Bagaimana metode atau cara untuk memperoleh gambar/peta kromosom manusia (Kariotipe), dari sel apa diperoleh gambaran kromosom tersebut?
Mamanosz
Kariotipe adalah gambaran kromosom dalam suatu sel dengan berbagai struktur dari masing-masing kromosom tersebut. Kariotipe bisa digunakan untuk mengidentifikasi berbagai kelainan kromosom. Untuk mengenali cara identifikasi kariotipe kromosom manusia, maka dilakukanlah proses yang disebut kariotiping. Pengamatan kariotipe ini dilakukan dengan cara kariotiping
Alat yang diperlukan pada praktikum kariotiping adalah, pensil, gunting, penggaris, dan mikroskop cahaya. Bahan yang digunakan adalah lem, gambar kromosom, lembar kerja, dan preparat awetan.
Cara kerja kariotiping yaitu, pertama, gambar kromosom yang sudah ada digunting berdasarkan pola pita, letak sentromer dan ukuran. Kedua, gambar kromosom tersebut ditempel pada lembar kerja yang sudah disediakan. Ketiga, kariotipe diamati dan ditulis nomenklatur serta kelainan yang terjadi. Keempat, dilakukan analisis terhadap kelainan yang ditemukan.
Cara kerja pengamatan barr body dan drumstick yaitu, pertama, preparat awetan diamati di bawah mikroskop cahaya. Kedua, dibandingkan antara gambar barr body dan drumstick. Ketiga, hasil pengamatan digambar pada tempat yang disediakan. Keempat dilakukan analisis terhadap barr body dan drumstick yang dilihat pada pengamatan.
Gambaran kromosom diperoleh dari nucleus, yang memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom.
0 votes Thanks 0
claramatikaMetode atau cara untuk memperoleh gambar/peta kromosom manusia (Kariotipe) yaitu dengan teknik tertentu yang dapat memisahkan kromosom di preparat (slide) kaca. Selanjutnya preparat tersebut diamati di bawah mikroskop. Nah, melalui mikroskop ini akan terlihat adanya 46 kromosom (23 pasang) pada jaringan embrionik paru-paru manusia.
Penelitian tentang peta kromosom manusia ini pertama kali ditemukan oleh Joe Hin Tjio. Kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu sel membelah, yaitu dari perubahan inti yang keruh, sebab terjadi replikasi pada interfase, kemudian terjadi kondensasi membentuk butiran kromatin yang terlihat keruh. Kekeruhan ini segera hilang setelah butir-butir kromatin terhubung membentuk benang kromatin yang panjang dan tipis, kemudian benang benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Nah, karena targetnya harus membuat dua sel condensasi terus berlanjut, maka kromosom mengganda membentuk tetrad kromatid. Akibatnya, jika sel membelah, maka akan diperoleh belahan sel yang sama isi kromosomnya.
Alat yang diperlukan pada praktikum kariotiping adalah, pensil, gunting, penggaris, dan mikroskop cahaya. Bahan yang digunakan adalah lem, gambar kromosom, lembar kerja, dan preparat awetan.
Cara kerja kariotiping yaitu, pertama, gambar kromosom yang sudah ada digunting berdasarkan pola pita, letak sentromer dan ukuran. Kedua, gambar kromosom tersebut ditempel pada lembar kerja yang sudah disediakan. Ketiga, kariotipe diamati dan ditulis nomenklatur serta kelainan yang terjadi. Keempat, dilakukan analisis terhadap kelainan yang ditemukan.
Cara kerja pengamatan barr body dan drumstick yaitu, pertama, preparat awetan diamati di bawah mikroskop cahaya. Kedua, dibandingkan antara gambar barr body dan drumstick. Ketiga, hasil pengamatan digambar pada tempat yang disediakan. Keempat dilakukan analisis terhadap barr body dan drumstick yang dilihat pada pengamatan.
Gambaran kromosom diperoleh dari nucleus, yang memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom.
Penelitian tentang peta kromosom manusia ini pertama kali ditemukan oleh Joe Hin Tjio. Kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu sel membelah, yaitu dari perubahan inti yang keruh, sebab terjadi replikasi pada interfase, kemudian terjadi kondensasi membentuk butiran kromatin yang terlihat keruh. Kekeruhan ini segera hilang setelah butir-butir kromatin terhubung membentuk benang kromatin yang panjang dan tipis, kemudian benang benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Nah, karena targetnya harus membuat dua sel condensasi terus berlanjut, maka kromosom mengganda membentuk tetrad kromatid. Akibatnya, jika sel membelah, maka akan diperoleh belahan sel yang sama isi kromosomnya.