Pemanfaatan panas bumi telah digunakan dalam pertanian. Salah satu contohnya adalah penggunaan panas bumi untuk membudidayakan jamur champignon. Di Pangalengan, Jawa Barat, beberapa peneliti Mencoba Untuk memanfaatkan panas bumi untuk membudidayakan jamur tersebut. Pemanfaatan panas bumi tersebut bertujuan untuk mengganti penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Umumnya, pada proses budidaya jamur, BBM digunakan petani jamur untuk menetralkan media tanam.
Untuk membudidayakan jamur, dibutuhkan media tanam yang bersih dan steril. Para petani perlu mengukus media tanam jamur menggunakan uap air tawar. Petani jamur umumnya mengukus media tanam selama 8-10 jam untuk mendapatkan media tanam yang diinginkan. teknik pengukusan seperti itu tentunya Dapat memakan BBM yang cukup banyak. Oleh karena itu, pemanfaatan panas bumi pada proses pengukusan media tanam diharapkan dapat menggantikan BBM Sehingga ketersediaan BBM tetap terjaga.
KESIMPULAN DARI TEKS DI ATAS ADALAH.........
A. pemanfaatan panas bumi dalam pertanian terutama pada proses pengukusan media tanam.
B. panas bumi digunakan untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM).
C. petani jamur mengukus media tanam 8-10 jam dengan memanfaatkan panas bumi.
D. media tanam jamur yang bersih dan steril dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Berdasarkan teks di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah:
B. Pemanfaatan panas bumi digunakan untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) pada proses pengukusan media tanam jamur champignon. Hal ini dilakukan karena pada umumnya, petani jamur menggunakan BBM untuk menetralkan media tanam yang dibutuhkan dalam budidaya jamur. Proses pengukusan media tanam dengan teknik seperti ini memerlukan waktu yang lama dan memakan banyak BBM. Oleh karena itu, penggunaan panas bumi pada proses pengukusan media tanam diharapkan dapat menggantikan BBM dan menjaga ketersediaan BBM.
Meskipun teks menyebutkan bahwa penggunaan panas bumi untuk membudidayakan jamur champignon dilakukan di Pangalengan, Jawa Barat, namun teks tidak menyatakan bahwa pemanfaatan panas bumi dalam pertanian terutama pada proses pengukusan media tanam. Selain itu, teks juga tidak menyebutkan bahwa petani jamur mengukus media tanam selama 8-10 jam dengan memanfaatkan panas bumi, atau bahwa media tanam jamur yang bersih dan steril hanya dapat dicapai dengan menggunakan BBM. Oleh karena itu, jawaban A, C, dan D tidak sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks
Jawaban:
jawaban yg tepat adalah B
Penjelasan:
Berdasarkan teks di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah:
B. Pemanfaatan panas bumi digunakan untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) pada proses pengukusan media tanam jamur champignon. Hal ini dilakukan karena pada umumnya, petani jamur menggunakan BBM untuk menetralkan media tanam yang dibutuhkan dalam budidaya jamur. Proses pengukusan media tanam dengan teknik seperti ini memerlukan waktu yang lama dan memakan banyak BBM. Oleh karena itu, penggunaan panas bumi pada proses pengukusan media tanam diharapkan dapat menggantikan BBM dan menjaga ketersediaan BBM.
Meskipun teks menyebutkan bahwa penggunaan panas bumi untuk membudidayakan jamur champignon dilakukan di Pangalengan, Jawa Barat, namun teks tidak menyatakan bahwa pemanfaatan panas bumi dalam pertanian terutama pada proses pengukusan media tanam. Selain itu, teks juga tidak menyebutkan bahwa petani jamur mengukus media tanam selama 8-10 jam dengan memanfaatkan panas bumi, atau bahwa media tanam jamur yang bersih dan steril hanya dapat dicapai dengan menggunakan BBM. Oleh karena itu, jawaban A, C, dan D tidak sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks