izdiharnabila19
Perang batarayudha adalah perang yang terjadi di astinapura ,Perseteruan antara Pandawa dan Kurawa semakin meruncing dan akhirnya terjadilah sebuah pertempuran yang maha hebat: Perang Baratayudha! Namun, sebelum perang terjadi, ruh Krishna, Raja Dwarawati, mengembara ke alam para dewa untuk melihat isi Kitab Jitabsara. Kitab itu berisi nama-nama kesatria dari kubu Pandawa dan Kurawa yang akan gugur di medan laga. Dengan kitab itu, Krishna dapat mengatur siasat jalannya perang. Krishna pun berusaha membatalkan perang dengan mengajak berunding Duryudana, namun ditolak. Baratayudha pun tak terelakkan. Di hari pertama, kubu Pandawa mengalami kekalahan dengan gugurnya tiga kesatria pilihan, sedangkan kubu Kurawa hanya kehilangan seorang saja. Namun, di hari-hari berikutnya Pandawa menuai kemenangan. Bagi Pandawa, perang yang terjadi di Padang Kurusetra itu adalah sebagai jalan untuk membuktikan kebenaran bukan mencari kemenangan. Lantas, bagaimanakah kisah detailnya? Benarkah perang hebat tersebut akan membunuh semua yang terlibat kecuali beberapa gelintir yang ditakdirkan tetap hidup? Siapa sajakah mereka? Dan, bagaimanakah kisah seusai perang mengerikan tersebut? Sungguh, inilah novel cerdas yang kaya akan pelajaran hidup dengan mengusung nilai-nilai kebajikan universal.
Tumpahnya Air Mata dan Darah Para Ksatria Sejati
Padang Kurusetra. Tifa diketuk. Genderang ditabuh. Sangkakala ditiup. Panji-panji dikibarkan. Hiruk-pikuk ribuan prajurit dari Kurawa dan Pandawa bertemu Dentang senjata tajam beradu. Jeritan dan teriakan tumpang tindih, silih berganti…
Namun, sebelum perang terjadi, ruh Krishna, Raja Dwarawati, mengembara ke alam para dewa untuk melihat isi Kitab Jitabsara. Kitab itu berisi nama-nama kesatria dari kubu Pandawa dan Kurawa yang akan gugur di medan laga. Dengan kitab itu, Krishna dapat mengatur siasat jalannya perang.
Krishna pun berusaha membatalkan perang dengan mengajak berunding Duryudana, namun ditolak. Baratayudha pun tak terelakkan. Di hari pertama, kubu Pandawa mengalami kekalahan dengan gugurnya tiga kesatria pilihan, sedangkan kubu Kurawa hanya kehilangan seorang saja. Namun, di hari-hari berikutnya Pandawa menuai kemenangan. Bagi Pandawa, perang yang terjadi di Padang Kurusetra itu adalah sebagai jalan untuk membuktikan kebenaran bukan mencari kemenangan.
Lantas, bagaimanakah kisah detailnya? Benarkah perang hebat tersebut akan membunuh semua yang terlibat kecuali beberapa gelintir yang ditakdirkan tetap hidup? Siapa sajakah mereka? Dan, bagaimanakah kisah seusai perang mengerikan tersebut?
Sungguh, inilah novel cerdas yang kaya akan pelajaran hidup dengan mengusung nilai-nilai kebajikan universal.
Tumpahnya Air Mata dan Darah Para Ksatria Sejati
Padang Kurusetra. Tifa diketuk. Genderang ditabuh. Sangkakala ditiup. Panji-panji dikibarkan. Hiruk-pikuk ribuan prajurit dari Kurawa dan Pandawa bertemu
Dentang senjata tajam beradu. Jeritan dan teriakan tumpang tindih, silih berganti…