Parafrasekan puisi di gambar ini menjadi -\+ 3 paragraf
marsyagoenawan
Ketika mentari (pagi) menyinari kamarku, kutahu hari (yang lalu) telah pergi. Ketika (sudah saatnya) bulan menerangi kamarku ( ini), kutahu, hampir saatnya hari (ini) berganti. Hari-hari terus berjalan (dan juga berlalu). Takkan pernah (akan) terganti. Kulalui hari-hariku (ini). Dengan (rasa) suka maupun (rasa) duka. Dengab berpegang pada satu tangan, yang takkan pernah kulepaskan (sampai kapanpun). Kuingin terus berpegang pada-Mu. Tanpa ada (setitik) rasa ragu. Entah apa yang akan terjadi (kedepannya). Tuhan (akan) selalu ada bersamamu.
Hari-hari terus berjalan (dan juga berlalu). Takkan pernah (akan) terganti. Kulalui hari-hariku (ini). Dengan (rasa) suka maupun (rasa) duka.
Dengab berpegang pada satu tangan, yang takkan pernah kulepaskan (sampai kapanpun). Kuingin terus berpegang pada-Mu. Tanpa ada (setitik) rasa ragu. Entah apa yang akan terjadi (kedepannya). Tuhan (akan) selalu ada bersamamu.