mutiararaditya03
Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat utama untuk mengukir adalah pahat yang terdiri atas berbagai ukuran dan pemukul dari kayu. Ada empat jenis pahat, yaitu: Pahat kuku (pahat penguku). Bentuknya : Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia Gunanya : Pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen Pahat lurus (pahat penyilat) Bentuknya : Pehat ini berbentuk lurus. Gunanya : Pahat lurus digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus, rata. Membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran. Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol). Bentuknya : Mata pahat kol berbentuk melengkung belahan setengah bulatan.Gunanya : Unttuk mengerjakan bagianbagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku. Pahat miring (pahat pengot). Bentuknya : Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Gunanya : Untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagianbagian yang di perlukan. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.
Membuat Ragam Hias Ukiran Mengukir ragam hias dilakukan dengan cara permukaan kayu dipahat dan dibentuk seperti relief. Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Ada kayu yang memiliki serat halus dan kasar. Mengukir kayu harus memperhatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Alat-alat yang digunakan untuk mengukir kayu antara lain. Alat utama untuk mengukir ada dua jenis mata pahat. Pertama yaitu, mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi, dan batu. ukiran kayu Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kita harus mengenal terlebih dahulu prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu Membuat ukiran pada kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat. Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan ukiran lebih halus. Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran. Sentuhan akhir yang biasa digunakan pada hasil ukiran adalah menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil ukiran tetap tampak.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat utama untuk mengukir adalah pahat yang terdiri atas berbagai ukuran dan pemukul dari kayu. Ada empat jenis pahat, yaitu:
Pahat kuku (pahat penguku). Bentuknya : Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia Gunanya : Pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen
Pahat lurus (pahat penyilat) Bentuknya : Pehat ini berbentuk lurus. Gunanya : Pahat lurus digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus, rata. Membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.
Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol). Bentuknya : Mata pahat kol berbentuk melengkung belahan setengah bulatan.Gunanya : Unttuk mengerjakan bagianbagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.
Pahat miring (pahat pengot). Bentuknya : Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Gunanya : Untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagianbagian yang di perlukan.
Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.
Membuat Ragam Hias Ukiran
Mengukir ragam hias dilakukan dengan cara permukaan kayu dipahat dan dibentuk seperti relief. Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Ada kayu yang memiliki serat halus dan kasar. Mengukir kayu harus memperhatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Alat-alat yang digunakan untuk mengukir kayu antara lain.
Alat utama untuk mengukir ada dua jenis mata pahat. Pertama yaitu, mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.
Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi, dan batu.
ukiran kayu
Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kita harus mengenal terlebih dahulu prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut.
Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
Membuat ukiran pada kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat.
Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan ukiran lebih halus.
Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran. Sentuhan akhir yang biasa digunakan pada hasil ukiran adalah menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil ukiran tetap tampak.