Perhatikan gambar di samping. a Apa nama organ yang ditunjuk anak panah? b. Apa fungsi organ yang ditunjuk anak panah? c Organ tersebut dapat mengalami gangguan. Apa saja contoh gangguan dan juga penyebabnya?
b. sebagai penciuman, pernapasan, dan kekebalan tubuh.
c. 1. Mimisan atau hidung berdarah
Penyakit hidung yang cukup umum dialami adalah mimisan. Mimisan sendiri biasanya merupakan gangguan kesehatan ringan, mengingat di dalam hidung banyak terdapat pembuluh darah, terutama di permukaan bagian depan dan belakang.
Pembuluh darah di hidung sangat rapuh, sehingga bisa mudah pecah apabila udara sangat kering, terjadi gesekan, atau terkena infeksi. Orang dewasa usia 50–80 tahun dan anak-anak usia 2–10 tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami mimisan.
2. Rhinitis
Rhinitis dapat terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis alergi muncul ketika tubuh memproduksi immunoglobulin E (IgE) sebagai respons terhadap alergen, yaitu zat pemicu alergi, misalnya serbuk sari atau debu.
Sedangkan rhinitis nonalergi, dapat disebabkan oleh paparan asap rokok, aroma menyengat, perubahan cuaca, makanan pedas, penggunaan dekongestan secara berlebihan, dan gangguan hormon.
3. Polip hidung
Penyakit hidung lain yang juga perlu Anda ketahui adalah polip hidung. Kondisi ini ditandai dengan tonjolan lunak yang tidak menimbulkan rasa sakit dan bukan termasuk kanker. Polip hidung biasanya tidak menimbulkan gejala awal.
Namun, seiring perkembangan ukuran dan jumlah polip, benjolan dapat menghalangi rongga hidung sehingga mengganggu saluran pernapasan, menyebabkan hilangnya fungsi indra penciuman, dan meningkatkan risiko infeksi.
4. Kelainan dinding pemisah hidung
Salah satu penyakit hidung yang bisa menyebabkan gangguan napas adalah deviasi septum. Kondisi ini ditandai dengan penyimpangan letak septum hidung, yaitu dinding pemisah antara rongga hidung kanan dan kiri. Biasanya, penyakit hidung ini disebabkan oleh bawaan lahir atau cedera pada hidung.
Jawaban:
a. Hidung
b. sebagai penciuman, pernapasan, dan kekebalan tubuh.
c. 1. Mimisan atau hidung berdarah
Penyakit hidung yang cukup umum dialami adalah mimisan. Mimisan sendiri biasanya merupakan gangguan kesehatan ringan, mengingat di dalam hidung banyak terdapat pembuluh darah, terutama di permukaan bagian depan dan belakang.
Pembuluh darah di hidung sangat rapuh, sehingga bisa mudah pecah apabila udara sangat kering, terjadi gesekan, atau terkena infeksi. Orang dewasa usia 50–80 tahun dan anak-anak usia 2–10 tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami mimisan.
2. Rhinitis
Rhinitis dapat terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis alergi muncul ketika tubuh memproduksi immunoglobulin E (IgE) sebagai respons terhadap alergen, yaitu zat pemicu alergi, misalnya serbuk sari atau debu.
Sedangkan rhinitis nonalergi, dapat disebabkan oleh paparan asap rokok, aroma menyengat, perubahan cuaca, makanan pedas, penggunaan dekongestan secara berlebihan, dan gangguan hormon.
3. Polip hidung
Penyakit hidung lain yang juga perlu Anda ketahui adalah polip hidung. Kondisi ini ditandai dengan tonjolan lunak yang tidak menimbulkan rasa sakit dan bukan termasuk kanker. Polip hidung biasanya tidak menimbulkan gejala awal.
Namun, seiring perkembangan ukuran dan jumlah polip, benjolan dapat menghalangi rongga hidung sehingga mengganggu saluran pernapasan, menyebabkan hilangnya fungsi indra penciuman, dan meningkatkan risiko infeksi.
4. Kelainan dinding pemisah hidung
Salah satu penyakit hidung yang bisa menyebabkan gangguan napas adalah deviasi septum. Kondisi ini ditandai dengan penyimpangan letak septum hidung, yaitu dinding pemisah antara rongga hidung kanan dan kiri. Biasanya, penyakit hidung ini disebabkan oleh bawaan lahir atau cedera pada hidung.
Penjelasan:
maap kalo salah ya kakkk:((