Hanya terdapat beberapa produsen yang menguasai pasarMemiliki kurva permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity yang relatif tinggi.Produk yang diperjualbelikan dapat sama atau homogen dapat juga beragam.Setiap perusahaan biasanya cenderung memberlakukan harga pasar umumSistem harga yang kaku karena adanya kepemimpian harga oleh perusahaan terbesarPromosi melalui iklan secara terus menerusAdanya rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasuki pasar oligopoli
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli
1. Oligopoli Murni (Pure Oligopoly) Oligopoli murni adalah pasar oligopoli dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Contohya: semen, air mineral,dan lain sebagainya.
2. Oligopoli Terdiferensiasi (Differentiated Oligopoly) Oligopoli Terdiferensiasi adalah pasar oligopoli dimana barang yang diperjualbelikan bersifat homogen namun dapat dibedakan. Contohnya: sabun, motor, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Kelebihan Pasar Oligopoli
Konsumen dapat memilih barang yang ingin dikonsumsinyaPersaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, karena akan terjadi peningkatan kualitas barang produksi sehingga memuaskankebutuhan konsumen.Perusahaan umumnya akan terus melakukan inovasi produk sehingga akan semakin berkembang.Kegiatan produksi berjalan lebih efektif.
Kekurangan Pasar Oligopoli
Sering terjadi perang harga antar produsen.Produsen mengeluarkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.Pemborosan sumber daya ekonomiKarena perusahaan memiliki pengaruh dalam menentukan harga pasar, maka potensi persaingan harga juga akan semakin besar.Oligopoli memungkinkan memberi dampak pada loyalnya konsumen terhadap jenis produk atau merk tertentu, sehingga akan menyulitkan produsen lain jika ingin bersaing dengan jenis pasar dan konsumen yang sama.Memungkinkan banyaknya hak paten terhadap jenis produk tertentu oleh perusahaan, sehingga akan membatasi perusahaan lain untuk mengembangkan jenis produk yang sama.Sulit untuk mewujudkan pemerataan pendapatan.Muncul eksploitasi berlebihan dalam kegiatan pasar.
Hanya terdapat beberapa produsen yang menguasai pasarMemiliki kurva permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity yang relatif tinggi.Produk yang diperjualbelikan dapat sama atau homogen dapat juga beragam.Setiap perusahaan biasanya cenderung memberlakukan harga pasar umumSistem harga yang kaku karena adanya kepemimpian harga oleh perusahaan terbesarPromosi melalui iklan secara terus menerusAdanya rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasuki pasar oligopoli
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli
1. Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Oligopoli murni adalah pasar oligopoli dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Contohya: semen, air mineral,dan lain sebagainya.
2. Oligopoli Terdiferensiasi (Differentiated Oligopoly)
Oligopoli Terdiferensiasi adalah pasar oligopoli dimana barang yang diperjualbelikan bersifat homogen namun dapat dibedakan. Contohnya: sabun, motor, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Kelebihan Pasar Oligopoli
Konsumen dapat memilih barang yang ingin dikonsumsinyaPersaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, karena akan terjadi peningkatan kualitas barang produksi sehingga memuaskankebutuhan konsumen.Perusahaan umumnya akan terus melakukan inovasi produk sehingga akan semakin berkembang.Kegiatan produksi berjalan lebih efektif.
Kekurangan Pasar Oligopoli
Sering terjadi perang harga antar produsen.Produsen mengeluarkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.Pemborosan sumber daya ekonomiKarena perusahaan memiliki pengaruh dalam menentukan harga pasar, maka potensi persaingan harga juga akan semakin besar.Oligopoli memungkinkan memberi dampak pada loyalnya konsumen terhadap jenis produk atau merk tertentu, sehingga akan menyulitkan produsen lain jika ingin bersaing dengan jenis pasar dan konsumen yang sama.Memungkinkan banyaknya hak paten terhadap jenis produk tertentu oleh perusahaan, sehingga akan membatasi perusahaan lain untuk mengembangkan jenis produk yang sama.Sulit untuk mewujudkan pemerataan pendapatan.Muncul eksploitasi berlebihan dalam kegiatan pasar.