Perhatikan gambar piramida makanan berikut. Jika energi tersimpan dalam konsumen sekunder (ular) sebesar 300 unit energi, agar ekosistem seimbang, energi tersimpan dalam konsumen primer (kelinci) minimal adalah ....
Kehadiran rantai makanan merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan akan menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada. Contoh, jika dalam sebuah rantai makanan di sawah terdapat ular didalamnya dan ular tersebut dibasmi, maka tikus akan merajalela karena tak ada yang memangsa.Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/11/2020) tentang rantai makanan.
Memahami Rantai Makanan
Ilustrasi Rantai Makanan (sheppardsoftware.com)
Ilustrasi Rantai Makanan (sheppardsoftware.com)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik.
Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut:
Tingkat pertama, adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.
Konsumen I. Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya.
Konsumen II. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora.
Konsumen III. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.
Jawaban:
Kehadiran rantai makanan merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan akan menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada. Contoh, jika dalam sebuah rantai makanan di sawah terdapat ular didalamnya dan ular tersebut dibasmi, maka tikus akan merajalela karena tak ada yang memangsa.Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/11/2020) tentang rantai makanan.
Memahami Rantai Makanan
Ilustrasi Rantai Makanan (sheppardsoftware.com)
Ilustrasi Rantai Makanan (sheppardsoftware.com)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik.
Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut:
Tingkat pertama, adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.
Konsumen I. Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya.
Konsumen II. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora.
Konsumen III. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.
Penjelasan:
Semoga membantu
3000 unit energi
30.000 unit energi
60.000 unit energi