PT. Gempa menawarkan 2 model mesin cukur rambut, yaitu mesin A yang dijual dengan harga Rp400.000,- dan mesin B yang dijual dengan harga Rp800.000,-. Biaya variabel per unit mesin A adalah Rp325.000,- dan mesin B adalah Rp600.000,-. Total biaya tetap keseluruhan adalah sebesar Rp70.000.000,-. Bagian pemasaran memperkirakan dapat menjual mesin A sebanyak 1.200 unit dan mesin B sebanyak 800 unit ditahun berikutnya. Dari informasi diatas, hitunglah : 1) BEP kuantitas untuk masing-masing produk! 2) BEP Rupiah untuk masing-masing produk!
Untuk menghitung BEP (Break Even Point) kuantitas dan rupiah, kita dapat menggunakan rumus-rumus berikut:
BEP Kuantitas = Total Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
BEP Rupiah = Total Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel per Unit / Harga Jual per Unit))
Diketahui:
- Harga jual per unit mesin A = Rp400.000,-
- Biaya variabel per unit mesin A = Rp325.000,-
- Harga jual per unit mesin B = Rp800.000,-
- Biaya variabel per unit mesin B = Rp600.000,-
- Total biaya tetap = Rp70.000.000,-
- Jumlah unit mesin A yang diprediksi terjual = 1.200 unit
- Jumlah unit mesin B yang diprediksi terjual = 800 unit
1) BEP kuantitas untuk masing-masing produk!
BEP kuantitas mesin A = 70.000.000 / (400.000 - 325.000) = 1.400 unit
BEP kuantitas mesin B = 70.000.000 / (800.000 - 600.000) = 700 unit
Jadi, PT. Gempa harus menjual minimal 1.400 unit mesin A atau 700 unit mesin B agar mencapai titik impas.
2) BEP Rupiah untuk masing-masing produk!
BEP rupiah mesin A = 70.000.000 / (1 - (325.000 / 400.000)) = Rp13.333.333,-
BEP rupiah mesin B = 70.000.000 / (1 - (600.000 / 800.000)) = Rp28.000.000,-
Artinya, PT. Gempa harus memperoleh pendapatan minimal sebesar Rp13.333.333,- dari penjualan mesin A atau Rp28.000.000,- dari penjualan mesin B agar tidak mengalami kerugian.
Jawaban:
Untuk menghitung BEP (Break Even Point) kuantitas dan rupiah, kita dapat menggunakan rumus-rumus berikut:
BEP Kuantitas = Total Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
BEP Rupiah = Total Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel per Unit / Harga Jual per Unit))
Diketahui:
- Harga jual per unit mesin A = Rp400.000,-
- Biaya variabel per unit mesin A = Rp325.000,-
- Harga jual per unit mesin B = Rp800.000,-
- Biaya variabel per unit mesin B = Rp600.000,-
- Total biaya tetap = Rp70.000.000,-
- Jumlah unit mesin A yang diprediksi terjual = 1.200 unit
- Jumlah unit mesin B yang diprediksi terjual = 800 unit
1) BEP kuantitas untuk masing-masing produk!
BEP kuantitas mesin A = 70.000.000 / (400.000 - 325.000) = 1.400 unit
BEP kuantitas mesin B = 70.000.000 / (800.000 - 600.000) = 700 unit
Jadi, PT. Gempa harus menjual minimal 1.400 unit mesin A atau 700 unit mesin B agar mencapai titik impas.
2) BEP Rupiah untuk masing-masing produk!
BEP rupiah mesin A = 70.000.000 / (1 - (325.000 / 400.000)) = Rp13.333.333,-
BEP rupiah mesin B = 70.000.000 / (1 - (600.000 / 800.000)) = Rp28.000.000,-
Artinya, PT. Gempa harus memperoleh pendapatan minimal sebesar Rp13.333.333,- dari penjualan mesin A atau Rp28.000.000,- dari penjualan mesin B agar tidak mengalami kerugian.