Jawaban: Pengaruh perang dunia 1 bagi Indonesia= Tumbuhnya pergerakan nasional di Indonesia.
Muncul organisasi yang bersifat kebangsaan contohnya Budi Utomo (BU) dan Serikat Islam (SI). Mereka menuntut kepada Belanda untuk persamaan hak dan nasib bangsa Indonesia oleh organisasi pergerak nasional. Belanda mengambil tindakan tegas dengan membentuk Indie Weebaar yakni pasukan untuk mempertahankan jajahan Hindia Belanda.
Pembahasan:
Perang Dunia 1 pada tahun 1914-1918 (4 tahun) ialah perang antar negara-negara imperialis Barat yang sedang menjajah negara-negara Asia (termasuk Indonesia), Afrika, dan Amerika Latin. Negara-negara tersebut saling mencari koloni sebanyak-banyaknya untuk menambah daerah jajahannya. Penyebab pokok dari PD1 ialah perebutan daerah kekuasaan dan imperialism.
Disebut dengan perang dunia atau perang besar (the great war) karena meliputi hampir30 negara, Perang ini terjadi di beberapa kawasan dunia khususnya di Eropa.
Yang menjadi sebab khusus dari perang dunia I ialah terbunuhnya putra mahkota Negara Austria bernama Franz Ferdinand pada 28 Juni 1914. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Gavrilo Principle di Sarajevo (ibu kota Bosnia Herzegovina). Gavrilo Principe ialah anggota gerakan nasionalis Slavia yang berpusat di Serbia. hal tersebut, berpengaruh besar dengan timbulnya pertentangan negara yang disusul dengan pernyataan perang. Satu bulan kemudian (28 Juli) penguasa Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia yang dianggap bertanggung jawab terhadap pembunuhan tersebut.
Dalam Perang Dunia 1, Jerman melancarkan serangan secara frontal di darat. Jerman juga melancarkan perang kapal selam. Dalam aksi-aksinya, tidak jarang kapal dagang dan penumpang milik negara-negara Triple Entante dan negara-negara netral seperti Amerika Serikat juga ditenggelamkan. Amerika Serikat akhirnya terlibat, setelah ratusan warga sipilnya mati di kapal penumpang Inggris. Kapal tersebut bernama Lusitania, yang ditorpedo oleh kapal selam Jerman di Laut Celtik, Inggris, pada 7 Mei 1915. Amerika akhirnya mengumumkan perang terhadap Jerman pada 10 April 1917.
Ciri khas dari Perang Dunia 1 yakni serangan-serangan, baik di darat, laut, maupun udara. Perang tersebut terjadi di beberapa front, antara lain Front Barat, Front Timur, dan Fron Balkan di kawasan Eropa.
Kejadian ekonomi terbesar dalam sejarah dunia setelah berakhirnya Perang Dunia 1, yaitu MALAISE Dunia (krisis). Malaise dunia berlangsung antara 1929-1939. Tanaman yang dibudidayakan para petani berupa padi, buah-buahan, dan sayur-sayuran, mengalami kelebihan produksi sehingga harganya lebih murah. Oleh karena itu nilai jual yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya produksi yang dikeluarkan. Petani, pedagang, dan peternak mengalami kerugian yang besar pada masa tersebut.
Akhir dari perang dunia Iyaitu dengan ditandatanganinya Perjanjian VERSAILLES pada 28 Juni 1919 di Paris dengan membebankan rampasan perang pada Jerman. Perang Dunia 1 berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu. Jumlah nyawa yang melayang dari perang dunia I di kedua pihak sekitar 8.4 juta jiwa.(Lt)
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XII SMA
Kategori: Perang Dunia I (1914-1918)
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.1
Kata kunci: perang dunia 1, indonesiaMuncul organisasi yang bersifat kebangsaan contohnya Budi Utomo (BU) dan Serikat Islam (SI). Mereka menuntut kepada Belanda untuk persamaan hak dan nasib bangsa Indonesia oleh organisasi pergerak nasional. Belanda mengambil tindakan tegas dengan membentuk Indie Weebaar yakni pasukan untuk mempertahankan jajahan Hindia Belanda.
Pembahasan:
Perang Dunia 1 pada tahun 1914-1918 (4 tahun) ialah perang antar negara-negara imperialis Barat yang sedang menjajah negara-negara Asia (termasuk Indonesia), Afrika, dan Amerika Latin. Negara-negara tersebut saling mencari koloni sebanyak-banyaknya untuk menambah daerah jajahannya. Penyebab pokok dari PD1 ialah perebutan daerah kekuasaan dan imperialism.
Disebut dengan perang dunia atau perang besar (the great war) karena meliputi hampir30 negara, Perang ini terjadi di beberapa kawasan dunia khususnya di Eropa.
Yang menjadi sebab khusus dari perang dunia I ialah terbunuhnya putra mahkota Negara Austria bernama Franz Ferdinand pada 28 Juni 1914. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Gavrilo Principle di Sarajevo (ibu kota Bosnia Herzegovina). Gavrilo Principe ialah anggota gerakan nasionalis Slavia yang berpusat di Serbia. hal tersebut, berpengaruh besar dengan timbulnya pertentangan negara yang disusul dengan pernyataan perang. Satu bulan kemudian (28 Juli) penguasa Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia yang dianggap bertanggung jawab terhadap pembunuhan tersebut.
Dalam Perang Dunia 1, Jerman melancarkan serangan secara frontal di darat. Jerman juga melancarkan perang kapal selam. Dalam aksi-aksinya, tidak jarang kapal dagang dan penumpang milik negara-negara Triple Entante dan negara-negara netral seperti Amerika Serikat juga ditenggelamkan. Amerika Serikat akhirnya terlibat, setelah ratusan warga sipilnya mati di kapal penumpang Inggris. Kapal tersebut bernama Lusitania, yang ditorpedo oleh kapal selam Jerman di Laut Celtik, Inggris, pada 7 Mei 1915. Amerika akhirnya mengumumkan perang terhadap Jerman pada 10 April 1917.
Ciri khas dari Perang Dunia 1 yakni serangan-serangan, baik di darat, laut, maupun udara. Perang tersebut terjadi di beberapa front, antara lain Front Barat, Front Timur, dan Fron Balkan di kawasan Eropa.
Kejadian ekonomi terbesar dalam sejarah dunia setelah berakhirnya Perang Dunia 1, yaitu MALAISE Dunia (krisis). Malaise dunia berlangsung antara 1929-1939. Tanaman yang dibudidayakan para petani berupa padi, buah-buahan, dan sayur-sayuran, mengalami kelebihan produksi sehingga harganya lebih murah. Oleh karena itu nilai jual yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya produksi yang dikeluarkan. Petani, pedagang, dan peternak mengalami kerugian yang besar pada masa tersebut.
Akhir dari perang dunia Iyaitu dengan ditandatanganinya Perjanjian VERSAILLES pada 28 Juni 1919 di Paris dengan membebankan rampasan perang pada Jerman. Perang Dunia 1 berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu. Jumlah nyawa yang melayang dari perang dunia I di kedua pihak sekitar 8.4 juta jiwa.(Lt)