Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis yg terjadi melalui mitosis dan meiosis.
Proses oogenesis dipengaruhi oleh FSH (dihambat oleh hormon estrogen), LH menyebabkan terjadinya ovulasi (lepasnya sel telur dari ovarium).
Penjelasan:
Pada wanita terjadi di organ yang disebut ovarium. Pada ovarium sendiri sebenarnya bakal sel telur, yaitu oosit telah ada sejak bayi. Oosit terdiri atas oosit primer dan sekunder. Oosit sekunder berasal dari oosit primer yang mengalami proses pembelahan secara meiosis di bawah pengaruh FSH.
Advertisement
Di samping oosit sekunder, dalam proses pembelahan oosit primer secara meiosis dihasilkan juga suatu badan yang disebut badan polar pertama. Pada oosit sekunder di sekelilingnya terdapat folikel. Folikel-folikel tersebut di bawah pengaruh FSH akan membelah berkali-kali sehingga membentuk folikel yang disebut folikel de graaf atau folikel yang telah masak.
Di antara folikel de graaf terdapat suatu rongga. Folikel inilah yang kemudian berperan untuk memproduksi estrogen pada wanita. Hormon estrogen berperan untuk merangsang hipofisis mensekresikanLuteinizing Hormone (LH). LH merangsang proses pelepasan sel telur dari ovarium yang dikenal dengan istilah ovulasi. Apabila sewaktu ovulasi terjadi fertilisasi maka oosit sekunder akan mengalami proses pembelahan lebih lanjut sehingga dihasilkan ootid yang bersifat haploid dan juga dihasilkan badan polar yang kedua.
Selanjutnya, ootid tersebut akan berdiferensiasi menjadi ovum atau sel telur. Dengan demikian, pada proses oogenesis dihasilkan oosit sekunder yang nantinya akan bersatu dengan sperma pada saat fertilisasi terjadi. Setelah terjadi pembuahan (fertilisasi), oosit sekunder akan membelah secara meiosis lagi sampai akhirnya dihasilkan ovum.
Jawaban:
Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis yg terjadi melalui mitosis dan meiosis.
Proses oogenesis dipengaruhi oleh FSH (dihambat oleh hormon estrogen), LH menyebabkan terjadinya ovulasi (lepasnya sel telur dari ovarium).
Penjelasan:
Pada wanita terjadi di organ yang disebut ovarium. Pada ovarium sendiri sebenarnya bakal sel telur, yaitu oosit telah ada sejak bayi. Oosit terdiri atas oosit primer dan sekunder. Oosit sekunder berasal dari oosit primer yang mengalami proses pembelahan secara meiosis di bawah pengaruh FSH.
Advertisement
Di samping oosit sekunder, dalam proses pembelahan oosit primer secara meiosis dihasilkan juga suatu badan yang disebut badan polar pertama. Pada oosit sekunder di sekelilingnya terdapat folikel. Folikel-folikel tersebut di bawah pengaruh FSH akan membelah berkali-kali sehingga membentuk folikel yang disebut folikel de graaf atau folikel yang telah masak.
Di antara folikel de graaf terdapat suatu rongga. Folikel inilah yang kemudian berperan untuk memproduksi estrogen pada wanita. Hormon estrogen berperan untuk merangsang hipofisis mensekresikanLuteinizing Hormone (LH). LH merangsang proses pelepasan sel telur dari ovarium yang dikenal dengan istilah ovulasi. Apabila sewaktu ovulasi terjadi fertilisasi maka oosit sekunder akan mengalami proses pembelahan lebih lanjut sehingga dihasilkan ootid yang bersifat haploid dan juga dihasilkan badan polar yang kedua.
Selanjutnya, ootid tersebut akan berdiferensiasi menjadi ovum atau sel telur. Dengan demikian, pada proses oogenesis dihasilkan oosit sekunder yang nantinya akan bersatu dengan sperma pada saat fertilisasi terjadi. Setelah terjadi pembuahan (fertilisasi), oosit sekunder akan membelah secara meiosis lagi sampai akhirnya dihasilkan ovum.
Maaf jika salah..