karima183
Karakteristik Cacing pipih Anggota Platyhelminthes memiliki ukuran tubuh mikroskopis dan yang memilki panjang tubuh hingga lebih dari 20cm, seperti cacing pita. Tubuh simetris bilateral, pipih dorsoventral, dan triploblastik. Dibanding filum Porifera dan Coelentrata, Platyhelminthes memiliki struktur tubuh yang kompleks. Otot pada dinding tubuh berkembang dengan baik, sistem saraf terdiri atas ganglion (simpul saraf) anterior yang dihubungkan oleh tali saraf yang memanjang. Alat ekskresi berupa sel api (Flame cell). Terdapat sekitar 20.000 spesies cacing pipih yang hidup pada habitat air laut, air tawar, daratan yang lembap atau parasit pada organisme lain. sistem pencernaannya belum sempurna hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya hanya berupa rongga gastrovaskuler yang terletak di tengah tubuh. Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah. Pernapasannya dilakukan dengan seluruh permukaan tubuh, dan melalui rongga gastrovaskuler. Reproduksi Platyhelminthes dapat terjadi secaa aseksual maupun seksual. Secara aseksual atau vegetatif, yaitu dengan cara pembentukan individu anak dari bagian tubuh individu indukny. Reproduksi Platyhelminthes secara seksual terjadi dengan perkawinan silang. Pada umumnya, cacing ini bersifat hermaprodit, yang berarti dalam satu individu terdapat alat kelamin jantan dan betina. Akan tetapi, perkawinan hanya terjadi antara dua individu yang berlainan. Karakteristik utama dari cacing pipih:
1. Cacing pipih tidak memiliki rongga tubuh sejati, tetapi mereka memiliki simetri bilateral. 2. Cacing pipih memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap. Ini berarti bahwa saluran pencernaan hanya memiliki satu lubang. Pencernaan terjadi pada rongga gastrovaskular. 3. Cacing pipih tidak memiliki sistem pernapasan. Sebaliknya, mereka memiliki pori-pori yang memungkinkan oksigen masuk melalui tubuh mereka. Oksigen memasuki pori-pori dengan cara difusi. 4. Tidak ada pembuluh darah pada cacing pipih. Rongga gastrovaskular mereka membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh. 5. Cacing pipih memiliki sistem saraf layaknya seperti tangga; dua kabel saraf paralel yang memanjang di sepanjang tubuhnya. 6. Sebagian besar cacing pipih memiliki daerah kepala yang berbeda, yang meliputi sel-sel saraf dan organ sensorik, seperti bintik mata. Pengembangan daerah kepala, yang disebut cephalization, berkembang pada saat yang sama dengan simetri bilateral
karima183
Amuba atau Amoeba adalah salah satu protista yang termasuk dalam kelas Rhizopoda pada filuum Protozoa. Amoeba bergerak dengan pseudopodia atau merujuk pada genusnya. Kata Amoeba berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi Amoeba artinya hewan pertama. Protozoa merupakan hewan yang sangat kecil, yaitu antara 3-1000 mikron. Tubuh Amoeba hanya terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Bentuk Amoeba macam-macam, ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau s
andinaudinaaudy
kak ada penjelasan cacing pipih yang lebih pendek ga ?
karima183
Tubuhnya memipih badan berbentuk pita. Cacing ini simetris bilateral, mempunyai sisi kanan dan kiri, permukaan dorsal dan ventral, bagian anterior dan posterior. Tipe simetris semacam ini dikaitkan dengan gerakan yang aktif. Cacing pipih yang hidup di air tawar misalnya Plenaria, dapat bergerak cepat. Bila planaria berada pada permukaan substrat/tanah mengeluarkan lendir di bawah tubuhnya, dan bergerak maju di atas lendir ini menggerakkan silianya. Bila planaria berada di dalam air dapat berenan
Karakteristik utama dari cacing pipih:
1. Cacing pipih tidak memiliki rongga tubuh sejati, tetapi mereka memiliki simetri bilateral.
2. Cacing pipih memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap. Ini berarti bahwa saluran pencernaan hanya memiliki satu lubang. Pencernaan terjadi pada rongga gastrovaskular.
3. Cacing pipih tidak memiliki sistem pernapasan. Sebaliknya, mereka memiliki pori-pori yang memungkinkan oksigen masuk melalui tubuh mereka. Oksigen memasuki pori-pori dengan cara difusi.
4. Tidak ada pembuluh darah pada cacing pipih. Rongga gastrovaskular mereka membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh.
5. Cacing pipih memiliki sistem saraf layaknya seperti tangga; dua kabel saraf paralel yang memanjang di sepanjang tubuhnya.
6. Sebagian besar cacing pipih memiliki daerah kepala yang berbeda, yang meliputi sel-sel saraf dan organ sensorik, seperti bintik mata. Pengembangan daerah kepala, yang disebut cephalization, berkembang pada saat yang sama dengan simetri bilateral
#maaf jika salah