Pelukan Papa Namaku Grace, sejak kecil aku ditinggal papaku. Entahlah papaku kemana. Yang pasti aku sangat merindukan sosoknya dalam hidupku. Sekarang aku tinggal sama Oma dan mama. Sejak aku umur 5 tahun aku sudah tinggal bersama mereka, orang yang aku cintai dan aku sayangi sampai saat ini. Terkadang aku merasa iri dengan teman temanku yang mempunyai sosok papa. Aku ingin sekali bisa memeluk dia walau cuma satu kali. “mama, Grace boleh nanya sesuatu enggak?” tanyaku kepada mama yang sedang duduk sambil nonton tv. “boleh Grace sayang, kamu mau nanya apa?” jawab mama dengan nada lemah lembut “papa Grace sebenarnya dimana sih ma? Grace kangen sama papa, Grace pengen kaya temen temen yang lain punya papa” tanyaku kepada mama sambil meneteskan air mata “Grace sayang, papamu ada kok. Dia sedang kerja jauh. Grace jangan sedih dong, mama kan jadi ikut sedih” jawab mama sambil menghiburku. Akupun langsung meninggalkan mama dan masuk ke kamarku. “Jangan menyerah, janganlah sedih kau pasti bisa asalkan mau terus berdoa dan berusaha, kau pasti bisa asalkan mau” Hpku pun berdering, dengan alunan lagu Super7, kulihat tidak ada namanya. “siapa ya yang nelpon aku?” tanyaku dalam hati. Akhirnya akupun mengangkatnya. “Haaallooo, dengan siapa ya?” tanyaku “bisa bicara dengan Grace?” tanya Lelaki penelpon itu. “iya saya sendiri. Bapak ini siapa?” tanyaku kepada penelpon itu. Suaranya seperti bapak bapak. “Grace anakku, ini papa nak, papa rindu sama kamu, papa ingin di hari terakhir papa, papa bisa bertemu dan memeluk kamu sayang” jawab lelaki yang tak ku kenal itu. “maaf pak, mingkin bapak salah sambung kali. Papa saya…” perkataan ku terputus “ini benar papa nak, papa ingin bertemu dengan kamu. Umur papa sudah tidak panjang, papa sedang dirumah sakit, kalau kamu enggak percaya disini ada Oma kamu, kamu boleh ngomong sama dia” jelas lelaki itu “hallo Grace, ini Oma, papamu sedang dirumah sakit, dia ingin sekali bisa bertemu dan memeluk kamu. Oma harap kamu bisa segera kerumah sakit bersama mamamu.” kata Oma “iii…iii..yyy..aaaa Oma” jawabku dengan nada terputus putus. Setelah itu aku menghampiri mama yang sedang dikamar, dan menjelaskan semua kejadian tadi. Aku dan mamapun segera ke rumah sakit itu. Sampai disana, aku melihat seorang lelaki yang sedang berbaring ditempat tidur. “itulah papa kamu Grace” kata mama “itu papa?” tanyaku Akupun langsung menghampirinya. “papa, Grace kangen sama papa, papa kemana aja sih?” tanyaku sambil memeluk papa yang sedang berbaring ditempat tidur. “Grace, bukannya papa enggak mau bertemu kamu, tapi Oma dan mama mu yang merahasiakan semua ini” jelas papa yang tak melepas pelukanku “papa sakit apa? Grace nggak mau kehilangan papa” tanyaku kepada papa sambil meneteskan air mata “Grace sayang, papa kamu sakit kanker otak” kata Oma sambil mengusap rambutku yang panjang “APPPAAAA! papa sakit kanker otak? kenapa enggak Grace aja? Grace sayang papa, Grace enggak mau kehilangan papa” jawabku sambil meneteskan air mata dan memeluk papa dengan kuat. “tapi Grace…” jawab papa “tapi apa pa?” tanyaku dengan teriak “Grace, jadi anak yang berguna ya, apa sayang sama Grace” pesan papa kepadaku sebelum ia pergi meninggalkan kami “pa……papa….. Jangan tinggalin Geace pa, Grace sayang papa” tangis ku yang tak henti henti. Gracepun mengantar papanya ketempat peristirahatan terakhir. Baru saja bertemu, sudah berpisah. Baru saja merasakan hangatnya dipeluk papa, papanya sudah pergi untuk selamanya. Sedih banget kehilangan orang yang kita cinta. Apa lagi baru bertemu. “ya Tuhan apakah ini cobaan dariMu? kenapa engkau tidak ambil aku saja? kenapa harus papa orang yang aku cinta dan aku sayang” begitulah tangis Grace saat dikamarnya. #tolong cariin 1.tokoh 2. karakter 3. tema 4. latar 5. amanat tolong dijawab sekarang yah soal nya penting nanti aku kasih nilai terbaik ;)
Answer
Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. “Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam,” kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. “Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku,” gumam Landi. Hari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. “Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku”, kata Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku Kura-kura. “Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?” sapa kuku mengejutkan. “Ah, tidak ada,” jawab Landi malu. “Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya,” kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. “Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah!” kata kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. “Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?” tanya Landi. “Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. “Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku”, kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur. Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi Landak. “Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu,” bujuk Kuku kura-kura. “Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri,” kata Landi dengan sedih. “Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dam tentu saja buah apel loh!” Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi mau juga berangkat bersama Kuku kura-kura. Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. “Lihat! Di dekat meja ada satu tong sirup apel!, kata Landi”. Landi dan Kuku kura-kura memberikan selamat pada Sam kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi “Selamat Ulang Tahun”. Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya, Kuku kura-kura lah yang menemani Landi berdansa. Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. “Awas! Serigala jahat datang! Tolong…! Tolong…! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku kura-kura langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba-tiba, “Brukk, aduhhh…” teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Landi Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. “Hore..! Hore…! Hidup Landi Landak!” semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. “Maafkan aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua,” sesal Cici Kelinci. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi berada di dekat mereka 1) tentukan sudut pandang apa yang digunakan? 2) sebutkan tokoh dan penokohan nya? 3) jelaskan isi ceritanya saja? *tolong dijwab sekarang yahh sal nya buat tugas besok nihh,NANTI AKU KASIH YANG TERBAIK ;)
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.