JayantiMPProses Masuknya Bangsa-Bangsa Eropa ke Indonesia Pada permulaan abad XVI bangsa-bangsa Barat mulai masuk ke wilayah Indonesia. Bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Kedatangan bangsa-bangsa tersebut didorong oleh tiga faktor, yaitu gold (ekonomi), gospel (agama), dan glory (petualangan dan kemuliaan).
1. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Wilayah Nusantara yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah menjadi daya tarik bagi bangsa Barat untuk datang ke Indonesia. Mahalnya harga rempah-rempah mendorong bangsa-bangsa Barat mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung. Berikut ini bangsa-bangsa Barat yang masuk ke wilayah Indonesia.
a. Bangsa Portugis Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Benua Afrika dengan tujuan India. Meskipun gagal mencapai India, namun ekspedisi Bartholomeus Diaz berhasil menemukan jalur baru ke Hindia Timur. Selanjutnya, pada tahun 1498 Raja Portugis mengirim ekspedisi di bawah pimpinan Vasco da Gama dengan menempuh jalur yang ditemukan Bartholomeus Diaz. Pada tahun 1511 Portugis di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Setahun kemudian rombongan Portugis mengadakan ekspedisi ke Maluku. Sejak itu, Portugis membeli rempah-rempah langsung dari Maluku dan dibawa ke Lisabon.
b. Bangsa Spanyol Christophorus Columbus bermaksud mencari wilayah Hindia Timur melalui arah barat. Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi Lautan Atlantik, sampailah Columbus di Kepulauan Bahama, Karibia. Columbus menganggap bahwa ia telah sampai di Hindia dari arah barat. Oleh karena itu, ia menamai penduduk daerah itu dengan nama Indian. Kekeliruan Columbus ini telah menghasilkan sebutan Hindia Barat untuk Amerika. Pengalaman Columbus banyak dipelajari oleh Ferdinand Magelhaens dan Yuan Sebastian del Cano dalam penjelajahan samudra. Pada bulan Agustus 1519 Magelhaens berlayar ke arah barat dengan cara menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan Lautan Pasifik. Pada tahun 1520 mereka tiba di Filipina dan mendirikan tugu peringatan yang menyatakan bahwa Filipina merupakan daerah milik Raja Spanyol. Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Magelhaens terbunuh dalam sebuah pertempuran. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Maluku oleh Yuan Sebastian del Cano. Di Maluku rombongan bangsa Spanyol ini bertemu dengan bangsa Portugis. Kedua bangsa tersebut terlibat dalam persaingan perdagangan. Akhirnya, melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1521, Spanyol harus meninggalkan Maluku. Setelah menandatangani perjanjian Saragosa, rombongan Yuan Sebastian del Cano melanjutkan perjalanan ke arah barat menuju Eropa dan tiba di Eropa pada tahun 1522. Rombongan itu menjadi rombongan pertama yang melakukan ekspedisi mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu bulat. Kisah perjalanan Magelhaens ditulis oleh Pigafetta.
c. Bangsa Inggris Pada akhir abad XVI, EIC mengadakan hubungan dengan beberapa tempat di Indonesia, seperti Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Oleh karena terdesak Belanda, akhirnya Inggris tersingkir dari kawasan Indonesia.
d. Bangsa Belanda Ekspedisi pertama bangsa Belanda untuk menemukan daerah rempah-rempah dipimpin oleh van Neck. Ekspedisi ini mengalami kegagalan. Selanjutnya. pada tahun 1595 berangkatlah empat kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer menuju Indonesia melalui Lautan Atlantik. Pada tahun 1596, para pelaut Belanda itu tiba di pelabuhan Banten. Pada saat itu armada Belanda kurang mendapat sambutan karena bertindak semena-mena dan kasar. Dari Banten, mereka bermaksud mencapai Maluku untuk memperoleh rempah-rempah. Akan tetapi, gagal sehingga terpaksa kembali ke Belanda. Belanda datang untuk kedua kalinya pada tahun 1598 dengan membawa delapan buah kapal. Rombongan ini dipimpin oleh Jacob van Neck dan Warwijle.
2 votes Thanks 4
miftahulajadechPada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat (Timur Tengah) terputus.
