Penyempurnaan aturan PAYDI antara lain meliputi area spesifikasi produk, persyaratan perusahaan untuk dapat menjual PAYDI, praktik pemasaran, transparansi produk dan pengelolaan investasi. "Upaya penguatan regulasi tersebut bertujuan agar I permasalahan pemasaran khususnya ketidakpahaman nasabah atas PAYDI dapat diminimalisir dan perusahaan asuransi dapat meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko dengan lebih baik," ujar Riswinandi. Perubahan ketentuan fintech P2P lending antara lain mengatur kepemilikan platform layanan pendanaan bersama, bentuk badan hukum, modal pendirian, nilai ekuitas, batas maksimum pendanaan, pemegang saham pengendali dan sejumlah larangan untuk perlindungan konsumen seperti tatacara penagihan. "Perubahan ketentuan layanan pendanaan bersama ini ditujukan untuk memperkuat industri fintech P2P lending dari sisi kelembagaan dan layanan terhadap konsumen seta kontribusinya bagi perekonomian," kata Riswinandi. Dia menjelaskan dalam perumusan aturan yang baru ini sudah melibatkan pelaku industri dan stakeholders termasuk akademisi, sehingga diharapkan begitu ketentuannya diundangkan maka bisa segera dimplementasikan. Pertanyaan: 1 Bagi calon investor apabila akan memberikan bantuan pinjaman dan ingin menanamkan modalnya di dalam proyek, perlu memahami aspek hukum. Terkait dengan artikel di atas, apakah tujuan dilakukannya aspek hukum? Jelaskan! 2. Apakah seseorang yang menjalankan proyek seperti P2P Lending dapat dikatakan sebagai Perusahaan Perseorangan? Jelaskan!
Answer
PT. Bramantya bergerak dalam bisnis perdagangan komputer yang berdomisili di Malang. PT. Bramantya didirikan pada 1 Januari 2005 dan telah ditetapkan sebagai pengusaha Kena Pajak. Pada tahun yang sama, PT. Bramantya Berikut ini adalah laporan keuangan komersial PT. Bramantya tahun 2020. Penjualan (termasuk kepada instansi pemerintah sebesar Rp 300.000 belum termasuk PPN) 1.975.000.000 Persediaan, 1 Januari 2020 300.000.000 Pembelian 1.200.000.000 Persediaan, 31 Desember 2020 550.000.000 Beban Operasional: Gaji 70.000.000 Tunjangan Transport Karyawan 55.000.000 Beban makan dewan direksi 21.000.000 Beban pengobatan ditanggung perusahaan 38.000.000 Beban training karyawan 42.000.000 Beban seragam satpam 7.000.000 Beban sanksi administrasi pajak 17.000.000 Beban bunga pinjaman 10.000.000 Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 12.500.000 Beban listrik dan telepon kantor 19.500.000 PBB dan Bea Materai 5.000.000 Cadangan penghapusan piutang 15.000.000 Penyusutan aset tetap 58.000.000 Premi asuransi kebakaran pabrik 12.000.000 Sumbangan ke Panti Asuhan 10.000.000 Pendapatan Lain-lain Sewa kendaraan kepada PT. Gemintang (setelah dipotong PPh) 11.760.000 Keuntungan selisih kurs 7.000.000 Jasa Giro Bank Mandiri (sebelum dipotong PPh) 10.000.000 Bunga Deposito 35.000.000 Laba neto penjualan dari Singapura (belum dipotong PPh dari negara sumber 15%) 500.000.000 Keterangan tambahan: Jenis Aset Tahun Beli Harga Beli Bangunan Permanen 1 Juli 2018 500.000.000 Kelompok 1 1 Desember 2018 100.000.000 Informasi yang tersedia: 1. Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus 2. Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dengan metode FIFO Rp 600.000.000 3. Telah dilakukan pemungutan PPh Pasal 22 oleh witholder Rp 15.000.000 4. Telah dilakukan pemungutan PPh Pasal 23 oleh witholder Rp 5.700.000 5. Membayar PPh 25 selama 12 bulan di tahun 2020 untuk setiap masa pajak Rp 3.000.000 PERTANYAAN: 1) Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk PT Bramantya 2) Hitunglah PPh Pasal 29 untuk tahun pajak 2020
Answer
PT. Bramantya bergerak dalam bisnis perdagangan komputer yang berdomisili di Malang. PT. Bramantya didirikan pada 1 Januari 2005 dan telah ditetapkan sebagai pengusaha Kena Pajak. Pada tahun yang sama, PT. Bramantya Berikut ini adalah laporan keuangan komersial PT. Bramantya tahun 2020. Penjualan (termasuk kepada instansi pemerintah sebesar Rp 300.000 belum termasuk PPN) 1.975.000.000 Persediaan, 1 Januari 2020 300.000.000 Pembelian 1.200.000.000 Persediaan, 31 Desember 2020 550.000.000 Beban Operasional: Gaji 70.000.000 Tunjangan Transport Karyawan 55.000.000 Beban makan dewan direksi 21.000.000 Beban pengobatan ditanggung perusahaan 38.000.000 Beban training karyawan 42.000.000 Beban seragam satpam 7.000.000 Beban sanksi administrasi pajak 17.000.000 Beban bunga pinjaman 10.000.000 Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 12.500.000 Beban listrik dan telepon kantor 19.500.000 PBB dan Bea Materai 5.000.000 Cadangan penghapusan piutang 15.000.000 Penyusutan aset tetap 58.000.000 Premi asuransi kebakaran pabrik 12.000.000 Sumbangan ke Panti Asuhan 10.000.000 Pendapatan Lain-lain Sewa kendaraan kepada PT. Gemintang (setelah dipotong PPh) 11.760.000 Keuntungan selisih kurs 7.000.000 Jasa Giro Bank Mandiri (sebelum dipotong PPh) 10.000.000 Bunga Deposito 35.000.000 Laba neto penjualan dari Singapura (belum dipotong PPh dari negara sumber 15%) 500.000.000 Keterangan tambahan: Jenis Aset Tahun Beli Harga Beli Bangunan Permanen 1 Juli 2018 500.000.000 Kelompok 1 1 Desember 2018 100.000.000 Informasi yang tersedia: 1. Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus 2. Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dengan metode FIFO Rp 600.000.000 3. Telah dilakukan pemungutan PPh Pasal 22 oleh witholder Rp 15.000.000 4. Telah dilakukan pemungutan PPh Pasal 23 oleh witholder Rp 5.700.000 5. Membayar PPh 25 selama 12 bulan di tahun 2020 untuk setiap masa pajak Rp 3.000.000 PERTANYAAN: 1) Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk PT Bramantya 2) Hitunglah PPh Pasal 29 untuk tahun pajak 2020
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.