kalimat ini biasa ditemukan ada teks narasi fiksi maupun non fiksi. kalimat ini digunakan karena makna asli seakan lebih terasa dengan menggunakan diksi/majas/kiasan ini.
yang dimaksud adalah arah pandang seseorang yang dimaksud penulis adalah menatap kebawah hingga kepalanya tertunduk
kalimat ini biasa ditemukan ada teks narasi fiksi maupun non fiksi. kalimat ini digunakan karena makna asli seakan lebih terasa dengan menggunakan diksi/majas/kiasan ini.
yang dimaksud adalah arah pandang seseorang yang dimaksud penulis adalah menatap kebawah hingga kepalanya tertunduk