ilukman
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Sisindiran Kelas : - (SD) Pembahasan :
Karya sastra yang mirip seperti pantun dalam sastra Sunda disebut sisindiran. Sisindiran merupakan karya sastra Sunda dalam bentuk puisi. Dilihat dari bentuk isinya, ada dua macam bentuk puisi Sunda, yaitu puisi yang isinya berupa cerita dan puiisi yang isinya tidak berupa cerita. Contoh puisi Sunda yang isinya berupa cerita adalah seperti wawacan dan carita pantun. Sedangkan contoh puisi Sunda yang isinya tidak berupa cerita adalah seperti sisindiran, guguritan, mantra, pupujian dan sajak.
Dari contoh atau jawaban yang sudah ada, sisindiran tersebut dari beberapa sisi sudah benar, yaitu sudah memiliki sampiran dan isi, serta guru lagu atau suara suku kata terakhir dalam tiap baris yang benar, tetapi dilihat dari sisi guru wilangan atau jumlah suku katanya, ada baris yang jumlah suku katanya lebih dari delapan. Di bawah ini adalah saran perbaikan untuk contoh sisindiran tersebut :
Salawe teh dua lima mobil sedan cetna Hejo Awewe jaman ayeuna pinter dandan bodo ngejo
Ada tiga jenis sisindiran, yaitu paparikan, rarakitan dan wawangsalan. Sedangkan jika dilihat dari maksud atau isinya, ada sisindiran yang isinya berupa petuah, ada sisindiran yang isinya berupa kasih sayang dan ada juga sisindiran yang isinya berupa humor. Dalam satu bait paparikan dan rarakitan ada empat baris. Sedangkan dalam satu bait wawangsalan ada dua baris. Jumlah suku kata dalam tiap baris biasanya delapan suku-kata.
Dalam sisindiran ada bagian yang disebut sampiran dan ada bagian yang disebut isi. Dalam paparikan dan rarakitan, baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan baris keempat merupakan isi. Sedangkan dalam wawangsalan, baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Jika melihat kata-katanya, sisindiran di atas adalah sisindiran jenis paparikan dengan isi humor.
Kelas : - (SD)
Pembahasan :
Karya sastra yang mirip seperti pantun dalam sastra Sunda disebut sisindiran. Sisindiran merupakan karya sastra Sunda dalam bentuk puisi. Dilihat dari bentuk isinya, ada dua macam bentuk puisi Sunda, yaitu puisi yang isinya berupa cerita dan puiisi yang isinya tidak berupa cerita. Contoh puisi Sunda yang isinya berupa cerita adalah seperti wawacan dan carita pantun. Sedangkan contoh puisi Sunda yang isinya tidak berupa cerita adalah seperti sisindiran, guguritan, mantra, pupujian dan sajak.
Dari contoh atau jawaban yang sudah ada, sisindiran tersebut dari beberapa sisi sudah benar, yaitu sudah memiliki sampiran dan isi, serta guru lagu atau suara suku kata terakhir dalam tiap baris yang benar, tetapi dilihat dari sisi guru wilangan atau jumlah suku katanya, ada baris yang jumlah suku katanya lebih dari delapan. Di bawah ini adalah saran perbaikan untuk contoh sisindiran tersebut :
Salawe teh dua lima
mobil sedan cetna Hejo
Awewe jaman ayeuna
pinter dandan bodo ngejo
Ada tiga jenis sisindiran, yaitu paparikan, rarakitan dan wawangsalan. Sedangkan jika dilihat dari maksud atau isinya, ada sisindiran yang isinya berupa petuah, ada sisindiran yang isinya berupa kasih sayang dan ada juga sisindiran yang isinya berupa humor. Dalam satu bait paparikan dan rarakitan ada empat baris. Sedangkan dalam satu bait wawangsalan ada dua baris. Jumlah suku kata dalam tiap baris biasanya delapan suku-kata.
Dalam sisindiran ada bagian yang disebut sampiran dan ada bagian yang disebut isi. Dalam paparikan dan rarakitan, baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan baris keempat merupakan isi. Sedangkan dalam wawangsalan, baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Jika melihat kata-katanya, sisindiran di atas adalah sisindiran jenis paparikan dengan isi humor.