Ekstirpasi adalah kebijakan yang dilakukan oleh VOC untuk membinasakan rempah-rempah dengan menebang dan membakar pohon dan hasil rempah-rempah. Kebijakan pembinasaan ini dilakukan VOC untuk menindak petani rempah-rempah di Nusantara yang tidak mau menaati monopoli rempah rempah VOC dan menanam rempah-remaph tanpa ijin.
Kebijakan ekstirpasi misalnya dilakukan dengan pelayaran hongi di Maluku.
Pembahasan:
VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda) sangat berambisi dalm menguasai dan memonopoli perdagangan serta produksi rempah-rempah di Nusantara. Dalam upaya ini, merega tega melancarkan peperangan ke kerajaan yang menolak monopoli mereka, dan memusnahkan rempah-rempah dalam proses ekstirpasi.
Pada masa itu rempah seperti Pala dan Cengkeh hanya dapat ditanam di beberapa pulau kecil di Maluku seperti kepulauan Banda, sehingga kendali atas pertanian dan perdagangan Maluku memungkinkan VOC untuk meraup keuntungan sebesar- besarnya.
VOC memaksa setiap desa atau negeri di wilayah yang dikuasainya agar hanya menjual rempah-rempah kepada VOC saja. Negeri yang melanggar dan melakukan perdagangan bebas dengan pedagang dari negara lain seperti Inggris akan ditindak oleh COC dengan apa yang disebut pelayaran Hongi.
Pada pelayaran ini, Belanda menggunakan pasukan bayaran dan pasukan dari negeri lain di Maluku yang menggunakan perahu kora-kora untuk menyerang negeri yang melawan VOC. Desa yang melawan akan dihancurkan ladang rempah-rempahnya, lahan pertaniannya dibakar dan para penduduknya dibunuh.
Pelayaran Hongi ini mengakibatkan tewasnya sebagian besar penduduk di kepulauan Banda. Dengan pelayaran Hongi ini Belanda bisa memonopoli perdagangan rempah-rempah karena para penduduk tidak berani menjual ke pedagang selain VOC. Akibat dari monopoli ini VOC bisa menjual rempah-rempah ini di Eropa dengan harga dan keuntungan sangat besar.
Kode: 10.3.3
Kelas: X
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Bab 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia
Jawaban:
Ekstirpasi adalah kebijakan yang dilakukan oleh VOC untuk membinasakan rempah-rempah dengan menebang dan membakar pohon dan hasil rempah-rempah. Kebijakan pembinasaan ini dilakukan VOC untuk menindak petani rempah-rempah di Nusantara yang tidak mau menaati monopoli rempah rempah VOC dan menanam rempah-remaph tanpa ijin.
Kebijakan ekstirpasi misalnya dilakukan dengan pelayaran hongi di Maluku.
Pembahasan:
VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda) sangat berambisi dalm menguasai dan memonopoli perdagangan serta produksi rempah-rempah di Nusantara. Dalam upaya ini, merega tega melancarkan peperangan ke kerajaan yang menolak monopoli mereka, dan memusnahkan rempah-rempah dalam proses ekstirpasi.
Pada masa itu rempah seperti Pala dan Cengkeh hanya dapat ditanam di beberapa pulau kecil di Maluku seperti kepulauan Banda, sehingga kendali atas pertanian dan perdagangan Maluku memungkinkan VOC untuk meraup keuntungan sebesar- besarnya.
VOC memaksa setiap desa atau negeri di wilayah yang dikuasainya agar hanya menjual rempah-rempah kepada VOC saja. Negeri yang melanggar dan melakukan perdagangan bebas dengan pedagang dari negara lain seperti Inggris akan ditindak oleh COC dengan apa yang disebut pelayaran Hongi.
Pada pelayaran ini, Belanda menggunakan pasukan bayaran dan pasukan dari negeri lain di Maluku yang menggunakan perahu kora-kora untuk menyerang negeri yang melawan VOC. Desa yang melawan akan dihancurkan ladang rempah-rempahnya, lahan pertaniannya dibakar dan para penduduknya dibunuh.
Pelayaran Hongi ini mengakibatkan tewasnya sebagian besar penduduk di kepulauan Banda. Dengan pelayaran Hongi ini Belanda bisa memonopoli perdagangan rempah-rempah karena para penduduk tidak berani menjual ke pedagang selain VOC. Akibat dari monopoli ini VOC bisa menjual rempah-rempah ini di Eropa dengan harga dan keuntungan sangat besar.
Kode: 10.3.3
Kelas: X
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Bab 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia
Kata kunci: Kjokkenmoddinger