PT. RAJA memiliki data penjualan kredit selama 1 semester pertama tahun 2017 adalah sebagai berikut: Bulan Januari Jumlah Penjualan Kredit Rp 50.000.000. bulan Februari Rp100.000.000, bulan Maret Rp120.000.000, bulan April Rp105.000.000, bulan Mei Rp140.000.000, dan bulan Juni Rp160.000.000. Selama ini konsumen dalam membayar penjualan mengikuti pola sebagai berikut: 20% membayar pada saat bulan transaksi, 30% membayar satu bulan setelah bulan transaksi dan 50% membayar pada dua bulan setelah bulan transaksi. Berapa piutang perusahaan pada bulan Maret
Untuk menghitung piutang (receivables) PT. RAJA di bulan Maret, kita perlu mempertimbangkan pola pembayaran pelanggan. Menurut informasi yang diberikan, 20% dari penjualan dibayarkan pada bulan yang sama, 30% dibayarkan satu bulan setelah transaksi, dan 50% dibayar dua bulan setelah transaksi.
Untuk menghitung piutang pada bulan Maret, kita perlu mempertimbangkan penjualan yang dilakukan pada bulan Januari, Februari dan Maret. Berikut perhitungannya:
Penjualan Januari: Rp 50.000.000
Penjualan Februari: Rp 100.000.000
Penjualan Maret: Rp 120.000.000
Untuk penjualan bulan Januari 20% dibayarkan pada bulan yang sama yaitu Rp 50.000.000 * 20% = Rp 10.000.000.
Untuk penjualan bulan Februari 20% dibayarkan di bulan yang sama yaitu Rp 100.000.000 * 20% = Rp 20.000.000. Selain itu, 30% dibayarkan satu bulan setelah transaksi, yaitu Rp 100.000.000 * 30% = Rp 30.000.000.
Untuk penjualan bulan Maret 20% dibayarkan di bulan yang sama yaitu Rp 120.000.000 * 20% = Rp 24.000.000. Selain itu, 30% dibayarkan satu bulan setelah transaksi, yaitu Rp 120.000.000 * 30% = Rp 36.000.000. Terakhir, 50% dibayarkan dua bulan setelah transaksi, yaitu Rp 120.000.000 * 50% = Rp 60.000.000.
Sekarang, mari kita hitung total piutang pada bulan Maret:
Piutang = (Penjualan Februari - Pembayaran Februari) + (Penjualan Maret - Pembayaran Maret) Piutang = (Rp 100.000.000 - Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000) + (Rp 120.000.000 - Rp 24.000.000 - Rp 36.000.000 - Rp 60.000.000 ) Piutang = Rp 50.000.000 + Rp 0 Piutang = Rp 50.000.000
Oleh karena itu, piutang PT. KING di bulan Maret adalah Rp 50.000.000.
Pembahasan
PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas. PT adalah sebuah badan usaha yang didirikan berdasarkan aturan di Indonesia, yakni UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. PT merupakan bentuk badan usaha yang paling umum di Indonesia dan dilindungi oleh hukum. Dalam pendirian PT, minimal harus ada 2 orang yang terlibat, baik itu WNI atau WNA, dan masing-masing memiliki bagian saham. PT memiliki pengurus yang dipilih berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan pemegang saham tidak berwenang untuk mengelola PT.
Pendirian PT harus dilakukan di notaris dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia agar memiliki status sebagai badan hukum. Nama PT harus didaftarkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. PT juga memiliki jenis-jenis tertentu, seperti PT terbuka, PT tertutup, PT domestik, PT asing, PT perseorangan, dan PT publik. PT merupakan entitas dengan tanggung jawab terbatas, artinya pemiliknya tidak bertanggung jawab secara pribadi atas hutang-hutang perusahaan.
Pelajari Lebih Lanjut
Materi tentang PT dapat disimak di brainly.co.id/tugas/1967415
Untuk menghitung piutang (receivables) PT. RAJA di bulan Maret, kita perlu mempertimbangkan pola pembayaran pelanggan. Menurut informasi yang diberikan, 20% dari penjualan dibayarkan pada bulan yang sama, 30% dibayarkan satu bulan setelah transaksi, dan 50% dibayar dua bulan setelah transaksi.
Untuk menghitung piutang pada bulan Maret, kita perlu mempertimbangkan penjualan yang dilakukan pada bulan Januari, Februari dan Maret. Berikut perhitungannya:
Untuk penjualan bulan Januari 20% dibayarkan pada bulan yang sama yaitu Rp 50.000.000 * 20% = Rp 10.000.000.
Untuk penjualan bulan Februari 20% dibayarkan di bulan yang sama yaitu Rp 100.000.000 * 20% = Rp 20.000.000. Selain itu, 30% dibayarkan satu bulan setelah transaksi, yaitu Rp 100.000.000 * 30% = Rp 30.000.000.
Untuk penjualan bulan Maret 20% dibayarkan di bulan yang sama yaitu Rp 120.000.000 * 20% = Rp 24.000.000. Selain itu, 30% dibayarkan satu bulan setelah transaksi, yaitu Rp 120.000.000 * 30% = Rp 36.000.000. Terakhir, 50% dibayarkan dua bulan setelah transaksi, yaitu Rp 120.000.000 * 50% = Rp 60.000.000.
Sekarang, mari kita hitung total piutang pada bulan Maret:
Piutang = (Penjualan Februari - Pembayaran Februari) + (Penjualan Maret - Pembayaran Maret) Piutang = (Rp 100.000.000 - Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000) + (Rp 120.000.000 - Rp 24.000.000 - Rp 36.000.000 - Rp 60.000.000 ) Piutang = Rp 50.000.000 + Rp 0 Piutang = Rp 50.000.000
Oleh karena itu, piutang PT. KING di bulan Maret adalah Rp 50.000.000.
Pembahasan
PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas. PT adalah sebuah badan usaha yang didirikan berdasarkan aturan di Indonesia, yakni UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. PT merupakan bentuk badan usaha yang paling umum di Indonesia dan dilindungi oleh hukum. Dalam pendirian PT, minimal harus ada 2 orang yang terlibat, baik itu WNI atau WNA, dan masing-masing memiliki bagian saham. PT memiliki pengurus yang dipilih berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan pemegang saham tidak berwenang untuk mengelola PT.
Pendirian PT harus dilakukan di notaris dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia agar memiliki status sebagai badan hukum. Nama PT harus didaftarkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. PT juga memiliki jenis-jenis tertentu, seperti PT terbuka, PT tertutup, PT domestik, PT asing, PT perseorangan, dan PT publik. PT merupakan entitas dengan tanggung jawab terbatas, artinya pemiliknya tidak bertanggung jawab secara pribadi atas hutang-hutang perusahaan.
Pelajari Lebih Lanjut
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ4