PT. Z mempunyai penghasilan kena pajak (PKP) tahun 2015 sebesar Rp800.000.000 dan penghasilan bruto sebesar Rp 5.000.000.000. Berapakah PPh Badan yang terutang?
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2025 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Jawaban:
Untuk menghitung PPh Badan yang terutang, kita perlu menghitung besarnya Pajak Penghasilan Kena Pajak (PKP) terlebih dahulu. PKP dapat dihitung dengan rumus: PKP = Penghasilan Bruto - Pengurangan Penghasilan (Jika ada) Dalam kasus ini, PKP tahun 2015 perusahaan PT. Z adalah Rp800.000.000. Selanjutnya, kita dapat menghitung PPh Badan yang terutang dengan rumus: PPh Badan = PKP x Tarif PPh Badan Tarif PPh Badan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: 0% untuk PKP hingga Rp50.000.000 25% untuk PKP antara Rp50.000.001 - Rp4.800.000.000 30% untuk PKP di atas Rp4.800.000.000 Berikut adalah perhitungan PPh Badan yang terutang: - Untuk PKP hingga Rp50.000.000, PPh Badan yang terutang adalah 0% x PKP = 0 - Untuk PKP antara Rp50.000.001 - Rp4.800.000.000, PPh Badan yang terutang adalah 25% x (PKP - Rp50.000.000) = 25% x (Rp800.000.000 - Rp50.000.000) = 25% x Rp750.000.000 = Rp187.500.000 - Untuk PKP di atas Rp4.800.000.000, PPh Badan yang terutang adalah 30% x (PKP - Rp4.800.000.000) = 30% x (Rp800.000.000 - Rp4.800.000.000) = 30% x (-Rp4.000.000.000) = -Rp1.200.000.000 (dikurangkan karena hasil perhitungan negatif) Total PPh Badan yang terutang adalah 0 + Rp187.500.000 - Rp1.200.000.000 = -Rp1.012.500.000. Jadi, terdapat PPh Badan sebesar -Rp1.012.500.000 yang terutang oleh PT. Z pada tahun 2015.
Penjelasan: