Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
2. Faktor pendorong terjadinya Integrasi Nasional
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
3. Faktor penghambat terjadinya Integrasi Nasional
a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
4. Factor yang membuat suatu Integrasi Nasional terwujud
a. Adanya rasa toleransi, saling menghormati dan tenggang rasa.
b. Terjadinya perkawinan campuran antara suku
c. Makin pesatnya komunikasi dan transportasi antar daerah
d. Meningkatnya solidaritas sosial yang dipengaruhi intensifnya kerja sama kelompok dalam masyarakat menghadapi kejadian bersama.
e. Fungsi pemeintahan yang makin berjalan baik dan bijaksana terutama yang menyentuh masyarakat bawah.
5. Dampak positif Integrasi Nasional
a. Memperkuat rasa kesatuan dan persatuan.
b. Menhindari tumbuhnya disintergrasi wilayah
c. Memperluas wilayah yang menimbulkan keuntungan dari sisi ekonomi
6. Dampak Negatif Integrasi Nasional
a. Menyebabkan kelompok pemenang menjadi dominasi atau dengan kata lain yang berkuasalah yang menang.
b. Menimbulkan keretakan hubungan antar individu dan kelompok
c. Kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
d. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yg lupa dengan identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
7. Ancaman Integrasi Nasional
a. Ancaman Militer
Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.
b. Ancaman di Bidang Politik
Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.contoh : Intimidasi, provokasi, atau blockade.
Dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
c. Ancaman Ideologi
Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya.
d. Ancaman ekonomi
Globalisasi perekonomian membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.
e. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Dengan adanya integritas nasional maka sangat mudah bagi kebudayaan Negara lain untuk masuk ke Indonessia, sehingga yang di khawatirkan para penerus bangsa lebih menncintai kebudayaan lain, misalnya: kebudayaan kebarat-baratan.
8. Undang-undang yang mengatur tentang Integrasi Nasional
a. Pasal 26 ayat (1,2,3)
b. Pasal 27 ayat (1,2,3)
c. Pasal 28 A-J
d. Pasal 30 ayat 1
e. Pasal 31 ayat (1,2)
9. Contoh wujud Integrasi Nasional
a. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta
b. Sikap toleransi antar umat beragama.
c. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain. Semoga membantu.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
2. Faktor pendorong terjadinya Integrasi Nasional
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
3. Faktor penghambat terjadinya Integrasi Nasional
a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
4. Factor yang membuat suatu Integrasi Nasional terwujud
a. Adanya rasa toleransi, saling menghormati dan tenggang rasa.
b. Terjadinya perkawinan campuran antara suku
c. Makin pesatnya komunikasi dan transportasi antar daerah
d. Meningkatnya solidaritas sosial yang dipengaruhi intensifnya kerja sama kelompok dalam masyarakat menghadapi kejadian bersama.
e. Fungsi pemeintahan yang makin berjalan baik dan bijaksana terutama yang menyentuh masyarakat bawah.
5. Dampak positif Integrasi Nasional
a. Memperkuat rasa kesatuan dan persatuan.
b. Menhindari tumbuhnya disintergrasi wilayah
c. Memperluas wilayah yang menimbulkan keuntungan dari sisi ekonomi
6. Dampak Negatif Integrasi Nasional
a. Menyebabkan kelompok pemenang menjadi dominasi atau dengan kata lain yang berkuasalah yang menang.
b. Menimbulkan keretakan hubungan antar individu dan kelompok
c. Kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
d. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yg lupa dengan identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
7. Ancaman Integrasi Nasional
a. Ancaman Militer
Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.
b. Ancaman di Bidang Politik
Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.contoh : Intimidasi, provokasi, atau blockade.
Dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
c. Ancaman Ideologi
Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya.
d. Ancaman ekonomi
Globalisasi perekonomian membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.
e. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Dengan adanya integritas nasional maka sangat mudah bagi kebudayaan Negara lain untuk masuk ke Indonessia, sehingga yang di khawatirkan para penerus bangsa lebih menncintai kebudayaan lain, misalnya: kebudayaan kebarat-baratan.
8. Undang-undang yang mengatur tentang Integrasi Nasional
a. Pasal 26 ayat (1,2,3)
b. Pasal 27 ayat (1,2,3)
c. Pasal 28 A-J
d. Pasal 30 ayat 1
e. Pasal 31 ayat (1,2)
9. Contoh wujud Integrasi Nasional
a. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta
b. Sikap toleransi antar umat beragama.
c. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain.
Semoga membantu.