1. tentukan pola rima pantun tersebut A. pola rima secara umum B. pola rima utuh atau sebagian 2. analisis lah kebahasaan pantun tersebut? A. cari kata majemuk hubungan yang ada di pantun tersebut
Pola rima secara umum: Pantun memiliki pola rima yang terdiri dari empat baris dalam satu bait. Pada pola rima ini, baris pertama dan ketiga berima, sedangkan baris kedua dan keempat berima.
Pola rima utuh atau sebagian: Pola rima pantun tersebut termasuk dalam pola rima utuh, karena setiap baris dalam pantun tersebut memiliki pola rima yang sama.
2. Kebahasaan dalam pantun tersebut adalah sebagai berikut:
- Gaya bahasa: Pantun menggunakan gaya bahasa yang cukup sederhana dan lugas, dengan penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti.
- Kiasan: Pantun tersebut mengandung kiasan untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam. Misalnya, "giat belajar" digunakan sebagai kiasan untuk menggambarkan pentingnya belajar agar orang tua menjadi bahagia.
- Kata majemuk: Pantun tersebut tidak menggunakan kata majemuk atau frasa majemuk sebagai bagian utama dari kebahasaannya. Namun, pantun menggunakan bahasa yang lebih konvensional dengan menggunakan kata-kata sederhana dan umum.
- Irama dan ritme: Pantun tersebut mengikuti irama dan ritme yang khas, dengan jumlah suku kata yang seragam pada setiap baris dalam bait pantun.
Pantun tersebut menggambarkan sebuah pesan moral yang sederhana, yaitu pentingnya belajar agar orang tua bisa bahagia.
1. Pola rima pantun tersebut adalah A-B-A-B.
Pola rima secara umum: Pantun memiliki pola rima yang terdiri dari empat baris dalam satu bait. Pada pola rima ini, baris pertama dan ketiga berima, sedangkan baris kedua dan keempat berima.
Pola rima utuh atau sebagian: Pola rima pantun tersebut termasuk dalam pola rima utuh, karena setiap baris dalam pantun tersebut memiliki pola rima yang sama.
2. Kebahasaan dalam pantun tersebut adalah sebagai berikut:
- Gaya bahasa: Pantun menggunakan gaya bahasa yang cukup sederhana dan lugas, dengan penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti.
- Kiasan: Pantun tersebut mengandung kiasan untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam. Misalnya, "giat belajar" digunakan sebagai kiasan untuk menggambarkan pentingnya belajar agar orang tua menjadi bahagia.
- Kata majemuk: Pantun tersebut tidak menggunakan kata majemuk atau frasa majemuk sebagai bagian utama dari kebahasaannya. Namun, pantun menggunakan bahasa yang lebih konvensional dengan menggunakan kata-kata sederhana dan umum.
- Irama dan ritme: Pantun tersebut mengikuti irama dan ritme yang khas, dengan jumlah suku kata yang seragam pada setiap baris dalam bait pantun.
Pantun tersebut menggambarkan sebuah pesan moral yang sederhana, yaitu pentingnya belajar agar orang tua bisa bahagia.