a. Piramida jumlah didasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
Organisme dengan tingkat trofik masing-masing dapat disajikan dalam piramida jumlah. Manusia di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang.
b. Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
c. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistim.
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang distribusi energi pada ekosistim tertentu. Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik.
Contoh tambahan untuk piramida energi: Seekor sapi makan rumput 100 kg, maka 10% dari makanannya tersebut akan berubah menjadi otot (daging) sapi yakni 10 kg. Lalu seorang manusia ingin makan daging sapi 10 kg, ternyata hanya 10% dari daging sapi yang ia makan berubah menjadi otot manusia yakni 1 kg. Angka 10% di atas disebut juga sebagai efisiensi ekologis.
a. Piramida jumlah didasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
Organisme dengan tingkat trofik masing-masing dapat disajikan dalam piramida jumlah. Manusia di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang.
b. Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
c. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistim.
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang distribusi energi pada ekosistim tertentu. Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik.
Contoh tambahan untuk piramida energi: Seekor sapi makan rumput 100 kg, maka 10% dari makanannya tersebut akan berubah menjadi otot (daging) sapi yakni 10 kg. Lalu seorang manusia ingin makan daging sapi 10 kg, ternyata hanya 10% dari daging sapi yang ia makan berubah menjadi otot manusia yakni 1 kg. Angka 10% di atas disebut juga sebagai efisiensi ekologis.