Hal ini mendorong orang- orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli. smoga membantu,jadikan yg terbaik yah..
Pada permulaan abad XVI bangsa-bangsa Barat mulai masuk ke wilayah Indonesia. Bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Kedatangan bangsa-bangsa tersebut didorong oleh tiga faktor, yaitu gold (ekonomi), gospel (agama), dan glory (petualangan dan kemuliaan).
1. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat
Wilayah Nusantara yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah menjadi daya tarik bagi bangsa Barat untuk datang ke Indonesia. Mahalnya harga rempah-rempah mendorong bangsa-bangsa Barat mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung. Berikut ini bangsa-bangsa Barat yang masuk ke wilayah Indonesia.
a. Bangsa Portugis
Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Benua Afrika dengan tujuan India. Meskipun gagal mencapai India, namun ekspedisi Bartholomeus Diaz berhasil menemukan jalur baru ke Hindia Timur. Selanjutnya, pada tahun 1498 Raja Portugis mengirim ekspedisi di bawah pimpinan Vasco da Gama dengan menempuh jalur yang ditemukan Bartholomeus Diaz.
Pada tahun 1511 Portugis di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Setahun kemudian rombongan Portugis mengadakan ekspedisi ke Maluku. Sejak itu, Portugis membeli rempah-rempah langsung dari Maluku dan dibawa ke Lisabon.
b. Bangsa Spanyol
Christophorus Columbus bermaksud mencari wilayah Hindia Timur melalui arah barat. Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi Lautan Atlantik, sampailah Columbus di Kepulauan Bahama, Karibia. Columbus menganggap bahwa ia telah sampai di Hindia dari arah barat. Oleh karena itu, ia menamai penduduk daerah itu dengan nama Indian. Kekeliruan Columbus ini telah menghasilkan sebutan Hindia Barat untuk Amerika.
Pengalaman Columbus banyak dipelajari oleh Ferdinand Magelhaens dan Yuan Sebastian del Cano dalam penjelajahan samudra. Pada bulan Agustus 1519 Magelhaens berlayar ke arah barat dengan cara menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan Lautan Pasifik. Pada tahun 1520 mereka tiba di Filipina dan mendirikan tugu peringatan yang menyatakan bahwa Filipina merupakan daerah milik Raja Spanyol.
Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Magelhaens terbunuh dalam sebuah pertempuran. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Maluku oleh Yuan Sebastian del Cano. Di Maluku rombongan bangsa Spanyol ini bertemu dengan bangsa Portugis. Kedua bangsa tersebut terlibat dalam persaingan perdagangan. Akhirnya, melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1521, Spanyol harus meninggalkan Maluku. Setelah menandatangani perjanjian Saragosa, rombongan Yuan Sebastian del Cano melanjutkan perjalanan ke arah barat menuju Eropa dan tiba di Eropa pada tahun 1522. Rombongan itu menjadi rombongan pertama yang melakukan ekspedisi mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu bulat. Kisah perjalanan Magelhaens ditulis oleh Pigafetta.
c. Bangsa Inggris
Pada akhir abad XVI, EIC mengadakan hubungan dengan beberapa tempat di Indonesia, seperti Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Oleh karena terdesak Belanda, akhirnya Inggris tersingkir dari kawasan Indonesia.
d. Bangsa Belanda
Ekspedisi pertama bangsa Belanda untuk menemukan daerah rempah-rempah dipimpin oleh van Neck. Ekspedisi ini mengalami kegagalan. Selanjutnya. pada tahun 1595 berangkatlah empat kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer menuju Indonesia melalui Lautan Atlantik. Pada tahun 1596, para pelaut Belanda itu tiba di pelabuhan Banten. Pada saat itu armada Belanda kurang mendapat sambutan karena bertindak semena-mena dan kasar. Dari Banten, mereka bermaksud mencapai Maluku untuk memperoleh rempah-rempah. Akan tetapi, gagal sehingga terpaksa kembali ke Belanda. Belanda datang untuk kedua kalinya pada tahun 1598 dengan membawa delapan buah kapal. Rombongan ini dipimpin oleh Jacob van Neck dan Warwijle.
Hal ini mendorong orang- orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.
smoga membantu,jadikan yg terbaik yah..