Mengapa Nyamuk Mengisap Darah Manusia?Ada bentol-bentol kemerahan di kulit? Wah, berarti ada nyamuk yang menggigitkamu ketika tidur. Saat sedang menggigit, kita memang tidak merasakan gigitannya.Namun, setelah selesai digigit, pastinya meninggalkan bekas merah yang terasa gatal.Kira-kira mengapa ya nyamuk suka sekali menggigit dan mengisap darah manusia?Hal tersebut menjadi menarik untuk diteliti oleh ahli kimia ekologi, Walter Leal. Iamengadakan uji coba untuk mengetahui penyebab nyamuk yang sangat suka mengisapdarah manusia. Awalnya Walter dan timnya mencari tahu apakah ada kaitan antara aromatubuh yang dihasilkan manusia dengan daya tarik nyamuk. Ternyata benar, ada salah satuzat bernama nonanal yang menjadi daya tarik nyamuk untuk mengisap darah manusiaNonanal adalah zat yang diproduksi oleh tubuh manusia dan burung. Zat iniaroma yang cukup kuat sehingga menarik perhatian nyamuk untukmengeluarkanmendekat. Untuk membuktikan hal tersebut, Walter kemudian mengukur kadar nonanalpada tubuhnya. Ternyata, kadar nonanal yang dihasilkan tubuhnya cukup tinggi.Hasil ini juga membuktikan pengalamannya yang pernah diserang nyamuk saatberkunjung ke Meksiko. Nyamuk-nyamuk tersebut masih bisa menggigitnya meskipun iasudah memakai obat antinyamuk dan jaket tebal. Menurut Walter, nyamuk bisa merasakanhawa panas dari tubuh manusia dan bisa menembus pakaian tebal selama mereka tahuletak pembuluh darah manusia meskipun dalam keadaan tertutup pakaian.Selain zat nonanal, karbon dioksida yang dihasilkan manusia juga bisa menjadi dayatarik bagi nyamuk untuk mendekat. Itu sebabnya, nyamuk lebih suka menggigit orangyang berbadan gemuk. Mengapa demikian? Karena orang berbadan gemuk cenderungmengeluarkan hawa panas tubuh atau karbon dioksida lebih banyak dibandingkan denganorang bertubuh kurus.4. Kalimat yang sesuai dengan paragrafkeempat bacaan tersebut adalah ...A. Nonanal adalah zat yang diproduksioleh tubuh manusia dan burung.B.Zat bernama nonanal menjadi dayatarik nyamuk untuk mengisap darahmanusia.C. Nyamuk lebih suka menggigit orangbertubuh kurus dibandingkan orangbertubuh gemuk.D. Karbon dioksida yang dihasilkan manu-sia bisa menjadi daya tarik bagi nyamukuntuk mendekat dan menggigit.​
Answer
Mengapa Nyamuk Mengisap Darah Manusia?Ada bentol-bentol kemerahan di kulit? Wah, berarti ada nyamuk yang menggigitNamun, setelah selesai digigit, pastinya meninggalkan bekas merah yang terasa gatal.kamu ketika tidur. Saat sedang menggigit, kita memang tidak merasakan gigitannya.Kira-kiramengapa ya nyamuk suka sekali menggigit dan mengisap darah manusia?Hal tersebut menjadi menarik untuk diteliti oleh ahli kimia ekologi, Walter Leal. Iamengadakan uji coba untuk mengetahui penyebab nyamuk yang sangat suka mengisapdarah manusia. Awalnya Walter dan timnya mencari tahu apakah ada kaitan antara aromatubuh yang dihasilkan manusia dengan daya tarik nyamuk. Ternyata benar, ada salah satuzat bernama nonanal yang menjadi daya tarik nyamuk untuk mengisap darah manusiatersebut.Nonanal adalah zat yang diproduksi oleh tubuh manusia dan burung. Zat iniaroma yang cukup kuat sehingga menarik perhatian nyamuk untukmengeluarkanmendekat. Untuk membuktikan hal tersebut, Walter kemudian mengukur kadar nonanalpada tubuhnya. Ternyata, kadar nonanal yang dihasilkan tubuhnya cukup tinggi.Hasil ini juga membuktikan pengalamannya yang pernah diserang nyamuk saatberkunjung ke Meksiko. Nyamuk-nyamuk tersebut masih bisa menggigitnya meskipun iasudah memakai obat antinyamuk dan jaket tebal. Menurut Walter, nyamuk bisa merasakanhawa panas dari tubuh manusia dan bisa menembus pakaian tebal selama mereka tahuletak pembuluh darah manusia meskipun dalam keadaan tertutup pakaian.Ide pokok yang sesuai dengan paragrafketiga bacaan tersebut adalah . . .A. Penjelasan tentang zat nonanal.B. Penyebab nyamuk suka menggigit.C. Alasan Walter melakukan penelitian tentang nyamuk.D. Pengaruh suhu tubuh dan daya tarik nyamuk menggigit​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.