Perlawanan rakyat terhadap portugis, spanyol , dan VOC
farhanmuhammad1* Kedatangan Spanyol ke Maluku dianggap melanggar hak monopoli Portugis,maka timbul persaingan. Portugis diijinkan membuat benteng di Ternate : benteng Sao Paulo. Spanyol diterima degan baik di Tidore. Persaingan Portugis-Ternate dengan Spanyol-Ternate menimbulkan perang. Dimenangkan oleh Portugis-Ternate. Persaingan selanjutnya diselesaikan dengan : Perjanjian Saragosa (1529) : Maluku menjadi wilayah perdagangan Portugis dan Filipina menjadi wilayah perdagangan Spanyol * Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis - Perlawanan Ternate,Tidore,Bacan terhadap Portugis. Ternate,Tidore dan Bacan kalah karena Portugis dibantu Malaka. - Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Hairun dari Ternate. Sultan Hairun diundang ke benteng Portugis kemudian dibunuh. - Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Baabullah. Benteng Sao Paulo berhasil direbut. Portugis tersingkir dari Ternate. * VOC terbentuk dan menjadikan Ambon sebagai pusat kegiatan * Jayakarta direbut Belanda dari P.Wijayakrama. Pusat VOC dipindah ke Jayakarta. Jayakarta diganti nama menjadi Batavia *Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC - Dipimpin oleh Siadi,lalu ditaklukan Belanda - Sultan Ternate dan Tidore dipaksa mengadakan perjanjian - Sultan Ternate dan Tidore menjadi pegawai Belanda dengan gaji 12.000 ringgit - Rakyat Maluku tidak boleh menananm cengkih dan pala *Perlawanan Banten terhadap Belanda - Terjadi perselisihan antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa mengenai pengganti raja Sultan Haji bersengkongkol dengan Belanda dan mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa. Tahun 1684,Sultan Haji menandatangani perjanjian dengan VOC. Isi : VOC berhak memonopoli dan mengatur perdagangan di Banten. Pedagang asing tidak boleh masuk selain Belanda Banten harus membayar biaya perang dan mengijinkan VOC membuat benteng.