materi : Bab 3 - sistem peredaran darah • Kode Soal : 9 • Kode Kategorisasi : 8.9.3 • Kata Kunci : sistem yang menutupi luka .
Jawaban:
1. Terbukanya luka
2. Pembekuan darah
3. Peradangan
4. Pembentukan jaringan baru
5. Penguatan jaringan
6. Tertutupnya luka
Penjelasan:
1. Kulit terbuka dan membentuk luka disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti luka gores, luka tusukan, ataupun luka tertutup yang disebabkan oleh benturan benda tumpul.
2. Pembekuan darah (hemostasis) adalah proses pembekuan darah, darah yang tadinya cair akan mengental dan menggumpal. Selama proses pembekuan darah berlangsung, trombosit bertugas menyumbat pembuluh darah yang rusak.
3. Peradangan (inflamasi) adalah proses pembuluh darah akan terbuka sedikit untuk mengalirkan darah kembali. Hal ini bertujuan untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi pada jaringan yang rusak.
4. Pembentukan jaringan baru (proliferasi) adalah proses sel darah merah mulai memproduksi senyawa kimia yang mendorong pembentukan kolagen pada luka. Kolagen adalah serat protein yang membentuk jaringan kulit yang baru pada luka atau jaringan parut.
5. penguatan jaringan (maturasi) adalah proses penguatan jaringan yang baru terbentuk atau proses maturasi. Dalam fase ini, bekas luka benar-benar sudah tertutup oleh lapisan kulit baru.
6. Tertutupnya luka, luka sudah tertutup oleh lapisan kulit baru Namun, lapisan kulit ini bisa tampak lebih keras, kencang, dan tidak selentur kulit normal.
Get well soon ^_^
→ Saat Anda terluka, ada beberapa tahap dalam proses penyembuhan luka, di antaranya sebagai berikut .
• Tahap hemostasis (pembekuan darah).
Tahap pertama dalam proses penyembuhan luka adalah tahap pembekuan darah. Darah biasanya akan keluar saat kulit tersayat, tergores, atau tertusuk.
Beberapa detik atau menit ( biasanya 5 menit ) setelah mengalami luka, darah akan menggumpal untuk menutup dan menyembuhkan luka, serta mencegah tubuh kehilangan darah terlalu banyak. Gumpalan darah ini kemudian akan berubah menjadi keropeng saat mengering.
• Tahap inflamasi (peradangan).
Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar untuk mengalirkan darah segar ke area tubuh yang terluka. Darah segar dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Inilah alasan mengapa luka bisa terasa hangat, membengkak, dan kemerahan selama beberapa waktu.
Pada tahap inflamasi, sel darah putih akan menghancurkan kuman di area luka. Hal ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencegah infeksi. Sel darah putih juga memproduksi senyawa kimia yang dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selanjutnya, sel-sel kulit baru akan tumbuh dan menutup area luka.
• Tahap proliferatif (pembentukan jaringan baru).
Tahap ini merupakan tahap pembentukan jaringan parut setelah luka. Pada tahap ini, kolagen mulai tumbuh di dalam luka. Kolagen merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur yang elastis pada kulit.
Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk menyusut dan menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler terbentuk di luka untuk memberi asupan darah pada kulit yang baru terbentuk.
• Tahap pematangan atau penguatan jaringan.
Proses pematangan jaringan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Inilah alasan mengapa semakin lama usia bekas luka, akan semakin memudar pula tampilannya.
Setelah jaringan yang rusak benar-benar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami luka.
Meski demikian, penampilan bekas luka mungkin akan berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun dari dua protein, yaitu kolagen yang memberi kekuatan kulit dan elastin yang memberi kelenturan kulit.
Pada bekas luka, kulit tidak dapat memproduksi elastin baru sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari kolagen. Kulit baru yang terbentuk pada bekas luka ini kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan kulit di sekitarnya.
by @Reza01Gaming
________________________________
Detail jawaban :
• Kelas : 8
• Mapel : IPA
• Materi : Bab 3 - sistem peredaran darah
• Kode Soal : 9
• Kode Kategorisasi : 8.9.3
• Kata Kunci : sistem yang menutupi luka .