Contoh pelanggaran: Penangkapan dan penahanan terhadap aktivis, jurnalis, atau individu yang menyuarakan kritik terhadap pemerintah.
Tujuan pelanggaran: Untuk menekan kritik terhadap pemerintah, menghentikan dialog yang terbuka dan pluralistik, dan mempertahankan kekuasaan yang tidak ingin dikritik.
2. Penggunaan Kekuasaan Aparat Keamanan secara Berlebihan:
Contoh pelanggaran: Kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap demonstran yang melakukan aksi damai atau mengekspresikan pendapat mereka.
Tujuan pelanggaran: Untuk menekan atau membubarkan aksi protes, mengintimidasi masyarakat, atau melindungi kepentingan tertentu dengan kekerasan.
3. Manipulasi Pemilihan Umum:
Contoh pelanggaran: Manipulasi dalam penghitungan suara, intimidasi pemilih, kecurangan dalam daftar pemilih, atau pengaruh yang tidak adil oleh calon atau partai politik.
Tujuan pelanggaran: Untuk memastikan atau memperoleh kemenangan bagi calon atau partai tertentu, mengubah hasil pemilihan secara tidak adil, dan memperoleh keuntungan politik yang tidak jujur.
4. Diskriminasi Politik dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia:
Contoh pelanggaran: Diskriminasi terhadap kelompok minoritas etnis, agama, atau kelompok sosial tertentu, seperti pembatasan hak-hak politik atau penindasan terhadap kelompok terlatih.
Tujuan pelanggaran: Mempertahankan supremasi kelompok mayoritas atau kepentingan politik tertentu dengan mengorbankan hak-hak individu atau kelompok minoritas.
5. Pembatasan Kebebasan Pers dan Media:
Contoh pelanggaran: Penahanan atau intimidasi jurnalis, sensor atau pemblokiran terhadap situs web atau platform media sosial, atau pembatasan kepemilikan media oleh pihak yang berkuasa.
Tujuan pelanggaran: Memiliki kontrol atas cerita yang diberitakan atau opini yang diungkapkan, menghindari pemberitaan yang kritis atau tidak diinginkan, dan mempertahankan kontrol atas narasi publik.
Tujuan klaim penegakan demokrasi adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak serta kebebasan masyarakat dalam berpartisipasi dalam proses politik, mengutarakan pendapat, menggunakan hak pilih, dan mendapatkan perlakuan yang adil dari pemerintah. Melanggar demokrasi terjadi ketika kekuasaan pemerintah atau entitas lain mengekang hak-hak ini demi kepentingan mereka sendiri.
1. Pembatasan Kebebasan Berpendapat:
Contoh pelanggaran: Penangkapan dan penahanan terhadap aktivis, jurnalis, atau individu yang menyuarakan kritik terhadap pemerintah.
Tujuan pelanggaran: Untuk menekan kritik terhadap pemerintah, menghentikan dialog yang terbuka dan pluralistik, dan mempertahankan kekuasaan yang tidak ingin dikritik.
2. Penggunaan Kekuasaan Aparat Keamanan secara Berlebihan:
Contoh pelanggaran: Kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap demonstran yang melakukan aksi damai atau mengekspresikan pendapat mereka.
Tujuan pelanggaran: Untuk menekan atau membubarkan aksi protes, mengintimidasi masyarakat, atau melindungi kepentingan tertentu dengan kekerasan.
3. Manipulasi Pemilihan Umum:
Contoh pelanggaran: Manipulasi dalam penghitungan suara, intimidasi pemilih, kecurangan dalam daftar pemilih, atau pengaruh yang tidak adil oleh calon atau partai politik.
Tujuan pelanggaran: Untuk memastikan atau memperoleh kemenangan bagi calon atau partai tertentu, mengubah hasil pemilihan secara tidak adil, dan memperoleh keuntungan politik yang tidak jujur.
4. Diskriminasi Politik dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia:
Contoh pelanggaran: Diskriminasi terhadap kelompok minoritas etnis, agama, atau kelompok sosial tertentu, seperti pembatasan hak-hak politik atau penindasan terhadap kelompok terlatih.
Tujuan pelanggaran: Mempertahankan supremasi kelompok mayoritas atau kepentingan politik tertentu dengan mengorbankan hak-hak individu atau kelompok minoritas.
5. Pembatasan Kebebasan Pers dan Media:
Contoh pelanggaran: Penahanan atau intimidasi jurnalis, sensor atau pemblokiran terhadap situs web atau platform media sosial, atau pembatasan kepemilikan media oleh pihak yang berkuasa.
Tujuan pelanggaran: Memiliki kontrol atas cerita yang diberitakan atau opini yang diungkapkan, menghindari pemberitaan yang kritis atau tidak diinginkan, dan mempertahankan kontrol atas narasi publik.
Tujuan klaim penegakan demokrasi adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak serta kebebasan masyarakat dalam berpartisipasi dalam proses politik, mengutarakan pendapat, menggunakan hak pilih, dan mendapatkan perlakuan yang adil dari pemerintah. Melanggar demokrasi terjadi ketika kekuasaan pemerintah atau entitas lain mengekang hak-hak ini demi kepentingan mereka sendiri.