5.Pentingnya diam ,atau non-verbal ,komunikasi dapat ditemukan dibaru-baru ini menemukan bahwa komunikasi verbal biasanya membawa kurang dari 35 persen dari makna dalam komunikasi dua arah,menunjukan bahwa karakteristik non-verbal menjadi sangat penting ketika berkomunikasi lintas budaya.Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk.Penelitian menunjukan bahwa ketika pesan verbal dan non-verbal bertentangan satu sama lain,kita lebih cenderung percaya Dalam beberapa budaya persentase ini bahkan lebih rendah. edia social sangat berpengaruh bahkan media sosial mampu meniadakan status sosial yang sering kali sebagai penghambat komunikasi. Sebutkan prinsip komunikasi antar budaya yang layak diterapkan pada dunia kampus dan mahasiswa sekarang? jelaskan! dan buatlah tulisan / paragraf singkat minimal 3 paragraf dengan tema "kebersamaan dan toleransi dalam perbedaan budaya dan agama" mohon tolong dibantu . dan jawabannya harus benar ya temen-temen . mohon maaf bisa tolong jawabannya harus sekarang terimakasih. mohon dibantu ya temen-temen jawabannya harus benar ya temen-temen makasih
Pentingnya pemahaman tentang komunikasi non-verbal dalam konteks lintas budaya sangat relevan, terutama karena temuan bahwa lebih dari 65% makna dalam komunikasi dua arah dapat disampaikan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya. Ini menekankan pentingnya mengembangkan kepekaan terhadap perbedaan budaya dalam ekspresi non-verbal untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik antar budaya di lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya.
Salah satu prinsip komunikasi antar budaya yang dapat diterapkan adalah empati, yaitu kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan serta perspektif orang lain dari budaya yang berbeda. Dengan memahami latar belakang budaya dan nilai-nilai orang lain, mahasiswa dapat membangun hubungan yang lebih baik dan menghargai keragaman di sekitar mereka. Prinsip lainnya adalah kesadaran diri, yaitu memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai, keyakinan, dan bias budaya pribadi. Dengan menyadari asumsi dan prasangka kita sendiri, kita dapat mengurangi kesalahpahaman dan menghormati perbedaan orang lain.
Dalam konteks kebersamaan dan toleransi dalam perbedaan budaya dan agama, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dialog terbuka dan saling pengertian. Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam mendukung keragaman dan membangun jembatan antar budaya dengan mempromosikan kesetaraan, menghormati kepercayaan dan tradisi agama lain, serta mempraktikkan sikap terbuka terhadap pemikiran dan keyakinan yang berbeda. Dengan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan yang memperkuat komunitas, mahasiswa dapat membentuk masyarakat kampus yang inklusif dan berdaya saing global. Dengan demikian, keberagaman budaya dan agama dapat menjadi sumber kekuatan yang memperkaya pengalaman belajar dan mengajarkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.
Verified answer
Jawaban:
Pentingnya pemahaman tentang komunikasi non-verbal dalam konteks lintas budaya sangat relevan, terutama karena temuan bahwa lebih dari 65% makna dalam komunikasi dua arah dapat disampaikan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya. Ini menekankan pentingnya mengembangkan kepekaan terhadap perbedaan budaya dalam ekspresi non-verbal untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik antar budaya di lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya.
Salah satu prinsip komunikasi antar budaya yang dapat diterapkan adalah empati, yaitu kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan serta perspektif orang lain dari budaya yang berbeda. Dengan memahami latar belakang budaya dan nilai-nilai orang lain, mahasiswa dapat membangun hubungan yang lebih baik dan menghargai keragaman di sekitar mereka. Prinsip lainnya adalah kesadaran diri, yaitu memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai, keyakinan, dan bias budaya pribadi. Dengan menyadari asumsi dan prasangka kita sendiri, kita dapat mengurangi kesalahpahaman dan menghormati perbedaan orang lain.
Dalam konteks kebersamaan dan toleransi dalam perbedaan budaya dan agama, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dialog terbuka dan saling pengertian. Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam mendukung keragaman dan membangun jembatan antar budaya dengan mempromosikan kesetaraan, menghormati kepercayaan dan tradisi agama lain, serta mempraktikkan sikap terbuka terhadap pemikiran dan keyakinan yang berbeda. Dengan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan yang memperkuat komunitas, mahasiswa dapat membentuk masyarakat kampus yang inklusif dan berdaya saing global. Dengan demikian, keberagaman budaya dan agama dapat menjadi sumber kekuatan yang memperkaya pengalaman belajar dan mengajarkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Membantu kak!